Share

Meminta maaf

Aku terbangun di pagi hari. Mataku mengerjap melihat sekitar. Aneh, bukankah semalam aku tidur di sofa ruang televisi. Lalu kenapa aku bisa berada di kamar.

Dan, dimana selimut Firman? Bukankah semalam Firman menyelimutiku dengan selimutnya.

Aku melihat ke arah suamiku yang sudah berpakaian rapih.

"Mas, kenapa aku bisa disini? Bukankah—" belum sempat aku melanjutkan ucapanku, Mas Hendra sudah menjawabnya. "Aku yang memindahkanmu."

"Kau?" tanyaku.

"Iya, tumben sekali kau menonton televisi sampai ketiduran. Tidak seperti biasanya." ucap Mas Hendra sambil memakai dasi di lehernya. Dia menatap wajahku dari pantulan cermin.

"Aku—aku semalam tidak bisa tidur, jadi mencoba untuk menonton televisi dan malah ketiduran." sahutku. Ku paksakan untuk tersenyum. Agar Mas Hendra tidak curiga bahwa aku tidak bisa tidur karena memikirkan Firman.

Aku bergeming, benarkah semalam hanya mimpi? Tapi kecupan itu terasa nyata.

Aku mendadak kecewa, jika itu semua benar hanya mimpi. Itu artinya Firman masih ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ramadan Zain
ceritanya bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status