Siegren menarik Daniella ke dalam pelukannya. Pria itu sedikit tidak rela meninggalkan wanitanya, tapi dia harus pergi untuk masalah bisnis."Aku akan segera kembali." Siegren bersuara lembut."Baik. Kabari aku jika kau sudah sampai.""Aku akan melakukannya.""Sudah saatnya pergi. Cepat." Daniella tersenyum manis.Siegren mencium bibir Daniella selama beberapa detik lalu kemudian melepaskannya. "Aku akan sangat merindukanmu.""Aku juga."Siegren akhirnya melepaskan Daniella. "Aku pergi.""Ya. Sampai jumpa lagi dan hati-hati di jalan.""Sampai jumpa, Sayang."Detik berikutnya Siegren berbalik dan pergi. Pria itu berbalik sekali, dia melihat Daniella melambaikan tangan padanya.Siegren tersenyum menawan. Dia juga melambaikan tangannya. Tiga hari akan segera berlalu, dia akan bertemu kembali dengan Daniella.Saat Siegren sudah masuk ke dalam pesawat, Daniella meninggalkan bandara. Dia merasa hampa setelahnya, sebenarnya dia ingin menahan Siegren, tapi dia sadar bahwa dia harus mendukung
Operasi lanjutan untuk Siegren telah dilaksanakan. Daniella dan keluarganya menunggu di luar ruang operasi dengan penuh harap.Daniella mempercayakan semuanya pada Cassalyn. Dia tahu bahwa sahabatnya pasti akan melakukan yang terbaik.Waktu berlalu, entah sudah berapa jam Cassalyn di dalam, Daniella tidak menghitungnya lagi. Dia hanya terus melihat ke lampu ruang operasi, dia berharap lampu tersebut segera mati.Penantian Daniella akhirnya selesai. Cassalyn keluar dari ruang operasi. Sahabatnya itu mengatakan bahwa operasi berjalan lancar, tapi dia tidak bisa memastikan kapan tepatnya Siegren akan bangun.Daniella merasa sangat lega, yang terpenting baginya adalah nyawa Siegren terselamatkan."Terima kasih, Cassalyn. Aku berutang padamu." Daniella tidak tahu harus mengatakan apa lagi."Ella, jangan berterima kasih. Aku adalah seorang dokter, dan menyelamatkan Siegren adalah bagian dari pekerjaanku." Cassalyn membalas dengan hangat."Kau pasti sangat lelah setelah operasi berjam-jam, a
Daniella memeriksa ponsel Matthew, wanita itu mendengkus dingin. Dia menemukan nama Mielle di panggilan masuk pria itu. Mielle benar-benar berdarah dingin.Daniella menghubungi Mielle. Setelah beberapa detik panggilan itu dijawab."Aku sudah mendapatkan kabar tentang berita kematian Siegren. Kau melakukan pekerjaanmu dengan baik, Matthew. Mari bertemu besok, kita harus merayakan kematian Siegren." Suara Mielle terdengar bahagia. Sekali lagi wanita itu bersuka cita. Dia bahkan ingin membuat sebuah perayaan atas kematian Siegren.Darah Daniella mendidih. Mielle benar-benar mengerikan. Untuk membalas rasa sakit yang dia rasakan, Mielle tidak segan untuk membunuh Siegren.Daniella mengeluarkan pisau lipat yang dia bawa bersamanya sebagai persiapan. Wanita itu memberi isyarat pada Matthew untuk menjawab.Karena Matthew tampak enggan menjawab, Daniella menusukan pisaunya ke telapak tangan Matthew.Cassalyn membekap mulut Matthew, meredam lolongan sakit Matthew."Bicara!" Daniella bersuara p
Waktu berlalu dengan cepat, hari ini merupakan hari pernikahan Siegren dan Daniella. Awalnya Daniella inign menunda pernikahannya dengan Siegren karena kondisi Siegren yang masih belum kembali seperti semula.Namun, Siegren menolak. Dia ingin rencana pernikahannya dengan Daniella berjalan sesuai dengan rencana mereka.Sekarang Siegren mengenakan setelan jas hitam, pria itu terlihat tampan seperti biasanya.Daniella melangkah bersama dengan ayahnya. Wanita itu mengenakan gaun pengantin berwarna putih yang membuatnya tampak seperti putri dari negeri dongeng.Siegren meraih tangan Daniella, mereka kemudian berjalan bersama menuju ke pelaminan.Acara pernikahan itu dihadiri oleh orang-orang terdekat Siegren dan Daniella. Mereka semua menjadi saksi ikatan suci di antara keduanya.Daniella sangat terharu, dia pikir menikah dengan Siegren adalah sesuatu yang mustahil, tapi sekarang hal itu menjadi kenyataan. Tidak pernah ada yang tahu seperti apa takdir akan berjalan.Pesta meriah itu berjal
Hari ini adalah hari pernikahan Altan dan Charyne, hampir seluruh orang-orang kelas atas ada di pesta meriah itu.Seperti Daniella dan Siegren, Altan dan Charyne tidak peduli pada apa yang orang lain katakan tentang mereka. Ada yang beranggapan hubungan mereka tidak pantas, tapi keduanya menutup telinga mereka. Lagi pula mereka tidak memiliki hubungan darah. Tidak ada larangan mereka bersama.Daniella dan Siegren hadir di pesta itu dengan membawa Quinn bersama mereka. Selain Daniella, tiga sahabat Daniella yang lain juga hadir di sana.Mereka semua duduk di meja yang berdekatan. Seperti Daniella dan Siegren, ketiga temannya juga membawa anak-anak mereka bersama mereka.Perkumpulan mereka yang biasanya hanya berempat saja kini menjadi sangat ramai karena suami dan anak-anak mereka juga ada di sana.Selain itu siklus pertemanan mereka menjadi lebih luas. Ada sahabat-sahabat Siegren yang juga menjadi bagian dari pertemanan mereka.Dari tempat duduknya, Daniella bisa melihat seperti apa w
“Tanda tangani surat ini, aku akan menyelamatkan wanita yang kau cintai.” Cassalyn menyerahkan selembar kertas yang telah dia susun sebelumnya. Dia tahu bahwa Rainero pasti akan mendatanginya demi wanita yang dicintainya.Rainero meraih selembar kertas yang diberikan oleh Cassalyn. Matanya melebar ketika dia membaca poin dalam kertas yang merupakan surat perjanjian. Wajah pria itu berubah menjadi marah.“Nona Cassalyn, kau benar-benar licik! Kau menggunakan nyawa Raphine agar bisa menikah denganku!” Rahang Rainero mengeras, dia tahu bahwa wanita di depannya merupakan wanita berhati dingin dan licik, tapi dia tidak menyangka jika Cassalyn akan melakukan hal yang sangat menjijikan seperti ini demi bisa menikah dengannya. Wanita itu bahkan sudah sangat yakin bahwa dia akan datang padanya.Di dalam surat perjanjian tersebut dituliskan bahwa Cassalyn mau menyelamatkan Raphine dengan syarat dia harus menikah dengan wanita itu sampai wanita itu melahirkan seorang penerus.Rainero sangat memb
“Cassalyn! Di mana kau!” Suara teriakan marah itu menggema di bagian depan kediaman kakek Cassalyn.Seorang pelayan telah berlari lebih dahulu ke kamar Cassalyn untuk memberitahu wanita itu bahwa ayahnya datang dengan kemarahan, selain ayahnya ada juga ibu tirinya.“Cassalyn!” Baron Atlante, ayah Cassalyn berteriak sekali lagi.Cassalyn turun dari tangga, wanita itu menatap ayahnya acuh tak acuh. “Tuan Baron, jangan membuat keributan di kediaman ini.”“Bajingan sialan!” Baron mengamuk murka. “Kemari kau! Aku akan memukulimu sampai mati!”“Tuan Baron, jangan terlalu bersemangat. Itu tidak akan baik untuk kesehatanmu.” Cassalyn terus menuruni anak tangga tanpa takut sedikit pun.“Kau iblis! Kau benar-benar ingin merampok tunangan saudarimu sendiri!” Baron mengambil vas bunga di dekatnya dan melemparkannya ke arah Cassalyn. Dia tidak pernah menyukai anak ini, dan dia tidak pernah mau tahu apa saja yang terjadi padanya. Siapa yang menyangka jika putrinya yang tidak dia sukai ternyata seor
“Cucuku, dari sekian banyak laki-laki kenapa kau menginginkan Rainero untuk menjadi suamimu. Apakah kau tidak belajar dari kejadian yang menimpa Ibumu? Sangat buruk menikahi pria yang tidak mencintaimu. Kakek tidak bisa membiarkan kau melakukan hal bodoh yang akan menghancurkan hidupmu.” Vernand tidak menyetujui keputusan Cassalyn.Dia telah melihat bagaimana hidup menantunya yang akhirnya mati dalam kesepian dan rasa sakit karena menikah dengan pria yang tidak pernah mencintainya.Levisia merupakan wanita yang menyelamatkan hidup Vernand, oleh sebab itu dia menikahkan Levisia dengan Baron. Dia mengetahui bahwa Levisia menyukai Baron untuk beberapa waktu setelah pertemuan pertama mereka.Vernand akhirnya menjodohkan Levisia dengan Baron. Dia kira Baron akan memperlakukan Levisia dengan baik setelah itu, tapi siapa yang mengira bahwa ternyata Baron tidak menyukai Levisia sedikit pun. Baron menikahi Levisia hanya karena sedikit paksaan dari Vernand.Vernand kira Baron akan menerima Levi