Share

100. Kekuatiran

Aurora bangkit berdiri. Dia harus pulang sekarang juga. Dengan langkah-langkah panjang, dia meninggalkan pria dewasa itu yang hanya bisa menatapnya, sampai ia menghilang dari balik pintu.

Pria tampan berambut coklat itu menarik napas panjang dan segera menelpon seseorang

“Hi, Uncle!” sapa seseorang di ujung telepon.

“Lain kali, kamu harus datang sendiri untuk menemui gadis yang kamu sukai,” ucap pria dewasa itu.

“Apakah dia marah?”

“Menurutmu? Apakah kamu akan tertawa terbahak-bahak kalau hal itu terjadi padamu, heh?” tanya pria dewasa itu sarkas.

Rupanya dia marah dengan kelakuan keponakannya. Ditambah lagi dengan rasa bersalah karena telah membohongi gadis remaja itu.

“Maaf, Uncle. Aku hanya takut dia akan berlari dariku begitu melihat keadaanku.”

“William, kamu yang memutuskan untuk menghubungi gadis itu. Saat kamu melakukan hal itu, maka kamu harus menerima resikonya, suka atau tidak suka. Mengerti?”

William, pemuda yang di seberang telepon sana, hanya terdiam menyadari k
MyMelody

"Kadang-kadang, hal yang paling sulit dipercaya adalah bahwa orang yang kita percayai adalah orang yang mencuri kepercayaan kita." - Ella Johnsen -

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (22)
goodnovel comment avatar
Novi M Q
Trus kenapa William ga mau datang sendiri menemui Aurora?? apa dia jelek ?? ......
goodnovel comment avatar
Mood Die
kok ga william yg nemuin aurora emang william kenapa trus kemana donk aurora pergi
goodnovel comment avatar
Nurma Kadir
aurora kemana perginya apa dia segitu prestasinya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status