Kembali kebingungan, sekarang Zhu Lian mengerjap-ngerjapkan mata. Ada sebuah tampilan layaknya papan digital di pelupuk matanya.
Walau demikian, tampilan berwarna biru terang tembus pandang tersebut sama sekali tidak mengganggu penglihatannya. Ia masih bisa melihat sekeliling dengan jelas.[Sistem Kesatria Langit diaktifkan. Kondisi host: prima. Olah fisik terdeteksi: lari. Aura spiritual: +350]“Sistem … Kesatria … Langit …?”Dalam benaknya, Zhu Lian bertanya-tanya. Meski begitu, ia tidak mau banyak berpikir. Otaknya langsung mengolah semuanya dengan cepat. Sedangkan, sistem yang sekonyong-konyong muncul dalam dirinya memberikan instruksi.[Cara mengerahkan qi: tenangkan pikiran, bernapaslah menggunakan diafragma. Konsentrasi. Rasakan embusan udara. Hirup aroma tumbuh-tumbuhan dan tanah basah. Berpijaklah dengan kokoh. Satukan apa yang kau rasakan dalam pikiranmu]Zhu Lian melakukan apa yang dititahkan oleh sistem tersebut. Siapa yang menyangka. 25 tahun tidak ada yang memberitahu dia cara untuk membangkitkan kekuatan spiritual. Kini, sebuah sistem muncul dan mengajari dia melakukannya.Menuruti perintah dari sistem tersebut, sekarang Zhu Lian merasa benar-benar tenang. Malahan, matanya terpejam. Meski begitu, ia masih bisa melihat tampilan sistem miliknya.Kuda-kudanya semakin kokoh. Sembari bernapas, tangan Zhu Lian seperti tergerak dengan sendirinya. Karena, dia ingin merasakan embusan udara dan menangkapnya.[Unsur spiritual terkumpul. Kerahkan kekuatan yang diperoleh, dari diafragma ke seluruh tubuh melalui teknik pernapasan]Mengikuti apa yang dijabarkan sistem tersebut, sekarang Zhu Lian bisa merasakan. Tubuhnya menghangat. Bahkan, ada sensasi layaknya uap udara panas terkumpul di telapak tangannya. Lelah Zhu Lian karena berlari bagai tergantikan oleh tenaga yang berkali-kali lipat.Ding![Senam pernapasan sukses dilakukan. Aura spiritual: +50] Semua itu berlangsung dengan cepat. Zhu Lian kembali membuka mata. Sebab, dia mengetahui. Salah seekor serigala yang mengepung dia melompat menerkam ke arahnya.“Raaawrrr…!”Set!Bukannya menghindar, refleks, Zhu Lian malah bergerak ke arah penyerangnya. Tetapi begitu cepat, ia segera membungkuk.Terkaman sang serigala melintas di atas kepala Zhu Lian. Sedangkan tangan kiri si tukang bakmi telah mengambil ancang-ancang.Bugh! Tinju upper-cut dilepaskan Zhu Lian dan mendarat tepat di perut serigala tersebut. Mampu mengerahkan qi, sekarang ia dapat merasakan. Pukulannya tidak sekencang itu. Dia memang dengan sengaja belum mengerahkan seluruh tenaga yang ia miliki. Namun, dampaknya luar biasa.Serigala berbadan besar itu dibuat Zhu Lian terlempar ke arah belakang. Melayang sejenak, hewan tersebut terempas di tanah.Bluk!Sukses menghadapi salah satu musuhnya, Zhu Lian tidak lantas berbangga hati. Dia langusng kembali memasang kuda-kuda. Kewaspadaannya semakin ditingkatkan. Dengan konsentrasi, teknik pernapasan dan pengerahan qi, ia menjadi semakin awas.“Aku tidak akan lari lagi. Karena sekarang, aku sudah bisa menghadapi kalian. Ayo, maju kalian semua!” geram Zhu Lian menantang.Bisa dibilang, Zhu Lian menjadi agak jumawa memang. Wajar. Sebelumnya, dia dibuat ketakutan oleh serigala-serigala itu. Sehingga, dia berlari sekuat tenaga menjauh dari mereka.Untuk saat ini, dia enggan bertanya-tanya. Bagaimana sistem itu mersuki dirinya. Yang terpenting bagi Zhu Lian sekarang, ia berhasil mempelajari qi dan mendapatkan kekuatan spiritual dengan instan.Yang terlintas dalam pikirannya adalah: dia harus mengalahkan serigala-serigala itu. Pulang dengan gembira karena telah menjadi seorang pendekar sakti, lalu bertualang demi mengumpulkan uang.“Aku akan mencari pengganti Mei Li … sepertinya, aku masih akan tetap menjadi …”Melirik ke belakang kanan, Zhu Lian melihat seekor serigala lagi menyerang dirinya. Ia segera berkelit, sembari melompat. Sementara berada di udara, kaki kanannya telah bersiap melakukan sepakan.“… tukang bakmi!”Buagh!Selanjutnya, Zhu Lian terus bertarung menghadapi serangan-serangan serigala tersebut. Ilmu bela diri yang diturunkan oleh kakeknya tidaklah percuma. Dengan dirinya mampu mengerahkan qi dan memiliki kekuatan spiritual, ia bisa mengatasi keenam ekor serigala bertanduk tersebut. Sampai akhirnya, hewan-hewan janggal itu tergeletak di tanah. Setelah itu, tubuh makhluk-makhluk tersebut bagai hangus terbakar. Selanjutnya, luluh dan hanya meninggalkan beberapa organ tubuh.Ding![Serigala Tanduk dikalahkan. Aura spiritual: +300]Sementara Zhu Liang terheran-heran sendiri. Cerita-cerita petualangan para pendekar yang ia dengar, bisa dia saksikan langsung sekarang. Memang itulah yang terjadi terhadap makhluk-makhluk di Ether Realm.Pada saat mereka dibinasakan, wujudnya akan luluh. Tersisa beberapa organnya saja. Sesuai informasi yang ia dapatkan selama ini, Zhu Lian memutuskan untuk mengumpulkan bagian-bagian tubuh dari kelompok serigala yang tersisa tersebut.“Apakah jika aku menjual organ-organ ini, aku akan menjadi kaya?” Zhu Lian bertanya dalam batinnya.Saat itu, Zhu Lian mengenakan jaket parka panjang bermerek miliknya. Ia membawa gigi-gigi taring juga tanduk-tanduk dari semua serigala yang berhasil ia taklukkan dalam saku. Ketika dia berpikir untuk segera pulang, sistemnya memberi notifikasi.Ding![Tantangan. Menaklukkan Suku Goblin di Kuil Cadas. Jika tantangan diselesaikan, aura spiritual bertambah +300]Sejurus, Zhu Lian terdiam. Sekarang sistemnya membuka peta, memberitahu di mana tempat yang disebut Kuil Cadas. Lambat-lambat, ia menoleh ke arah bukit yang membuat dia terpojok tadi. Dia baru menyadari. Itu bukanlah bukit. Melainkan, sebuah bangunan besar yang terdiri dari 3 tingkat.[Silahkan menjawab: ya / tidak]“Baiklah, tantangan diterima.”[Ya]Sistem yang berada dalam diri Zhu Lian bereaksi terhadap jawabannya. Yang membuat dia ingin menerima tantangan tersebut adalah karena poin aura spritualnya akan naik.Pada dasarnya dengan menggunakan qi, seseorang akan membangkitkan kekuatan spiritual atau biasa lumrahnya disebut: tenaga dalam. Kemampuan spiritual seseorang didapatkan dari pengerahan qi yang menangkap energi unsur-unsur alam. Aura spiritual merupakan indikator pancaran enersi spiritual dalam diri seseorang. Singkatnya: semakin aura spiritual meningkat, itu menandakan seberapa besar kekuatan spiritual individu tertentu.Menemukan pintu masuk Kuil Cadas, Zhu Lian mulai melangkah menyusuri lorong dari bangunan tersebut. Pada tembok-temboknya terdapat obor yang memberikan penerangan seadanya.[Saat aura spiritual mencapai 1000 poin. Anda dapat membuka: teknik Tinju Geledek Longma dan Tendangan Halilintar Longma]“Bagus! Itu dia yang aku tunggu-tunggu!” sambut Zhu Lian dalam hati, ketika sistemnya memberikan penjelas
Itulah yang ditangkap Zhu Lian pada saat makhluk yang ia tebak merupakan pemimpin para Goblin tersebut saat dia bersuara. Karena tentu saja, Zhu Lian tidak memahami bahasa Goblin.Ia hanya bisa terdiam menilik makhluk tersebut. Dibanding rekan-rekannya yang lain, nampak jelas kulitnya sudah berkeriput.Goblin memiliki rambut. Rambut sosok yang berada di hadapan Zhu Lian tertata acak dan kesemuanya putih. Sebuah kalung yang terdiri dari untaian belulang, kemungkinan juga gigi, mungkin kuku hewan dan entah apalagi tergantung pada lehernya. “…!” Goblin tersebut membentak. Ia membawa sebuah tongkat dan mengacungkannya pada Zhu Lian. “ …!”Lagi-lagi, si pimpinan Goblin berceloteh dalam bahasa janggalnya. Suaranya begitu berat dan bernada tegas.Saat itu, Zhu Lian ingin tahu. Apa sebenarnya yang dimaksud oleh si tetua Goblin. Sebelum, ia akan bertindak. Tahu-tahu saja, Goblin yang lain mendekat padanya da
Terkena sambaran energi asing si goblin, sontak tubuh Zhu Lian menjadi lemah. Badannya terasa berat. Ada rasa nyeri yang menusuk hingga ke tulang. Lututnya pun otomatis lunglai. Sehingga, membuat ia lemas dan bertelut di atas hamparan tanah kuil.“Hiehehehe …! ” Goblin tua itu berbicara dalam bahasanya. “!”Usai berkata-kata menggunakan tutur cakapnya yang janggal, makhluk itu melangkah menerjang ke arah Zhu Lian. Kemudian, ia menghantamkan ujung tongkatnya yang membentuk lengkungan padat ke dada musuh.Zrakhhh …! Sama sekali tidak disangka oleh Zhu Lian. Tongkat kayu Goblin tersebut ternyata begitu keras. Lalu, pancaran kekuatan yang sebelumnya mendera Zhu Lian kembali muncul pada saat tongkat itu mengantam dadanya. Disertai pengerahan energi asing miliknya, sang tetua Goblin membuat tubuh Zhu Lian terlempar ke arah belakang.“Uaaakh
Mendengar suara dari dua wanita yang mulutnya terbekap tersebut, membuat Zhu Lian buru-buru mendatangi mereka.“Maafkan aku, nona-nona. Aku barusan … wow …!” Zhu Lian berkata-kata. Lucu. Dia sempat bersuara tanda kagum. Karena, melihat kemolekan tubuh para pendekar perempuan yang ada di hadapannya.Kocak dan canggung sejurus. Jika saja ada orang yang melihat Zhu Lian dan kedua wanita tersebut, bisa-bisa menyangka bakal terjadi hal-hal yang tidak senonoh di antara mereka.Sang adam bertelanjang dada di hadapan dua perempuan yang terikat dalam keadaan telanjang bulat. Pun, mereka berada dalam posisi mengangkang.Sorot mata wanita-wanita itu bagai berharap agar Zhu Lian segera bertindak. Meski begitu, kulit wajah kedua gadis itu juga memerah. Karena, merasa malu pastinya. Maklum. Yang berdiri di hadapan mereka adalah seorang pria jangkung bertubuh atletis nan tampan berhidung bangir.Rambut Zhu Lian memiliki potongan bergaya poni. Juga, bak tertata acak dengan sembarangan. Sedangkan ia m
Dalam hatinya, Zhu Lian terkaget-kaget. Bukan apa-apa. Semakin seseorang berada di tingkat yang lebih tinggi dari Menara Nirwana, tingkat kesulitan wilayah yang berada di dalamnya semakin rumit, tergantung dari lapisannya.Setiap tingkat dari Menara Nirwana memiliki wilayah yang dibagi dalam 7 daerah atau biasa disebut dengan: ‘Lapis’.Ia belum menyadari. Ternyata malam itu, entah bagaimana caranya, sistem Kesatria Langit membawa Zhu Lian langsung masuk lebih jauh ke dalam lapisan ke empat dari lantai 1 Menara Nirwana.Lapisan pertama biasanya diisi oleh makhluk-makhluk atau monster yang tidak agresif. Semakin jauh ke dalam, makhluk-makhluk yang ada di sana semakin buas dan berbahaya.Sekarang, Zhu Lian baru mengetahui. Ia berada di Lapis 4. Tidak mengherankan apabila dia berhadapan dengan makhluk-makhluk seperti Seriga Tanduk yang bagai enggan diganggu. Juga, para Goblin yang memiliki ritual vulgar. “Aku memang memiliki kekuatan spiritual. Namun selama ini …, aku memilih untuk tidak
Begitu Zhu Lian berkata, sinar putih berpendar muncul dari ukiran tempat dirinya berpijak. Setelah itu, tubuhnya terbungkus oleh cahaya yang begitu terang.Selanjutnya, Zhu Lian bagai berada di langit malam yang bertaburan bintang. Secara otomatis, ia melangkah. Kedua kakinya terasa seperti tengah mengayun di atas sebuah treadmill.Nampak di depan dia, sebuah ambang berkilau sama seperti ujung dari sebuah gua yang gelap. Zhu Lian tiba di ambang itu dan terus melenggang. Tahu-tahu saja, ia muncul di sebuah tempat. Pintu mengilau yang ada di belakangnya tertutup. Ia berkata-kata dalam hati.“Aku … telah tiba …?”Untuk sejenak, Zhu Lian memandangi sekeliling sembari lanjut melangkah. Ia berada di sebuah gang buntu di antara dua gedung yang tidak terlalu tinggi.“Aku berada di …”Begitu keluar dari lorong mati itu, Zhu Lian tersenyum meriah penuh keterkaguman. Benar. Dia memang telah tiba di Taman Hijau. Yaitu, salah satu pusat keramaian di Kota Great North.“Ether Realm memang luar biasa
Rasa-rasanya, Zhu Lian nyaris tersedak pada saat petugas Pusat Petualangan itu menyebutkan bahwa dia akan menerima uang sebesar 1 miliar lebih. Meskipun, ia tahu. Para pendekar petualang memang banyak uangnya.Apalagi, para pemimpin sekte. Karena, mereka memiliki tambang Kristal Pijar. Yaitu, sumber energi ramah lingkungan baru yang hanya bisa didapatkan di Ether Realm.Tapi kini, Zhu Lian mengalaminya secara langsung. Membawa pulang organ-organ monster yang ia taklukkan saja sudah membuat dia memiliki uang miliaran!Seolah tahu Zhu Lian terperangah karena jumlah yang ia sebutkan, sang petugas berkata, “Boleh minta nomor rekeningmu, Nak Zhu Lian? Rajin-rajinlah bertualang dan menabung. Maka kamu akan kaya sejak usia muda,” kocak dia pada kliennya yang langsung menjawab.“B-ba-baik, Pak. Nomor rekening saya …”Dengan wajah berseri-seri, Zhu Lian tiba di Gang Biru III untuk kembali berdagang bakmi. Yang membuat ia mendapat uang sebesar itu adalah kalung dan tongkat milik kepala suku Gob
[Tidak semua makhluk di Ether Realm berguna untuk menaikkan aura spiritual] “Hmpphhh …” Zhu Lian tersenyum seraya mendengus seperti mengejek. Pasalnya, ia pernah mendengar. Para pendekar petualang harus menaklukkan semua monster yang berada di Ether Realm. Selain untuk menajamkan kemampuan mereka, konon, monster di dunia lain tersebut akan mengeluarkan energi spiritual setelah mereka dimusnahkan. Energi spiritual itu tentu saja akan menaikkan kekuatan spiritual seorang pendekar. Tapi sekarang, ia tahu dari Sistem Kesatria Langit. Nyatanya, tidak semua makhluk di sana bisa membuat mereka menjadi hebat. [Tempo hari, dirimu langsung dibawa ke Lapis 4, agar kekuatan spiritualmu cepat bangkit dan mendapat poin aura spiritual yang tinggi] Benar-benar curang. Bagi Zhu Lian, memiliki sistem dalam dirinya sama dengan bermain game dan menggunakan ‘cheat code’. Sehingga, ia tahu apa yang mesti dirinya lakukan agar lekas menjadi kuat. [Setelah mengalahkan Serigala-serigala Tanduk dan Goblin,