Hidup delapan tahun dengan suami yang tidak bertanggung jawab membuat aku harus ekstra sabar. Namun, saat ini aku tengah berada di titik menyerah. Jika memang rumah tangga ini tidak bisa diperbaiki, aku memilih mundur. "talak aku, Mas! Jangan egois ingin terus mempertahankan rumah tangga ini jika kamu saja tidak punya niat untuk berubah."
View More"apa yang sebenarnya Nyonya ingin tanyakan?" tanya asisten rumah tangga itu kepada Ayu.Awalnya Ayu merasa ragu tapi ia ingin tahu yang sebenarnya hingga ia tidak salah mengambil tindakan. "Apakah kamu tahu jika Pak Bayu itu bukan cucu kandung Bu Widya?" Tanya Ayu dengan sangat hati-hati. Awalnya Ayu mengira jika asisten rumah tangga bu Widya akan bungkam atau memilih diam. Namun dugaannya tidak terbukti. Yang ada asisten rumah tangga itu malah menceritakan semua tanpa terkecuali."Iya Nyonya tentu saja aku tahu. waktu itu Kalau tidak salah bu Widya hendak pergi ke Jakarta, tapi di perjalanan menuju Jakarta masih daerah Bandung, nyonya melihat seseorang terkapar di pinggir jalan." Asisten rumah tangga itu menjeda sejenak perkataannya lalu kembali bercerita."Mungkin Pak Bayu tadinya korban tabrak lari. Atau mungkin ia korban begal. tidak ada identitasnya sama sekali. Dari dilihat dari keadaan Pak Bayu, terlihat seperti orang yang dibuang. Merasa kasihan, bu Widya pun turun ia hendak
"Apa yang kamu lakukan, hah! harusnya saat Bayu merasa kesakitan kamu jangan tunjukin foto itu. Kamu sengaja kan?" Tuduh Widya dengan marah kepada Ayu, sontak membuat Ayu tertunduk sebentar lalu kembali mengangkat kepala ia bersitatap dengan Widya."Aku bukan bermaksud ingin menyakiti Bayu, aku hanya ingin membuat ingatannya kembali. Bukankah dia inginnya seperti itu?""Bagaimana jika Bayu bukanlah Orang yang kamu kenal? Jangan terlalu percaya diri." Widya berucap seolah tidak ingin ayu melakukan cara untuk mengembalikan ingatan Bayu."Menurut nenek, apakah mungkin di dunia ini ada orang yang begitu mirip tanpa celah? anak kembar sekalipun tidak akan semirip itu, pasti akan ada satu atau dua perbedaan. Bayu dan Marvel begitu sangat mirip. hanya nama yang berbeda itu pun karena ia kehilangan ingatannya. Anakku saja tidak bisa pungkiri , dia mengenali calon ayahnya," ucap Ayu, ia ingin Widya sadar dan tidak mau disalahkan atas apa yang terjadi kepada Bayu.Awalnya Ayu takut , Dia t
Bayu menepuk pundak Ayu membuat ayu langsung terlonjak kaget. Ia tersadar dari angannya, ia menatap pada Bayu dan juga Widya ia jadi merasa bingung sendiri. "Apa bisa kamu ceritakan jika memang kamu mengenal Bayu?' ucap Widya kepada Ayu. ayu memberanikan diri untuk menguatkan,ia pun mencoba untuk berpikir positif. yang terjadi saat bersama kedua orang tua Rendy tidak akan terulang kembali. Ayu begitu berharap hal buruk saat bersama kedua orang tua Rendy tidak terjadi sekarang.Dengan menarik napas ayu mencoba untuk bercerita secara perlahan."dulu aku dan dia adalah teman SMA. kami satu kelas Lalu beberapa tahun kemudian kami tidak bertemu. Baru bertemu saat proses perceraianku dengan ayah anakku. karena dulu perekonomian ku sangat sulit sekadar untuk menyewa pengacara aku nggak mampu. temanku yang mengusulkan Bagaimana kalau Marvel yang menjadi pengacara. jujur waktu itu nggak tahu jika Marvel seorang pengacara. ketika ada kesempatan aku ketemu dengan Marvel dan itu adalah pertemua
Sepanjang perjalanan menuju Rumah Bayu. Najma dan Bayu tidak hentinya terus tertawa. Ayu yang melihat dari jok belakang hanya bisa tersenyum. entahlah saat Bayu bercerita jika sebenarnya dia bukanlah Bayu. Nama Bayu hanyalah pemberian dari orang yang menyelamatkan dirinya. Dengan demikian Ayu jadi memiliki harapan besar. Jika kemungkinan dia adalah Marvel.Ayu tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Bayu, hingga dia bisa mengalami kecelakaan dan ia hilang ingatan. dulu ia suudzon padanya. Ayu pikir Marvel sengaja menghilang, sengaja meninggalkan dirinya hingga apa yang dia lakukan kepadanya membuat hatinya porak-poranda, di saat hatinya tertarik padanya lalu ditinggalkan begitu saja. Kini dia tahu faktanya, telah terjadi sesuatu pada Marvel dan entah apa yang akan dia lakukan hingga ia berakhir di kota ini.Tanpa Ayu ketahui sebenarnya Bayu pun selalu curi-curi pandang dari balik spion mobilnya. Ia juga merasa lega setelah bercerita kepada Ayu. Ia pun berharap besar bisa meng
Bukan hanya Bayu, Ayu pun terkejut kenapa bisa bayu membeli eskrim kesukaannya? kebetulankah? "Memang ini eskrim kesukaanmu? " tanya Bayu pada Najma."Iya, masa om lupa sih. eskrimnya enak makasih ya om"najama kembali menikmati es kirm yang dibelikan oleh bayu.Bayu berjalan mendekat ke arah Ayu, ia ingin tahu lebih dalam tentang Marvel karena kemungkinan jika dirinya adalah marvel."Apa kamu juga terkejut sama sepertiku?" tanya Bayu tiba-tiba saat ia berhasil duduk di samping Ayu.Ayu menoleh ke samping, ke arah di mana bayu duudk."Apa?" tanya ulang ayu sebab dia belum mengerti maksud dari perkataan bayu."Apa kamu terkejut karena aku membelikan eskrim kesukaanmu dan najma?"Ayu tertawa kecil, ia berpura-pura tidak kepikiran. padahal dia merasa heran . TAPI ia berusaha untuk menepisnya, mungkin saja ini adalah kebetulan yang kebetulan."untuk apa aku terkejut mungkin saja kamu kebetulan ingin membeli eskrim itu, ia kan?""Tapi in bukan kebetulan. Tiba-tiba aku ingin mengambil es
Ayu sebenarnya risi diajak Pria yang mirip Marvel pergi . Apa lagi satu mobil yang sama. Ia merasa seperti wanita rendahan yang gampang diajak pria yang baru bertemu. Bahkan pertemuan mereka belum ada sehari melainkan baru dua jam lalu.Tapi, Najma memaksa ia harus seperti ini. Dari pada Najma harus pergi berdua dengan pria yang mirip Marvel ini. Itu jauh tidak mungkin dan jauh lebih berbahaya.Ayu duduk di jok belakang, sementara Najma duduk bersebelahan dengan Bayu. Najma berinteraksi seperti bukan pada orang lain. Melihat interaksi Najma seperti interaksi ia dengan Marvel dan anehnya sang anak bisa langsung akrab seperti itu. Padahal dia Bayu yang wajahnya memang sangat mirip dengan Marvel."Om, kemana aja? Kenapa enggak pernah jenguk Aku sama Mama? Kami begitu kesulitan, apalagi sekarang mama enggak jadi nikah karena...."."Najma, apa yang sedang kamu bicarakan? Kenapa malah bahas itu?" Ayu menyela perkataan Najma, sengaja karena Najma seperti ingin menceritakan kemalangan dirinya.
Sungguh Bayu merasakan sesuatu yang tidak bisa ia jelaskan. perasaan yang terasa tidak asing untuknya. ia merasa seperti sering melakukan hal seperti ini dengan bocah perempuan ini Najma menangis dalam pelukannya itu, sementara Ayu berusaha untuk melepaskan pelukan Najma karena ia tahu jika yang diperlukan Najma bukanlah Marvel yang meraka kenal. Tapi orang lain. "Jangan kayak gitu, nak. omnya mau pulang." ucap ayu seraya berusaha untuk melepaskan pelukan."Nggak mau! Najma enggak mau. pasti Om Marvel mau menemui Najma kan? mau ajak Najma pergi sama seperti dulu. Aku mau ke mana aja terserah Om bawanya ke mana." tutur Najma dan membuat ayua menepuk jidatnya."Nak dia bukan Om Marvel yang kita kenal." ucap Ayu.Najma tidak terlalu memedulikan, ia justru semakin lengket dengan Bayu. dan Bayu sama sekali tidak protes."kenapa baru menemui Najma sekarang? Najma sedih karena hanya om Marvel dan Om Rendy yang baik sama Najma dan mama. kali ini om Jangan pergi lagi ,ya, tetap di sini bersam
Kring...Tiba-tiba terdengar suara lonceng yang dipasang di depan pintu toko. Itu artinya ada seseorang yang masuk ke toko buru-buru ayu langsung membalikkan tubuhnya, ia mendekat ke arah etalase untuk menyambut kemungkinan pelanggan pertama hari ini. "Selamat datang di toko kue barokah semo..."Perkataan Ayu tertahan di udara saat ia melihat sesosok orang yang baru masuk itu, orang yang sangat ia kenali orang yang tiba-tiba menghilang begitu saja tanpa ada angin tanpa ada sebab dan tanpa ada masalah apapun. Ayu terdiam, ia seperti patung Tak bergerak sedikit pun, bahkan matanya pun enggan untuk berkedip barang sedikitpun.Orang yang baru datang itu menatap heran ke arah Ayu, sebab Ayu malah bengong melihatnya. orang itu mengkibas-kibaskan tangannya di depan mata Ayu. Namun Ayu tak kunjung sadar, ia masih terkesima melihat orang yang baru saja masuk ini. "Selamat pagi Mbak permisi, halo" ucap orang itu setelah berhenti menggerak-gerakkan tangannya di hadapan mata Ayu. "Marvel" uca
Rendy bangkit, ia sudah yakin dengan Keputusannya. Mulai sekarang ia akan melupakan Ayu. Melupakan kenangan yang pernah mereka lalui. Bukan dia tidak mencintai Ayu, diA sangat, sangat mencintainya. Tapi....dia terlalu teguh dengan prinsip hidupnya Ia berjalan meninggalkan toko bekas Ayu. Ia sudah yakin untuk menutup lembaran saat bersama Ayu. Bahkan ia berencana untuk membongkar toko tersebut sebagai bukti jika dirinya serius akan melupakan Ayu untuk selamanya.Rendy baru saja keluar dari toko, namun seseorang menghalangi langkahnya hingga membuat Rendny terdiam. Ia lalu melihat siapa orang yang Sudah menghalangi jalannya."Rendy menatap orang tersebut, namun tetap saja ia tidak mengenal sosok wanita yang ada di hadapannya ini ""Siapa?" Tanya Rendy pada wanita yang kini berdiri dihadapannya seraya tersenyum lebar.'sudah ku duga, dia tidak mengenaliku,' batin wanita tersebut yang tak lain adalah Poppy. "Siapa?" Tanya lagi Rendy dengan tegas.'aku tidak akan bilang siapa aku sebenar
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.