[Ya]
Sistem yang berada dalam diri Zhu Lian bereaksi terhadap jawabannya. Yang membuat dia ingin menerima tantangan tersebut adalah karena poin aura spritualnya akan naik.Pada dasarnya dengan menggunakan qi, seseorang akan membangkitkan kekuatan spiritual atau biasa lumrahnya disebut: tenaga dalam. Kemampuan spiritual seseorang didapatkan dari pengerahan qi yang menangkap energi unsur-unsur alam. Aura spiritual merupakan indikator pancaran enersi spiritual dalam diri seseorang. Singkatnya: semakin aura spiritual meningkat, itu menandakan seberapa besar kekuatan spiritual individu tertentu.Menemukan pintu masuk Kuil Cadas, Zhu Lian mulai melangkah menyusuri lorong dari bangunan tersebut. Pada tembok-temboknya terdapat obor yang memberikan penerangan seadanya.[Saat aura spiritual mencapai 1000 poin. Anda dapat membuka: teknik Tinju Geledek Longma dan Tendangan Halilintar Longma]“Bagus! Itu dia yang aku tunggu-tunggu!” sambut Zhu Lian dalam hati, ketika sistemnya memberikan penjelasan bagi dia.Teknik yang akan didapatkan olehnya merupakan jurus pukulan dan tendangan menggunakan kekuatan spiritual. Yang berarti, tinju dan sepakannya nanti lebih kuat dari pada saat ia menaklukkan kelompok Serigala Tanduk tadi.Terus menyusuri lorong dengan mengendap-endap, dari belokan sebelah kiri yang ada di depannya, Zhu Lian mendengar orang bercakap-cakap. Akan tetapi, mereka menggunakan bahasa yang tak dapat ia mengerti.Vokal mereka kedengaran berat, kadang bagai tengah menggumam. Lalu suara cekikikan yang terkesan mengejek juga terdengar.“Hiehehehe …!”“Itu pasti Goblin,” pasti Zhu Lian tanpa bersuara. Begitu dia tiba di sudut tembok yang membelok ke kiri, ia tidak langsung melewatinya. Melainkan, mengintip dari balik dinding.Tidak jauh di depan, ada ambang lorong lain. Zhu Lian melihat. Ada makhluk-makhluk yang membawa obor melintas di sana. Tinggi tubuhnya hanya sekira 150 sentimeter. Kulit mereka kehijauan. Wajahnya memiliki hidung bak hewan babi. Telinganya besar dan ujung cupingnya lunglai.Mengawasi makhluk-makhluk yang membawa gada tersebut, pemandangan selanjutnya membuat Zhu Lian terkejut. Ia melihat sosok wanita terikat menggantung pada sebuah batang kayu. Mulutnya dibekap dan sama sekali tidak mengenakan busana.Rombongan Goblin itu membawa dua orang perempuan dalam kondisi yang sama. Terikat dan tak berpakaian.“Mereka … menawan wanita-wanita tersebut?” batin Zhu Lian menerka.Ia teringat akan kisah para pendekar petualang tentang ras makhluk Goblin. Konon, mereka memang suka merudapaksa kaum hawa. Akan tetapi, yang mereka lakukan bukanlah layaknya kekerasan biasa.Mereka akan menculik, kemudian membawa wanita-wanita tersebut. Kemudian, menggauli mereka untuk ritual tertentu. Gawatnya, mereka akan menyetubuhi para perempuan itu hingga tak berdaya. Kemudian, membunuh mereka.“Aku mesti menyelamatkan wanita-wanita itu!” tegas Zhu Lian dalam benaknya.Melanjutkan penyusupannya, Zhu Lian sempat tersesat di dalam Kuil Cadas. Beruntung. Dalam kebingungannya, sistem dalam dirinya ternyata bagai mengetahui apa yang ia perlukan. Sehingga, sistem tersebut membuka peta untuk menuntun dia.Tidak lama kemudian, Zhu Lian tiba di sebuah lorong. Di dalam, ia bisa mendengar suara khas para Goblin tengah berkata-kata dengan serempak. Rupanya, mereka sedang memulai ritual tertentu.Dengan ekstra hati-hati, Zhu Lian menyusuri gang tempat ia berada. Ternyata benar. Ia dapat melihat. Ada dua wanita terikat di lantai tanah dari ruangan tersebut. Mereka berusaha meronta, tapi tangan dan kaki mereka terbebat melebar pada pasak-pasak yang tertanam di tanah.“Hmmmnnn…! Hmmnnn…!”“Nnnnggg…! Nnnggg…!”Baru saja Zhu Lian berpikir apa yang harus ia lakukan, tahu-tahu saja ia merasakan. Dari arah belakang, punggungnya ditodong oleh sebuah benda tajam.“Hiehehe …!”Bermaksud untuk menoleh, Zhu Lian mendengar suara kekehan sesosok Goblin. Pada akhirnya, Zhu Lian menoleh perlahan-lahan. Benar. Ada tiga makhluk yang jauh lebih pendek dari dirinya memandangi dia dengan puas. Kesemuanya menyeringai menunjukkan gigi-gigi tajam mereka yang tertata tidak beraturan. Ketiganya menodongkan tombak mereka pada Zhu Lian.Salah satunya bersuara, seolah menyuruh Zhu Lian untuk terus melangkah ke ujung lorong. Masih tidak tahu apa yang akan dirinya perbuat, terpaksa. Dia menuruti keinginan para Goblin tersebut. Ia mengangkat tangan dan berjalan bersama mereka.“Dasar sial! Sistem, apakah kamu tidak bisa mendeteksi keberadaan lawan?” keluh Zhu Lian dalam hati pada sistemnya yang tidak memberikan tanda apa-apa.Zhu Lian digiring memasuki sebuah tempat layaknya sebuah tempat upacara penyembahan. Ketika ia tiba di sana, kedua perempuan yang tengah terikat itu terkejut. Sekaligus, kikuk. Kaget karena ada manusia lain di sana dan canggung karena mereka berada dalam keadaan telanjang bulat.“Nona-nona,” singkat Zhu Lian berucap, bermaksud menghargai para wanita itu. Aktivitas para Goblin terhenti karena kedatangan Zhu Lian. Para Goblin mengenakan pakaian seperti manusia zaman batu. Cawat dari kulit hewan tanpa mengenakan atasan.Namun, salah satu di antara mereka mengenakan kulit hewan dengan cara berbeda. Ia menggunakan baju berpotongan menyelempang. Bagian bawahnya seperti rok.“Kemungkinan besar, makhluk jelek yang satu ini adalah pimpinan mereka,” terka Zhu Lian dalam batinnya.“Hurah…! Rhawhwa grrrhah wahwowhoh… huah!”Itulah yang ditangkap Zhu Lian pada saat makhluk yang ia tebak merupakan pemimpin para Goblin tersebut saat dia bersuara. Karena tentu saja, Zhu Lian tidak memahami bahasa Goblin.Ia hanya bisa terdiam menilik makhluk tersebut. Dibanding rekan-rekannya yang lain, nampak jelas kulitnya sudah berkeriput.Goblin memiliki rambut. Rambut sosok yang berada di hadapan Zhu Lian tertata acak dan kesemuanya putih. Sebuah kalung yang terdiri dari untaian belulang, kemungkinan juga gigi, mungkin kuku hewan dan entah apalagi tergantung pada lehernya. “…!” Goblin tersebut membentak. Ia membawa sebuah tongkat dan mengacungkannya pada Zhu Lian. “ …!”Lagi-lagi, si pimpinan Goblin berceloteh dalam bahasa janggalnya. Suaranya begitu berat dan bernada tegas.Saat itu, Zhu Lian ingin tahu. Apa sebenarnya yang dimaksud oleh si tetua Goblin. Sebelum, ia akan bertindak. Tahu-tahu saja, Goblin yang lain mendekat padanya da
Terkena sambaran energi asing si goblin, sontak tubuh Zhu Lian menjadi lemah. Badannya terasa berat. Ada rasa nyeri yang menusuk hingga ke tulang. Lututnya pun otomatis lunglai. Sehingga, membuat ia lemas dan bertelut di atas hamparan tanah kuil.“Hiehehehe …! ” Goblin tua itu berbicara dalam bahasanya. “!”Usai berkata-kata menggunakan tutur cakapnya yang janggal, makhluk itu melangkah menerjang ke arah Zhu Lian. Kemudian, ia menghantamkan ujung tongkatnya yang membentuk lengkungan padat ke dada musuh.Zrakhhh …! Sama sekali tidak disangka oleh Zhu Lian. Tongkat kayu Goblin tersebut ternyata begitu keras. Lalu, pancaran kekuatan yang sebelumnya mendera Zhu Lian kembali muncul pada saat tongkat itu mengantam dadanya. Disertai pengerahan energi asing miliknya, sang tetua Goblin membuat tubuh Zhu Lian terlempar ke arah belakang.“Uaaakh
Mendengar suara dari dua wanita yang mulutnya terbekap tersebut, membuat Zhu Lian buru-buru mendatangi mereka.“Maafkan aku, nona-nona. Aku barusan … wow …!” Zhu Lian berkata-kata. Lucu. Dia sempat bersuara tanda kagum. Karena, melihat kemolekan tubuh para pendekar perempuan yang ada di hadapannya.Kocak dan canggung sejurus. Jika saja ada orang yang melihat Zhu Lian dan kedua wanita tersebut, bisa-bisa menyangka bakal terjadi hal-hal yang tidak senonoh di antara mereka.Sang adam bertelanjang dada di hadapan dua perempuan yang terikat dalam keadaan telanjang bulat. Pun, mereka berada dalam posisi mengangkang.Sorot mata wanita-wanita itu bagai berharap agar Zhu Lian segera bertindak. Meski begitu, kulit wajah kedua gadis itu juga memerah. Karena, merasa malu pastinya. Maklum. Yang berdiri di hadapan mereka adalah seorang pria jangkung bertubuh atletis nan tampan berhidung bangir.Rambut Zhu Lian memiliki potongan bergaya poni. Juga, bak tertata acak dengan sembarangan. Sedangkan ia m
Dalam hatinya, Zhu Lian terkaget-kaget. Bukan apa-apa. Semakin seseorang berada di tingkat yang lebih tinggi dari Menara Nirwana, tingkat kesulitan wilayah yang berada di dalamnya semakin rumit, tergantung dari lapisannya.Setiap tingkat dari Menara Nirwana memiliki wilayah yang dibagi dalam 7 daerah atau biasa disebut dengan: ‘Lapis’.Ia belum menyadari. Ternyata malam itu, entah bagaimana caranya, sistem Kesatria Langit membawa Zhu Lian langsung masuk lebih jauh ke dalam lapisan ke empat dari lantai 1 Menara Nirwana.Lapisan pertama biasanya diisi oleh makhluk-makhluk atau monster yang tidak agresif. Semakin jauh ke dalam, makhluk-makhluk yang ada di sana semakin buas dan berbahaya.Sekarang, Zhu Lian baru mengetahui. Ia berada di Lapis 4. Tidak mengherankan apabila dia berhadapan dengan makhluk-makhluk seperti Seriga Tanduk yang bagai enggan diganggu. Juga, para Goblin yang memiliki ritual vulgar. “Aku memang memiliki kekuatan spiritual. Namun selama ini …, aku memilih untuk tidak
Begitu Zhu Lian berkata, sinar putih berpendar muncul dari ukiran tempat dirinya berpijak. Setelah itu, tubuhnya terbungkus oleh cahaya yang begitu terang.Selanjutnya, Zhu Lian bagai berada di langit malam yang bertaburan bintang. Secara otomatis, ia melangkah. Kedua kakinya terasa seperti tengah mengayun di atas sebuah treadmill.Nampak di depan dia, sebuah ambang berkilau sama seperti ujung dari sebuah gua yang gelap. Zhu Lian tiba di ambang itu dan terus melenggang. Tahu-tahu saja, ia muncul di sebuah tempat. Pintu mengilau yang ada di belakangnya tertutup. Ia berkata-kata dalam hati.“Aku … telah tiba …?”Untuk sejenak, Zhu Lian memandangi sekeliling sembari lanjut melangkah. Ia berada di sebuah gang buntu di antara dua gedung yang tidak terlalu tinggi.“Aku berada di …”Begitu keluar dari lorong mati itu, Zhu Lian tersenyum meriah penuh keterkaguman. Benar. Dia memang telah tiba di Taman Hijau. Yaitu, salah satu pusat keramaian di Kota Great North.“Ether Realm memang luar biasa
Rasa-rasanya, Zhu Lian nyaris tersedak pada saat petugas Pusat Petualangan itu menyebutkan bahwa dia akan menerima uang sebesar 1 miliar lebih. Meskipun, ia tahu. Para pendekar petualang memang banyak uangnya.Apalagi, para pemimpin sekte. Karena, mereka memiliki tambang Kristal Pijar. Yaitu, sumber energi ramah lingkungan baru yang hanya bisa didapatkan di Ether Realm.Tapi kini, Zhu Lian mengalaminya secara langsung. Membawa pulang organ-organ monster yang ia taklukkan saja sudah membuat dia memiliki uang miliaran!Seolah tahu Zhu Lian terperangah karena jumlah yang ia sebutkan, sang petugas berkata, “Boleh minta nomor rekeningmu, Nak Zhu Lian? Rajin-rajinlah bertualang dan menabung. Maka kamu akan kaya sejak usia muda,” kocak dia pada kliennya yang langsung menjawab.“B-ba-baik, Pak. Nomor rekening saya …”Dengan wajah berseri-seri, Zhu Lian tiba di Gang Biru III untuk kembali berdagang bakmi. Yang membuat ia mendapat uang sebesar itu adalah kalung dan tongkat milik kepala suku Gob
[Tidak semua makhluk di Ether Realm berguna untuk menaikkan aura spiritual] “Hmpphhh …” Zhu Lian tersenyum seraya mendengus seperti mengejek. Pasalnya, ia pernah mendengar. Para pendekar petualang harus menaklukkan semua monster yang berada di Ether Realm. Selain untuk menajamkan kemampuan mereka, konon, monster di dunia lain tersebut akan mengeluarkan energi spiritual setelah mereka dimusnahkan. Energi spiritual itu tentu saja akan menaikkan kekuatan spiritual seorang pendekar. Tapi sekarang, ia tahu dari Sistem Kesatria Langit. Nyatanya, tidak semua makhluk di sana bisa membuat mereka menjadi hebat. [Tempo hari, dirimu langsung dibawa ke Lapis 4, agar kekuatan spiritualmu cepat bangkit dan mendapat poin aura spiritual yang tinggi] Benar-benar curang. Bagi Zhu Lian, memiliki sistem dalam dirinya sama dengan bermain game dan menggunakan ‘cheat code’. Sehingga, ia tahu apa yang mesti dirinya lakukan agar lekas menjadi kuat. [Setelah mengalahkan Serigala-serigala Tanduk dan Goblin,
“Ia lari ke arah kami, Nona. Kalau kami tidak memusnahkannya, dia akan menyerang kami. Hehehe …!” “Kelinci itu berhasil berkelit dari cengkeramanku. Berarti akulah yang lebih dahulu menyentuh dia, bukan Kakak!”Saat itu, Zhu Lian berada di jarak sekira 10 meter dari 5 orang pendekar pria dan 1 orang gadis tersebut. Dari balik pepohonan, dia menyimak. Rupanya, mereka sedang memperkarakan buruan mereka.Ding![Kelinci Terbang. Salah satu spesies kelinci di Ether Realm. Kulit induk Kelinci Terbang yang telah memiliki keturunan mengandung zat yang berguna untuk pengobatan kanker][Namun, sama seperti sebagian makhluk di ether Realm, Kelinci Terbang bukan termasuk jenis monster untuk berkultivasi]Sistem Kesatria Langit memberitahu Zhu Lian tentang manfaat dari Kelinci Terbang. Ternyata walaupun ada makhluk di dunia lain tersebut yang tidak berguna untuk meningkatkan energi spiritual, mereka masih berguna untuk hal lain.Sementara itu, sekelompok lelaki dan gadis yang ada bersama mereka,