"apa yang sebenarnya Nyonya ingin tanyakan?" tanya asisten rumah tangga itu kepada Ayu.Awalnya Ayu merasa ragu tapi ia ingin tahu yang sebenarnya hingga ia tidak salah mengambil tindakan. "Apakah kamu tahu jika Pak Bayu itu bukan cucu kandung Bu Widya?" Tanya Ayu dengan sangat hati-hati. Awalnya Ayu mengira jika asisten rumah tangga bu Widya akan bungkam atau memilih diam. Namun dugaannya tidak terbukti. Yang ada asisten rumah tangga itu malah menceritakan semua tanpa terkecuali."Iya Nyonya tentu saja aku tahu. waktu itu Kalau tidak salah bu Widya hendak pergi ke Jakarta, tapi di perjalanan menuju Jakarta masih daerah Bandung, nyonya melihat seseorang terkapar di pinggir jalan." Asisten rumah tangga itu menjeda sejenak perkataannya lalu kembali bercerita."Mungkin Pak Bayu tadinya korban tabrak lari. Atau mungkin ia korban begal. tidak ada identitasnya sama sekali. Dari dilihat dari keadaan Pak Bayu, terlihat seperti orang yang dibuang. Merasa kasihan, bu Widya pun turun ia hendak
Ayu kembali ingin meraih tangan Marvel dan memintanya untuk ikut bersama dirinya. Namun saat ayu hendak meraih tangan Marvel seseorang menarik kedua tangannya. Ayu menengok ke sisi kiri dan kanan. Ia bisa melihat dua pria bertbubuh kekar memegangi tangannya lalu menarik paksa hingga ia berjauhan dengan marvel."Ini apa-apan? Lepasin gak!" titah ayu seraya berusaha untuk me lepaskan diri dari cekLan duanpriA bertubuh kekar"Bawa wanita ini keluar! Dia mengganggu tuan." titah Widya pada dua bodyguard itu.Tanpa banyak bicara', bodyguard itu langsung menyeret tubuh Ayu. Ayu terus meronto ia bahkan berteriak seperti orang yang sedang disakiti."Lepasin! Aku enggak mau pergi dari sini sebelum membawa Marvel bersamaku" teriak Ayu, Saking tidak ingin diseret. Ayu memegangi apa pun yang ia lewati. seperti saat ini ia memegangi lemari di kamar Bayu."Marvel tolong percaya padaku. Kamu itu Marvel bukan Bayu. kamu calon Suamiku, kamu harus menikahiku." Usaha Ayu untuk menahan dari dua bodygua
"Kamu bicara apa? kamu adalah cucuku," ujar Widya pada Marvel. "Tapi aku bukan Bayu! aku Marvel,":ucap Marvel sepertinya ingatannya benar-benar sudah kembali. Tiba-tiba Dia teringat pada Ayu, tanpa menunggu Widya berkata lagi, Marvel langsung beranjak dia hendak mencari Ayu. "Kamu mau ke mana, nak?" Widia menahan langkah Marvel. "Aku harus pergi. Aku sungguh tak ingat kenapa aku bisa sampai di sini. aku harus menemui Ayu dia pasti mencari ku, dia pasti mengkhawatirkan ku," Ujar marvel lalu ia pun berlalu meninggalkan Widya. Widya yang belum bisa menerima jika Marvel sudah sembuh langsung mengejarnya. "Kamu mau ke mana? Tolong jangan tinggalin nenek," ujar lagi Widya, kali ini widya bahkan terlihat memohon. "Ini bukan tempatku dan aku sama sekali enggak kenal sama anda. Aku saja bingung kenapa ada di tempat ini." ujar Marvel. "Nenek yang sudah menyelamatkan kamu. apa kamu tega mau pergi begitu saja?" ujar Widya. Marvel terlihat berpikir sejenak, hingga ia pun inga
Kini, Marvel, Ayu dan Widya duduk bersama sepertinya Marvel berniat untuk meluruskan hal ini. dia tahu kehidupannya bukanlah di rumah Widya, Karena sekarang ingatannya sudah kembali tentu saja dia harus pergi dia masih punya keluarga. "Apakah kamu tega meninggalkan nenek, Bayu?" ucap Widya ia masih saja memanggil Marvel dengan sebutan Bayu."Tentu saja aku harus pergi, karena ini bukan tempatku. aku bersyukur sekali Tuhan telah mengirimkan nenek untuk menyelamatkanku. aku pun tidak bisa pungkiri berkat perantara nenek , aku masih bisa hidup sampai sekarang. Tapi aku memiliki keluarga yang pastinya mengkhawatirkan ku Karena sudah lama tidak ada kabar.""Kalau Kamu pergi gimana dengan nenek?" ucap lagi Widya, ia menangis dia berharap dengan air matanya ini bisa membuat marvel luluh. padahal tidak! karena Widya tetaplah orang lain dengan status penyelamat dirinya.Marvel menarik nafas dalam, lalu membuangnya secara perlahan."Nenek sepertinya harus bisa mengikhlaskan cucu nenek, d
Rendy menatap Melly dan tatapannya penuh dengan intimidasi, seolah-olah berkata apa pedulinya? Apa hubungan mereka sehingga mereka harus memikirkan hidupnya? ini hidupnya ini pilihannya. "Tolong jangan menatapku seperti itu, yang pasti kamu tahu apa yang aku lakukan karena cinta, dari dulu sampai sekarang rasa cintaku untukmu masih ada. tapi sayang kamu tidak pernah melihat ketulusanku, kamu tidak pernah melihat cintaku yang begitu dalam ini,'' tutur Melly, ia berkata dengan penuh keseriusan. Melly sejenak menjeda perkataannya. ia Tengah mengambil keberanian untuk terus melanjutkan apa yang selama ini memang ingin Ia katakan kepada Rendy."Yah aku tahu, aku bukanlah wanita sebaik Ayu. bahkan aku pernah menjadi wanita jahat. Tapi percayalah sejahatnya aku tapi di dalam lubuk hatiku mengingkari itu semua. apa yang aku lakukan hanya sebagai bentuk protes ke kamu. kenapa kamu giniin aku? Kenapa kamu nggak pernah melihat aku? Kenapa kamu nggak pernah melihat ketulusanku? di matamu aku se
Melly tidak akan menyerah begitu saja. Ia akan berjuang sekali lagi untuk mengambil hati Rendy. Mungkin dulu perjuangannya kurang maksimal. Karena ia hanya bisa sebatas menatap dari kejauhan. Tapi sekarang, ia akan terus hadir dihadapan Rendy. Sampai Rendy merasa ketulusannya, merasakan cintanya dan merasakan perjuangannya untuk mengambil hatinya.Sejak kejadian di toko ayu malam itu. Melly terus saja mengikuti Rendy. Bahkan malam ini ia terkejut saat mengikuti Rendy tapi Rendy malah masuk ke klub malam. Tentunya membuat Melly takut. Karena sebelumnya Rendy tidak pernah menginjakkan kakinya ke tempat buruk itu.Untuk saat ini, ia sama sekali tidak memiliki keberanian untuk masuk. Ia takut jika masuk seorang diri meskipun di sana ada Rendy. Selama kurang lebih satu jam lamanya ia menunggu. Rendy masih tidak terlihat, belum ada tanda-tanda Rendy akan pulang. Melly semakin khawatir, ia takut terjadi sesuatu di sana mengingat ini adalah kali pertama Rendy mengunjungi tempat terlaknat sep
Satu botol minuman keras sudah habis ditenggak oleh Rendy. Sedangkan kedua pria mabuk itu tersenyum lepas seraya melepaskan cekalan ditangan Melly.Mereka mendorong Melly ke arah Rendy dan dengan sigap Rendy memegangi tubuh Melly agar tidak terjatuh."Nih! kami percaya.Sekarang aku kembalikan padamu dan selamat menikmati malam panas bersama," ucap salah satu dari mereka berdua.Melly Paham maksud pria itu. Karena ia tidaklah terlalu bodoh dalam urusan tersebut. Selepas kepergian mereka, Melly langsung menoleh pada Rendy yang sudah mulai kehilangan setengah kesadarannya. "Kenapa kamu lakuin ini? Padahal kamu tinggal pergi gak usah pedulikan aku. Aku gak tega melihat kamu seperti ini." Ucap Melly ia terisak-isak."Berhenti menangis! Dan jangan terlalu percaya diri, aku menolongmu bukan karena aku peduli apa lagi memaafkan kamu. Tapi karena aku sangat menghargai wanita. Jikapun wanita yang mereka ganggu bukanlah Kamu, aku pun akan melakukan hal sama," ucap Rendy, di tengah usahanya unt
Namaku Ayu lengkapnya Ayunindya. Aku seorang ibu rumah tangga berusia 28 tahun, aku memiliki satu orang anak perempuan bernama Nazma alfatunisa ia berusia 7 tahun dan seorang suami namanya Raka Rafanka 35 tahun.Aku menikah dengan Mas Raka delapan tahun lalu. Ada satu hal yang membuat aku jatuh cinta padanya—perhatiannya—. Perhatian yang tidak pernah aku dapat dari sosok seorang ayah dan aku bisa menemukannya pada diri suamiku.Awalnya rumah tanggaku berjalan dengan baik-baik saja. Bahkan setelah menikah perhatian Mas Raka semakin besar saja. Dia juga seorang pekerja keras, mandiri. Dan rajin ibadah itu menjadi nilai plus untuk suamiku.Menginjak tiga tahun pernikahanku semuanya berubah. Kata-kata manis suamiku hilang berubah dengan kata-kata penuh racun. Janji -janji manisnya berubah menjadi janji penuh kepalsuan. Surga yang selalu ia janjikan justru neraka yang ia berikan.Selama kurung waktu itu, ia berubah menjelma menjadi suami yang tidak aku kenali lagi. Dia berubah jadi seorang