Share

Bukan Ayah Saya

Zhia tidak menduga akan bertemu dengan salah satu keluarga ayahnya. Mau tidak mau, Zhia pun menyapa adik kandung ayahnya itu. “Eh, Tante Tika. Apa kabar?”

“Baik, kamu kok gak bilang kalau ada di Surabaya. Nginep dimana? Suami kamu gak ikut?” Rentetan pertanyaan Tika kepada Zhia membuat Zhia bersedih. Ia melupakan kenyataan bahwa sang ayah memiliki adik kandung yang tinggal di kota pahlawan ini.

“Zhia sendiri, Tante. Eh, Zhia duluan yah. Udah ditunggu mau balik,” pamit Zhia itu buru-buru pergi dari hadapan Tika. Setengah berlari, ia keluar dari toilet wanita di tempat tersebut. Bagi Zhia, saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk sekedar hahahihi dengan saudara atau rekanan keluarganya. Tidak, waktu adalah uang bagi Zhia. Impiannya untuk mendapatkan kebebasan finansial tidak akan terwujud jika ia tidak rajin bekerja. Selain untuk mengobati rasa sakit hatinya, Zhia berharap tidak akan bertemu dengan Tika lagi.

“Astaga, jantungku!” Zhia lega, rangkaian perawatan yang harus ia jalani sudah
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application
Commentaires (7)
goodnovel comment avatar
AYfa Cmoet
bener tu Zhia biarin az papamu di permainan kan mantan mertuamu biar dia merasakan kena Karma nya sendiri,
goodnovel comment avatar
AYfa Cmoet
ya benar tu biarin az Zhia biar ortumu sadar klo udan terjadi nantinya,
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
woow tampaknya Zhia beneran melupakan ayahnya. sampai2 dia sudah tidak mw tahubtentang perusahaan ayahnya yg sedang dimanipulasi oleh Ega dan ayahnya
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status