Bulan demi bulan berlalu hingga akhirnya sampai di bulan kesembilan lebih 8 hari dari kehamilan Annastacia. Perutnya sudah sangat besar karena hari perkiraan kelahiran jagoannya tinggal hitungan hari saja. John tidak mengizinkannya bekerja sejak 2 minggu yang lalu karena pekerjaan dokter bedah itu sangat melelahkan fisik.
Nyonya Elaine Brighton menemani putri bungsunya yang tengah hamil besar itu di rumah mewah mereka di kota Essentower. Dia memasak makanan bergizi setiap siang lalu pulang ke Dennery setelah John Baldere, suami Anna pulang kerja.
"Anna, ayo makan siang dulu! Mama memasak Fetucine Alfredo dan Ikan Salmon goreng dengan saus Inggris kesukaanmu," panggil Nyonya Elaine sambil menata masakannya di meja makan.
Annastacia berjalan dari ruang tengah ke meja makan lalu mengamati masakan buatan mamanya dengan wajah berbinar gembira. Dia pun memeluk mamanya seraya mengecup pipi wanita berusia 55 tahun itu.
"Aku senang Mama menemaniku di sini, s
Setelah pertemuan JC dengan Annastacia dan John saat mereka mengurus pembatalan pernikahan mereka di Santorini, mereka tidak pernah berhubungan lagi. JC dan Annastacia sama-sama menganggap kisah cinta mereka hanya tinggal kenangan.Di antara waktu yang terlewati begitu cepat itu JC dan Anna Marie juga memiliki seorang gadis mungil berusia 6 tahun yang diberi nama Michaela Anne Channing, mereka memanggilnya Michie. Sepasang mata indah itu berwarna biru kehijauan keturunan genetik ibunya, rambutnya pun coklat kemerahan. Wajahnya yang menurun seperti ayahnya yang ganteng dalam versi perempuan.Bakat menyanyi dan bermusik JC menurun tepat ke puterinya, mereka sering berduet di acara-acara live show. Suara kanak-kanak Michaela begitu jernih dan merdu memberikan sentuhan imut-imut ketika berduet dengan papanya yang popstar bersuara tenor maskulin."Daddy, aku akan menyanyi solo di sekolah pada perayaan hari Valentine. Apa mom dan Dad bisa datang ke sekolah?" tanya Mic
Liburan kenaikan kelas Shane dan Rayden rencananya akan dihabiskan dengan mengunjungi keluarga Bibi Jocelyn dan Paman Max di Los Angeles, California. Mereka pun memiliki sepupu di sana yaitu Royce dan Adeline yang hampir seusia dengan mereka berdua.Pagi ini Max Brury menjemput keluarga kecil adik iparnya itu di bandara internasional Los Angeles bersama keluarga kecilnya juga. Kedua anaknya begitu bersemangat karena akan bertemu lagi dengan sepupu mereka. Biasanya mereka yang berkunjung ke Grenada, kini giliran mereka yang akan menyambut Shane dan Rayden di LA.Ketika bertemu di depan gerbang kedatangan penumpang pesawat, kedua pasang anak kecil itu berlarian dan saling memeluk dengan heboh."Shane!""Royce!""Adel!""Ray!"Mereka saling memanggil dan berangkulan akrab. Kedua orang tua mereka memperhatikan sembari tertawa melihat keseruan anak-anak kecil itu bercengkrama."Hai, Max, Jocy!" sapa John berjabat tangan dan be
"Anna, kau harus datang ke pestaku nanti malam!" ucap Rossie Stuart dengan nada yang tidak ingin dibantah di telepon.Annastacia menghela napas panjang lalu berkata, "Oke, baiklah. Kau menang, aku akan datang ke pestamu. Tapi aku tak punya baju pesta, kau tahu aku tak pernah melibatkan diriku dalam kegiatan ramah tamah sosialita. Tentu tidak mungkin aku memakai sneli putihku ke pestamu?""Jangan pernah menjadikan baju sebagai alasan, dasar wanita licik! Aku akan mengirimkan baju pesta untukmu sore ini, Sayang. Bye," balas Rossie dengan kata-katanya yang melaju cepat seperti mobil tanpa rem.Annastacia menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Sahabat kentalnya itu luar biasa menjengkelkan ketika memiliki keinginan, tak dapat ditolak.Telepon di meja kerjanya berbunyi, Annastacia segera menjawab panggilan itu."Halo.""Halo, Dokter Anna, Anda harus segera datang ke IGD, ada pasien kecelakaan lalu lintas di tengah kota." Perawat
Jeritan histeris para fans kaum Hawa begitu riuh terdengar dari depan panggung pertunjukan JC. Mereka mengelu-elukan idola tampan bersuara emas itu."We want more ... we want more ... we want more ...," desak mereka kompak dalam seruan riuh rendah yang menggema di stadion yang menjadi tempat roadshow JC di Amerika Utara."Oke ... oke, apa kalian tidak kedinginan dan ingin segera pulang? Hahaha ...," tanya JC kocak pada penggemar fanatiknya yang semangatnya tak kunjung surut untuk menonton semua pertunjukannya malam itu, padahal udara malam itu sungguh dingin membeku.Wajah JC pun terasa perih karena udara di luar ruangan begitu dingin. Pipinya kemerahan dan dia mengenakan kaca mata hitam untuk menghindari silaunya lampu sorot dan blitz kamera yang memancar ke arahnya tanpa ampun selama 3 jam terakhir ini."This is last song for you ... kuharap kalian suka. Napas Terakhirku ... mainkan, Dude!" ucap JC seraya memberi kode band pengiringnya untuk mulai
"Hai ... kau malaikat penyelamatku, Nona Cantik," ucap JC sambil tersenyum dengan mata berbinar-binar.Gadis pengemudi mobil yang lewat di hadapannya itu mengenakan gaun merah yang sangat seksi. JC menelan salivanya dengan perasaan mendamba ketika menatapnya. 'Apakah dia masih single?' batin JC."Kenapa mobilmu, Tuan? Kenalkan, aku Anna," tanya Annastacia sembari mengulurkan tangan kanannya pada pemuda itu.JC segera menyambut uluran tangan gadis itu dan membalas, "Namaku Jason, mobil temanku ternyata bermasalah, mungkin karena problem cuaca yang terlalu dingin sehingga mesinnya ikut mrmbeku. Apa aku boleh menumpang mobilmu hingga Anse La Raye? Ada pesta yang harus kuhadiri di sana malam ini.""Oohhh begitu, naiklah kalau begitu, Jason. Akupun harus menghadiri pesta di sana. Jangan-jangan pesta yang sama denganmu ...," ucap Anna mempersilakan Jason naik ke mobilnya dan membuka central lock pintu mobilnya.JC segera naik ke sebelah kursi pengemudi,
Restoran kelas atas itu sangat terkenal di Amerika Utara, hanya orang-orang penting dan kalangan jetset yang bisa mendapatkan reservasi di restoran itu. Antrean panjang di bagian pintu masuk tidak menyurutkan tekad para pengunjung restoran Golden Bloomingdale untuk makan di restoran itu.Dokter Philip Brighton mendapatkan undangan dari atasannya di rumah sakit tempat dia bekerja untuk makan bersama di Golden Bloomingdale Restaurant. Dokter Justin Baldere mengajak putera sulungnya, John untuk bertemu dengan pria itu."Halo, Philip. Sudah lama menunggu?" sapa Justin sembari mengambil tempat duduk di seberang Philip."Ohh halo, Justin, John. Tidak, aku baru saja sampai di sini," jawab Philip sembari membetulkan kaca matanya yang merosot.Waiter restoran itu menghidangkan makanan pembuka untuk meja mereka. Semua menu appetizer hingga dessert sudah termasuk dalam reservasi di awal sehingga mereka tidak perlu pusing memilih menu ketika datang ke restoran
Pesta di kediaman keluarga Stuart masih ramai hingga menjelang tengah malam. JC tidak tega melihat Anna yang sepertinya menggigil kedinginan karena model gaunnya yang terbuka. Dia pun membuat kesepakatan dengan gadis itu."Anna, bagaimana kalau aku memelukmu dari belakang? Kurasa itu akan membuatmu hangat, kau menggigil ...," ujar JC yang berdiri di samping Anna memandangi tengah ruangan yang padat oleh muda-mudi yang asik berjoget dan berbincang.Annastacia menoleh menatap JC sembari berpikir lalu dia pun menjawab, "Tentu, tapi kuharap kau tidak akan macam-macam denganku, JC!""Pastinya ... tenanglah, Girl!" balas JC ringan.Dia pun melingkarkan lengannya di pinggang ramping Anna dan menghangatkan gadis itu dalam dekapannya. Kemudian, JC menggosok-gosok lengan atas Anna dengan telapak tangannya. Kulit Anna terasa dingin ketika disentuh."Oohh nyaman sekali rasanya, JC. Terima kasih," desah Anna dalam pelukan pria itu. Tubuh JC yang kekar seolah me
Seusai menyelesaikan penampilannya di atas panggung, JC segera mendekati tempat Annastacia berdiri bersama pria yang tidak dia kenal itu."Hey, Anna. Siapa pria ini?" tanya JC dengan nada dingin. Dia tidak suka ada pria lain yang mendekati gadis yang dia sukai.Annastacia tersenyum lalu berkata dengan nada riang, "JC kenalkan ini Dokter John Bardere, kolegaku di rumah sakit dan John, kenalkan ini Jason Channing atau bisa dipanggil JC, bintang pop yang punya banyak fans."Mendengar suara Annastacia yang ceria membuat John kehilangan rasa segannya untuk mengenal pria di hadapannya itu. Diapun mengulurkan tangannya pada JC dan menyebut namanya 'John'."Jadi Anna, apa kau setuju untuk kuantar pulang?" ulang John karena sudah hampir tengah malam sekalipun acara pesta Rossie Stuart masih begitu meriah."Ehm sebentar John." Anna lalu menoleh ke arah JC sembari bertanya, "JC, kau menginap dimana? Kurasa John bisa mengantarmu pulang ke hotel tempatmu