Share

Rasa

Terkadang ada sejumlah rasa yang tak bisa diutarakan begitu saja.

“Rajin bat mbak, udah bel dari tadi juga masih aja nulis.” Ema melangkahkan kakinya dengan bibir yang terus berucap. Kedua gadis disamping kanan kirinya hanya melangkah dengan bibir terkatup.

“Berisik!” Balas Yunia mendelik tajam. Tangannya masih sibuk bercengkerama dengan pulpen hitamnya itu.

“Eh Nad, kamu pulang naik bus?”

“Iya,” Nadya menjawab singkat dengan suara yang sedikit pelan.

“Hari ini bareng aku ajalah, lumayan hemat cuan.” Risa kembali bersuara dengan tangan yang mulai menarik kursi kayu untuk didudukinya.

“Lah kamu mau kemana?” Heran Yunia menatap gadis

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status