Share

Bab.44

Aku dan Daniel berjalan kaki ketika sudah sampai di tempat tujuan. Kami harus menaiki tangga panjang menuju menara.

Sesekali aku berhenti berjalan karena kelelahan. Dengan tingkah konyolnya dia memintaku untuk menaiki punggungnya menawarkan diri untuk siap menggendongku.

"Naiklah!" katanya sambil berjongkok.

"Eh, gak usah, aku masih bisa jalan kok," tolakku.

"Yakin, bakal kuat naik ke tangga berikutnya?" ejeknya padaku.

"Yakinlah, ayok lanjut!" ajakku sambil menaiki anak tangga berikutnya.

Beberapa menit berikutnya kami sudah sampai di puncak menara. Disana terdapat banyak sekali gembok yang terpasang di sepanjang tempat.

"Mau coba pasang gembok? Tulis sebuah tanda, atau permintaan, buat seru-seruan aja." Usul Daniel saat aku berdiri melihat satu persatu gembok yang sudah terpasang.

Aku menyetujuinya. Kami membeli gembok serta menulis sesuatu lalu memasangnya di tempat yang cukup ruang.

"Selesai!" teriak Daniel kegirangan.

"Kamu tulis apaan?" aku mengintip gembok yang baru saja di p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status