Share

Bab 14. Suami Di Buku Nikah

“Astaga! Dasar beruang kutub, nggak bisa lihat orang seneng,” gerutu Sisil sambil mengekori suaminya yang berjalan lebih dulu sambil menenteng kantung belanjaan.

Sisil masuk ke dalam mobil, lalu menutup pintu mobil dengan keras. Aldin segera melajukan kendaraannya dengan kecepatan sedang.

Mereka berdua hanyut dalam keheningan. Tidak ada yang mau memulai pembicaraan

‘Kalau sampai rumah, mau aku unjukin surat kesepakatan itu. Dia udah melanggarnya,’ batin Sisil.

“Status kamu itu masih istriku. Berprilaku yang baiklah jika di tempat umum, jangan mempermalukan suamimu.” Aldin memecah keheningan di antara mereka.

“Kamu itu masih suamiku di buku nikah, bersikaplah selayaknya seorang suami, Tidak membentak-bentak istrimu di depan umum,” balas Sisil sambil mencebikkan bibirnya. Kemudian menggeser duduknya membelakangi sang suami.

&nb

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status