Share

9. Bermuka Dua

"Kenapa sih kamu ngomong kaya gitu? Kamu mau misahin aku sama Fuchsia?" tanya Mas Gandhy.

Aku menatapnya tak percaya, "Bukannya kamu tidak pernah mikirin Fuchsia?"

"Dia anakku, aku pasti mikirin dia," balasnya.

"Kalau kamu mikirin dia, kamu nggak akan tega berselingkuh. Wallpaper ponselmu itu photo Fuchsia, apa kamu nggak pernah merasa bersalah saat bermesraan dengan dia tapi dengan bersamaan melihat photo anakmu?" Hatiku sudah remuk jadi aku suda tidak peduli. Aku sama sekali tidak menahan kekesalanku.

Mas Gandhy terdiam.

Deva ke luar lagi dari kamar itu. Dia berkata, "Dibicarakan baik-baik dulu. Diselesaikan baik-baik. Aku nggak akan ganggu lagi, Zara. Aku nggak akan ganggu hubungan kalian lagi."

Tetapi kamu udah terlanjur menghancurkannya, Mbak. Aku membatin kesal.

Aku melihat Mas Gandhy menatap Deva dengan tatapan sedih. Hatiku semakin teriris rasanya, dia seolah-olah tak rela.

Mas Gandhy, "Dik, apa nggak bisa diperbaiki lagi?"

Aku terdiam. Sejujurnya aku sangat bingung. Memang ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
for you
istri bego tingal buang laki laki sampah aja lemot amat
goodnovel comment avatar
Weni Novina
wah.... kata2 terakhirnya bikin keluar sumpah serapah
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Si istri terlalu lembek jadi sebel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status