Share

42. Pembatalan Khitbah

"Nisa, Mbak mau bicara sama kamu. Oya, mereka siapa?"

Wajahku tertuju pada Sarah dan yang lain. Sementara di dalam dada, jantung berdegup kencang.

"Mereka ... adalah keluarga dari mantan suami saya, Mbak."

Mbak Hanum seperti terkejut, apa Mas Adam sudah mengatakan pada beliau perihal Mas Bima? Ya Allah, kenapa perasaan ini semakin dihujam rasa bersalah.

"Oh jadi ini keluarga mantan suami kamu?"

Kuanggukkan kepala, sementara wajah Mbak Hanum tertuju pada Mbak Ara.

"Perkenalkan saya Hanum, calon kakak iparnya Nisa."

Pandanganku segera tertuju pada keduanya. Dua netra Mbak Ara membulat, bahkan Sarah dan mama pun sama.

"Jadi Nisa udah mau nikah?"

Mbak Hanum tak menjawab, dia justru menatapku seolah ingin aku yang menjawab pertanyaan tersebut.

"Iya, Mbak," jawabku terbata. Sungguh tak dapat kugambarkan perasaan kini. Apalagi saat melihat Mama menundukkan wajahnya, bahkan menutup kedua mata. Ya Allah, tolong bantu hamba keluar dari keadaan yang sulit ini.

"Tapi apa kamu sempat bertemu Bima
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status