Share

BAB 9

"Dik, kemarin mau bahas apa dengan Rini?" Suara Mas Andri memecah kesunyian di mobil saat kami berdua pulang dari Lapas.

"Ada sesuatu yang ingin kupastikan padanya, Mas. Kenapa? Tumben mas jadi 'kepo' gini?" Aku menoleh padanya.

"Hehe gak boleh ngomong gitu, Dik. Bukankah Mas suamimu, Mas harap kamu tidak melakukan hal yang aneh-aneh ya, Dik." Tangan kirinya mengusap pahaku sedang tangan kanannya memegang stir. Aku kembali menoleh.

"Aneh-aneh gimana maksudnya, Mas? Kenapa juga aku harus aneh? Kurasa Mas deh yang aneh sekarang," sahutku ketus.

"Ya sudahlah, Dik. Kita nggak usah bahas 'keanehan' lagi," katanya sambil tertawa. Aku terdiam, tidak ada yang lucu menurutku, malah sekarang aku merasa makin tertantang untuk menyelidiki ada apa sebenarnya antara Mas Andri dan Rini.

***

Drrrtttt... ddrrtttt... Ponselku berbunyi. Kulihat Rini memanggil.

"Asalamualaikum, Rin."

"Walaikumsalam Mbak Nuri. Mbak sibuk kah? Rini mau ketemu Mbak ada yang ingin Rini sampaikan," capnya

"Mbak masih di kant
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
VELICIA RORIMPANDEY
cerita nya dabel
goodnovel comment avatar
Rumiati Tampi
perempuan ini di cerita tampak pintar tapi ko bodoh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status