Share

Bermain Sandiwara 2

Yana tidak menggubris. Arif kembali memeluk Yana dan berbisik. "Dek, kayaknya Dila itu makanya sering menangis karena pengen punya Dede bayi, deh." Arif mengelus punggung Yana dengan tangannya.

"Yana berbalik, dan memandang Arif dengan tajam. " Mas masih punya hutang. Mau mendengarkan ceritaku," sungut Yana.

"Iya, Mas dengerin. Tapi setelah bikin Dede bayi buat Dila, Ya." ujar Arif tersenyum nakal.

Yana mengangguk, dan ketika Arif baru saja hendak mencium Yana, ibunya berteriak kencang dari arah ruang tengah.

"Rif, Arif ... kamu di mana?" Bu Wongso berteriak dengan kencang.

Arif mengusap wajahnya dengan kasar.

Arif menemui ibunya ke ruang tengah bersama Yana di belakangnya.

"Ibu kenapa?" tanya Arif mendekati ibunya.

"Kamu kemana saja, Rif? ibumu lagi sakit, ini." sungut Bu Wongso

"Tadi kan, ibu udah tidur, jadi Arif nengok Dila ke kamar. takut kalau-kalau terbangun. Yana kan capek, Bu." jawab Arif sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Nak, ibu ini sakit parah. Dokter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Diajheng Widia
wkwkkkk...mampoesss lu bu..dikerjain juga ama yoga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status