Share

3. Tidak Pernah Ada Kata Gagal Dalam Kamusku

“Pergi ke rumah sakit untuk mengoperasi Raphine sekarang juga!” Rainero menatap Cassalyn dingin. Dia dan wanita di depannya telah resmi menjadi suami dan istri, tapi dia enggan mengakui Cassalyn sebagai istrinya.

“Suamiku, aku sangat tidak suka dikendalikan oleh orang lain.” Cassalyn membalas dengan tenang. Dia terbiasa menekan dan mengendalikan orang lain, jadi sikap Rainero tadi membuatnya tidak senang.

“Cassalyn berhenti menguji kesabaranku. Kau dan aku sudah menikah, jadi kau harus melakukan pekerjaanmu dengan benar!” Rainero berkata tidak sabar.

“Siapa yang bisa menjamin bahwa setelah aku mengoperasi tunanganmu dan kau akan menepati perjanjian kita?”

“Aku tidak akan pernah menarik kata-kataku kembali!”

“Kau harus mengingat kata-katamu dengan baik, Rainero. Jika kau mengkhianatiku, aku bersumpah akan menarikmu ke dasar neraka!”

Rainero membenci arogansi dan dominasi Cassalyn, seorang wanita seharusnya tidak perlu seambisius dan sekuat Cassalyn, itu hanya akan membuat pria mana pun yang berada di sekitarnya merasa lebih rendah. Sangat tidak heran jika tidak ada wanita yang menginginkan Cassalyn meski wanita itu memiliki wajah secantik dewi sekali pun.

“Jika kau gagal dalam operasi ini, aku orang yang akan membawamu ke neraka lebih dahulu!”

Cassalyn tersenyum tipis. “Tidak pernah ada kata gagal dalam kamusku, Suamiku.”

Sekali lagi kesombongan Cassalyn membuat Rainero muak. Sebaiknya Cassalyn membuktikan kata-katanya, jika tidak dia pasti akan menggunakan seribu cara untuk menghancurkan Cassalyn.

Rainero merupakan seorang pengacara paling hebat di negara itu, tapi dia tidak begitu aktif lagi dari dunia pengacara sejak dia memimpin bisnis keluarganya.

Hidup Rainero tidak lebih baik dari hidup Cassalyn, dia memiliki seorang ayah yang sangat otoriter, pria itu mengunakannya sebagai alat untuk membuat ibunya bertahan dalam pernikahan mereka. Oleh sebab itu setiap kali ibunya melihatnya, hanya ada kebencian di matanya.

Selain itu ayahnya merupakan pria yang kejam, dia telah mendidiknya dengan sangat keras. Pria itu tidak akan pernah segan menghukumnya dengan keras jika dia berbuat salah sedikit pun.

Namun, sebuah kecelakaan merenggut nyawa ayahnya, dia kehilangan ayahnya di usia lima belas tahun. Setelah ayahnya tiada dia tinggal dengan kakeknya dan ibunya pergi menikah lagi dengan pria lain dan saat ini telah memiliki tiga orang anak.

Hanya saja meski dia melalui hidup yang keras, dia masih memiliki sedikit kehangatan di hatinya. Itu adalah untuk gadis yang telah menyemangatinya ketika dia mengalami masa-masa sulitnya.

Gadis itu akan mengirim pesan padanya melalui internet, mereka telah bertukar pesan sejak dia berusia sepuluh tahun. Dan gadis itu adalah Raphine, tunangannya saat ini.

Oleh sebab itu dia sangat mencintai Raphine karena Raphine telah sangat mengerti dirinya. Wanita itu juga selalu ada ketika dia membutuhkan tempat bercerita.

Ketika mereka bertemu untuk pertama kalinya lima tahun lalu, dia jatuh hati pada pandangan pertama terhadap Raphine. Dia sudah menduga bahwa wanita yang selalu menghiburnya pasti akan memiliki tempramen yang menyenangkan. Dia akan menjadi gadis lembut dan baik hati.

**

“Dr. Cassalyn kita bisa memulai operasi.” Asisten bedah membuka pintu dan memberitahu Cassalyn.

Di luar ruang operasi ada Baron, Rossate, Eric dan Rainero yang akan menunggu sampai operasi selesai. Mereka semua masih tidak percaya bahwa wanita seperti Cassalyn akan menjadi salah satu dokter bedah top dunia yang identitasnya dirahasiakan.

Cassalyn memakai topeng bedah kemudian memasuki ruang operasi.

Empat orang yang ada di luar mulai menunggu dengan cemas. Waktu berlalu dan masih belum ada kabar.

“Apakah Cassa benar-benar akan menyelamatkan Raphine? Bagaimana jika dia membalas dendam dan membuat operasi gagal?” seru Eric dengan gelisah.

“Dia tidak akan berani melakukannya, aku pasti akan menyeret ke neraka.” Rainero berkata penuh janji.

Suara langkah terdengar menuju ke Rainero. Direktur rumah sakit datang menyapa pria itu.

“Selamat siang, Tuan Rainero.” Pria itu menyapa Rainero dengan ramah. Dia merupakan salah satu klien Rainero dahulu, karena hubungan baik inilah pria itu memberitahu Rainero tentang siapa yang bisa membantunya menyelamatkan nyawa Raphine.

“Selamat siang, Direktur.”

Direktur rumah sakit juga menyapa orang lain di sana, tapi hanya dengan anggukan singkat.

“Tuan Rainero tidak perlu terlalu khawatir. Saya yakin operasi akan berhasil,” seru direktur itu.

“Apakah Cassa adalah dokter yang sangat hebat?” tanya Eric. Dia benar-benar masih tidak mempercayai kemampuan Cassalyn.

“Tuan, Anda bisa percaya bahwa dr. Cassalyn merupakan dokter berbakat. Dia adalah lulusan terbaik Harvard. Selain itu saya sendiri sudah melihat dr. Cassa mengoperasi beberapa pasien di mana dokter lain tidak sanggup untuk melakukan operasi itu dan semuanya berhasil.”

Hati Rosseta dipenuhi ketidak bahagiaan mendengar betapa terampilnya Cassalyn dalam dunia kedokteran. Dia merasa bahwa dunia sangat tidak adil pada anak-anaknya. Mereka juga merupakan keturunan Atlante, tapi nasib mereka berbeda jauh.

Jika dia tidak berpikir bahwa suatu hari nanti Vernand akan tutup usia, dia pasti tidak akan mau menunggu terlalu sabar seperti ini. Suatu hari nanti keluarga Atlante pasti akan berada di genggamannya.

“Nona Raphine merupakan seseorang yang beruntung karena dr. Cassa mau mengoperasinya. Sangat sulit untuk membuatnya masuk ke ruang operasi jika tidak sesuai dengan keinginannya.”

Mendengar direktur sangat memuji Cassalyn, Rainero akan mempercayai pendapat pria itu. Operasi ini pasti akan berjalan dengan baik.

Direktur pergi setelah mengatakan beberapa kata. Waktu berlalu lagi dengan lambat, setelah beberapa jam akhirnya lampu ruang operasi dimatikan. Pintu ruangan itu terbuka.

Dokter dan perawat keluar mereka semua memberikan pujian untuk Cassalyn yang membuat tingkat keberhasilan operasi menjadi sangat tinggi, terakhir Cassalyn yang meninggalkan tempat itu. Dia mendekati Rainero dan mengabaikan sisanya.

“Operasinya berjalan lancar, saat ini tunanganmu dibawa ke ruang VIP. Dia akan bangun setelah 12 jam.” Cassalyn berkata dengan pelan. Wanita ini kelelahan setelah operasi berjam-jam.

Dia benar-benar memfokuskan dirinya terhadap operasi. Jika dia salah gerakan sedikit saja maka Raphine akan kehilangan nyawa.

Melihat Rainero tidak mengatakan apa-apa, Cassalyn bersuara lagi. “Kau tidak perlu berterima kasih padaku karena kita melakukan pertukaran yang tepat.”

Dengan kata lain saat ini Cassalyn menyinggung Rainero yang bahkan tidak mengucapkan kata terima kasih. Tidak hanya pria itu, tapi juga tiga orang lainnya.

“Jika tidak ada lagi yang ingin kau katakan, aku akan pergi ke ruang rawat Raphine.”

“Ada hal lain yang ingin aku katakan, ingat untuk pergi ke kediaman Atlante malam ini. Kau pasti tidak lupa bahwa ini adalah malam pertama kita.” Cassalyn tersenyum licik.

“Aku akan menjaga Raphine malam ini.”

“Rainero ini bukan seperti yang tertulis di perjanjian kita. Dan lagi, tunanganmu memiliki keluarga. Mereka akan menjaganya untukmu. Aku akan mengatakannya sekali lagi, kau harus ke kediaman Atlante malam ini. Aku sudah melakukan tugasku, jadi gantian kau yang akan melakukan tugasmu malam ini.” Cassalyn menatap Rainero sejenak lalu kemudian melewati pria itu. Dia bahkan tidak repot bicara dengan ayahnya sama sekali.

“Bajingan itu! Lihat betapa sombongnya dia, dia bahkan tidak menyapa ayahnya sama sekali! Dasar anak tidak tahu diri!” bengis Baron.

Cassalyn bisa mendengarkan kata-kata ayahnya, tapi dia menganggapnya seolah dia tidak mendengarkannya.

“Rainero, kau tidak perlu pergi ke kediaman Atlante. Cassalyn tidak bisa melakukan apa-apa lagi terhadap Rhapine, operasi sudah dilakukan.” Rosseta tidak akan membiarkan calon menantunya tidur dengan wanita lain selain putrinya.

Dia tidak mau jika suatu hari nanti Rainero akan jatuh hati pada Cassalyn. Dia yakin bahwa Cassalyn pasti memiliki niat untuk membalas dendam. Wanita sialan itu akan mengambil Rainero dari Raphine seperti dia mengambil Baron dari Levisia.

“Bibi, aku tidak pernah menarik kata-kataku. Raphine telah diselamatkan, dan aku harus melakukan tugasku sesuai dengan perjanjian.”

“Rainero, apakah kau tidak memikirkan perasaan Raphine? Bagaimana jika dia tahu kau menikah dengan Cassalyn? Dia pasti akan sangat sedih.”

“Aku akan menerima jika dia marah padaku. Aku melakukan semuanya demi menyelamatkan Raphine. Jika dia tidak mau menungguku sampai bercerai dari Cassalyn maka aku tidak akan memaksanya untuk menungguku.” Bagi Rainero yang terpenting baginya adalah keselamatan Raphine.

Dia merupakan seorang pria, jika dia tidak menepati janjinya itu akan membuatnya malu seumur hidupnya. Dia tahu bahwa Cassalyn telah memaksanya memilih jalan ini, tapi dia tidak akan pernah mundur.

“Bagaimana jika kau jatuh cinta pada Cassalyn setelah kalian menikah?”

“Bibi, aku tidak akan pernah jatuh cinta pada wanita seperti itu.” Rainero menjawab yakin.

“Rainero, Cassalyn adalah wanita yang licik dan manipulatif, bagaimana jika dia terus menahanmu sehingga kau tidak bisa bercerai darinya seperti yang dilakukan oleh ibunya?” Kali ini Eric yang bicara. Dia juga tidak ingin melepaskan laki-laki seperti Rainero sebagai adik iparnya.

“Dia tidak akan berani melakukan itu. Aku akan menuntutnya jika dia tidak menepati surat perjanjian.” Rainero masih tidak goyah.

“Baiklah, mari berhenti membicarakan tentang hal ini. Ayo pergi untuk melihat Raphine terlebih dahulu.” Baron menengahi, dia akan mencari cara agar Rainero secepat mungkin bercerai dari Cassalyn dan menikah dengan putrinya.

tbc

 

Comments (2)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
nasub Ortu Rainero sama Cassa terbalik ya
goodnovel comment avatar
Wiro Sableng
msh blm jelas alur ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status