Share

Terima Kasih

“Mas yang gila, harusnya di saat kondisi Zhia yang seperti ini, kita lah yang harus merangkulnya. Dia sendirian dan rapuh, Mas! Keluarga seharusnya menjadi tempat ternyaman Zhia untuk berkeluh kesah. Sayangnya kalian malah mengusirnya! Apa Mas sudah gila?” Tika marah besar begitu mendengar langsung pengakuan Putri jika kakaknya pergi dari rumah karena sudah diusir oleh Abdullah.

“Aku pastikan dia akan kembali dan memohon pada ayahnya untuk diterima lagi, kamu gak usah berlebihan. Zhia tidak akan bertahan lama di Surabaya,” kata Abdullah dengan sombongnya.

“Gak paham aku dengan cara berpikirmu, Mas! Benar-benar keterlaluan! Tika kesal bukan main kepada kakak kandungnya itu. Ia mematikan sambungan telepon tersebut sepihak.

Nafas Tika tersengal, tidak dapat membayangkan hancurnya hati Zhia, keponakan cantiknya itu tadi terlihat sendu dan menyimpan duka yang dalam. “Pantas saja kalau wajahnya terlihat gak bahagia, Mas Abdullah memang sinting! Udah gila harta, sampai anak sendiri tidak diu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
AYfa Cmoet
hmm mulai ne mendrama di tempat karaoke karena merasa iri tu c senior emang ya kebanyakan, klo udah jadi kesayangan nya pasti bikin iri yang lainnya
goodnovel comment avatar
Endah Spy
bner tik kakakmu itu bukannya bela anak sendiri malah menjatuhkan .. pdhal zhia lg bner2 butuh dukungan mereka .. eh malah di pojokan juga
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
di dunia kerja persaingan dan rasa iri itu udah biasa. apalagi senior yg merasa keberadaannya tersisih pasti tidak segan membulyy junior
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status