Share

Bab 16. Kesepakatan Baru

“Kita buat kesepakatan baru.” Aldin mengeluarkan selembar kertas dan pulpen. Ia menuliskan beberapa poin di surat kesepakatan itu.

“Kamu nulis apa, banyak banget.” Sisil mencondongkan wajahnya ke depan melihat apa yang ditulis suaminya.

Aldin menulis surat kesepakatan itu dengan serius. “Aku cuma menulis empat poin aja, silakan kamu tulis apa yang mau kamu tambahkan, selain dari tugas rumah karena tugas rumah sudah disepakati sebelumnya,” jelas Aldin sambil mengulurkan tangan menyerahkan kertas dan pulpennya pada Sisil.

“Apa ini? Kenapa banyak sekali.” Sisil membaca satu persatu poin-poin yang ditulis suaminya. Lalu ia menambahkan dua poin di kertas itu. Setelah selesai menulis dia memberikan kembali pada suaminya.

“Yakin cuma nambahin dua aja?” tanya Aldin pada Sisil sambil menatap sang istri dengan serius.

Sisil mengan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status