Share

Part 77A

Part 77

Semua sudah berkumpul di meja makan. Zahra tampak kikuk dan hanya diam melihat aneka makanan yang terhidang di meja. Baginya ini begitu mewah.

"Kenapa diam saja kakak ipar? Apa kakak tidak suka dengan menu ini?" tanya Risna heran.

Yang ditanya justru terisak. Ia sangat terharu. "Bukan, bukan itu. Tapi ... terima kasih banyak, terima kasih kalian sudah menerimaku," ujar Zahra lagi.

Reyhan hanya tersenyum. Begitu pula dengan Bu Salamah serta anggota keluarga yang lain.

"Kamu adalah menantuku, Nak. Itu artinya kamu adalah bagian keluarga kami, jangan merasa sungkan begitu."

Zahra mengangguk pelan meski ragu.

"Iya kakak ipar, kamu adalah istri kakakku berarti kakakku juga."

"Ehemmm ...! Kalau begitu Risna, panggil dia dengan panggilan yang lebih akrab lagi, biar dia terbiasa dan terkesan dengan kita semua," pungkas Reyhan.

"Baiklah, aku akan memanggilmu, Mbak Zahra. Ayo mbak, dimakan. Ini semua masakan Bik Marni dan juga aku," jawab Risna.

Zahra tersenyum. "Terima kasih, Dek. Ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status