Share

13. Mulut Kejam Bapak Mertua

Jujur saja, aku rasanya mau marah pada orang yang sudah aku anggap sebagai ayahku itu. Bisa-bisanya dia dengan enteng mengatakan hal itu padahal jelas-jelas dia tahu jika anaknya yang salah.

Namun, aku melirik ke arah Gandhy. Hatiku yang sedang tak baik-baik saja ini membuatku berkata, "Ngomong dong, Mas. Kenapa kamu diam saja?"

Gandhy tetap tak mau berbicara dan malah menundukkan kepala, enggan bertatapan denganku atau dengan siapapun.

Apa maksudnya bersikap seperti itu?

"Perempuan itu kalau sudah menikah harusnya patuh dan ikut apa kata suami, bukan malah melawan dan tinggal di tempat lain tanpa suami. Anak juga sudah jarang diajak ke rumah barat setelah dapat surat-surat." Bapak mertuaku kembali mengoceh sambil menggendong anakku.

Surat-surat yang dimaksud oleh Bapak Mertuaku itu adalah akta kelahiran dan juga kartu identitas anak.

Tetapi kenapa Bapak Mertuaku itu malah membahas hal itu? Apa hubungannya coba?

Mamaku langsung menyahut dengan cepat, "Yang salah itu Gandhy, Pak. Kena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Anik Murniatun
haduh sebenarnya Zara ini karakternya gimana ya kaya terkesan mbulet , kog jadi gk respect sama Zara , dh tau suami kaya gitu mbok ya yg tegas gitu
goodnovel comment avatar
Mia Harjoni
zara aneh, terkesan istri dominan yg maunya srmua dia yg atur.
goodnovel comment avatar
Bocah Ingusan
thor, tolong jgn bikin tokoh yg bego, plin plan dan ga jelas..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status