Share

Reincarnator Form The Past Alternative
Reincarnator Form The Past Alternative
Author: Hiyoshi

Prologue

Dua Ribu Tahun yang lalu ...

Seorang yang disebut-sebut sebagai Raja Spirit Kegelapan sedang bertempur mempertahankan kesejahteraan rakyatnya. Semua itu dia lakukan setelah sahabat baiknya dieksekusi oleh Raja Iblis lainnya. Mereka selalu mengatakan bahwa Raja Spirit ini tidak pantas disebut raja. Dan sahabatnya dieksekusi tepat di hadapannya.

Dia memerintahkan semua bala tentara iblis, yang merupakan bawahannya setia sang Raja Spirit. Kala itu, dia tidak memiliki keinginan untuk menjadi Raja Iblis yang kejam. Namun, apa daya, keadaan memintanya untuk menuju ke sana.

Raja itu memerintahkan kepada bawahan-bawahannya untuk menyerang wilayah Raja Iblis itu. Dia juga memerintahkan untuk menghabisi semua yang ada di sana. Namun, dia tidak membantai para penduduk yang ada di wilayah itu.

Kerajaan manusia, yang disebut sebagai benteng pertahanan akhir setelah kejadian aneh yang menimpa dunia, mendengar bahwa Raja Spirit menyerang kerajaan Raja Iblis. Mereka meminta membawa beberapa pasukan manusia untuk menyerang Raja Iblis di dunia baru itu.

Kejadian itu berlangsung selama ratusan tahun sebelum peperangan terjadi. Dunia yang awalnya merupakan dunia modern dengan gedung-gedung tinggi dan teknologi maju, hancur karena sebuah Orb yang dibawa oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Karena itu, dunia menjadi luluh lantak dan di-regenerasi kembali dalam ratusan tahun. Namun, sebenarnya, para dewa membentuk dunia baru yang terpisah dari dunia lama. Manusia kembali dan disebut "Manusia Baru", meneruskan peradaban di dunia baru itu.

Namun, apa yang terjadi dengan dunia lama?

Dunia itu dipisahkan dari dunia baru dan di-regenerasi seperti yang seharusnya. Namun, mutasi sihir semakin besar dan tidak terkendali. Mengakibatkan seluruh daratan dan lautan penuh dengan energi sihir yang melimpah. Jika gunung terhempas, maka akan kembali utuh dalam satu malam.

Saat dunia yang dipisahkan menjadi tidak stabil karena sistem yang tidak cocok, Guphienne sebagai Dewa Pencipta Dunia Reinkarnasi mengusulkan untuk merusak sistem di dunia replika itu dan menggabungkannya dengan dunia Reinkarnasi-nya. Para Dewa tidak setuju dengan usulan Guphienne, oleh karena itu dia ingin seseorang yang akan menghancurkan sistem itu untuknya.

Selama hampir 10 tahun, dia mencari yang cocok. Akhirnya, dia bertemu dengan sesosok makhluk spiritual yang penuh dengan dendam di seluruh tubuhnya. Kemudian, karena tujuannya sama, dia pun menerima tawaran Guphienne dengan syarat bahwa Guphienne harus memberinya kekuatan. Dengan begitu, Guphienne memberi setengah kekuatannya dan membiarkan kekuatan itu merombak tubuh Makhluk tersebut.

Lima ratus tahun berlalu, Makhluk itu sudah sempurna dan dia memiliki nama Asahi. Dia juga memiliki inti sihir milik Dewa Bulan Tsukuyomi dan inti sihir Dewi Pencipta Dunia Reinkarnasi Guphienne. Asahi merupakan awal dari hancurnya sistem di masa depan.

Kembali lagi ke dunia yang sudah menyatu dengan dunia replika.

Asahi tahu betul bahwa tindakannya akan menimbulkan dampak buruk bagi namanya. Dan benar saja, Asahi sebagai Raja Sihir dicap sebagai Raja Iblis ke-14 yang tercatat dalam sejarah dunia. Seluruh Gereja dan kerajaan kerajaan suci di dunia itu menetapkan Asahi sebagai ancaman dunia.

Walaupun dicap sebagai Raja Iblis, Asahi tetap mempertahankan dirinya untuk tidak membantai umat manusia. Namun, peraturan yang dia buat ternyata menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Tak hanya satu kelompok, sejumlah pasukan besar menyerbu wilayah kekuasaan Asahi. Padahal, tidak ada Raja Iblis lain yang berani setelah Asahi menghabisi dan merebut kursi Raja Iblis yang dia hancurkan hingga ke intinya.

Ini yang membuat Asahi murka dan meluluh-lantakkan kerajaan kerajaan manusia. Dan beginilah tanggapan Raja Iblis lain yang melihat Asahi menghancurkan kerajaan manusia.

"Mereka telah membangunkan Chmiera yang tertidur pulas ...." ucap Raja Iblis no 4.

"Kupikir sudah saatnya dia disebut Tirani, hahaha, dasar manusia serakah ..." ucap Raja Iblis no 1 sambil beranjak dari singgasananya.

Dan yang lainnya tidak memperdulikan apa yang terjadi dengan manusia nantinya. Secara resmi, seluruh dunia mengangkat Raja Sihir yang berevolusi itu sebagai Raja Iblis Tirani yang menjadi ancaman bagi manusia. Hal itu tidak dapat dielakkan lagi oleh para Dewa, mereka juga merasa akan buruk jika membiarkan Raja Iblis Tirani tetap ada.

Beberapa ratus tahun setelahnya ...

Suatu hari, di Hutan Spirit Herbstberg, sang Ibunda Spirit Agung berjalan di tengah-tengah hutan. Dia baru saja kembali dari kerajaan manusia, Brirya, yang tengah berperang dengan Iblis-Iblis yang mengamuk.

"Semua dengarkan aku, Aku akan ke Vurfield untuk bertemu Raja Iblis...!!" ucapnya.

"Kau benar-benar akan kesana ...? Dia keturunanmu yang tidak patuh, loh ..." ucap Leena.

"Ya, aku akan bersama pahlawan untuk menghadapi Raja Iblis ..." ucap Luna.

Saat itu, ledakan besar muncul secara tiba-tiba, mengguncang hutan dan menghancurkan segala sesuatu di sekitarnya. Mereka mengira para iblis telah menginvasi Hutan Spirit. Semuanya panik, termasuk Luna, yang segera menutup segala pintu masuk ke dalam Hutan Spirit. Dia juga memberi tembok pelindung untuk menghalangi apa pun yang datang dari arah ledakan itu.

Namun, ledakan itu datang kembali dengan lebih dahsyat. Ledakan itu menghancurkan sebagian besar wilayah Hutan Spirit, termasuk tembok yang dibangun Luna.

"Apa yang terjadi ..." ucap Luna, ketakutan.

"Mereka datang, loh ...!!" ucap beberapa Spirit rendah di sana.

"Para Dewa yang menakutkan ... tiba ...!!" teriaknya.

"Dewa ...?" ucap Luna.

Angin kencang dari arah ledakan itu menghempaskan Luna dan teman-temannya ke tanah. Tiba-tiba, langit gelap menjadi merah menyala dan petir menyambar di segala penjuru hutan.

Tiba-tiba, muncul sosok lelaki berbadan kekar, dengan pakaian yang nyentrik berwarna emas. Dia datang dan menghancurkan sekitar Hutan Spirit itu dengan kekuatan yang mengerikan.

"Hahaha, akhirnya kita bertemu juga, Ibunda Spirit Agung ... tapi, mendukung dan mempercayai Raja Iblis itu dilarang ..." ucap pria itu sambil melemparkan kilatan api dan petir dari tangannya.

"Oleh sebab itu, hukum telah menentukan ... Great Spirit Luna akan binasa ..." ucapnya.

"Siapa kau ...!!" getak Luna saat itu, "Aku tidak mungkin bisa di lenyapkan begitu saja ... karena aku bagian dari hukum itu ..." ucap Luna sambil bergeming meski terlihat ketakutan.

"Hahaha ... Aku adalah Dewa Agung Wiliam K Weismann, titah Dewa adalah pasti ..." ucapnya sambil menghunus pedangnya yang berapi.

Saat mendengar nama Weismann, sesuatu dari langit muncul. Sebuah bola meriam api raksasa muncul dan menghantam tempat Dewa itu berdiri. Dengan nada berat, seseorang datang dengan menghujani Dewa itu dengan serangan-serangan magis yang mematikan.

"Verhollen ..." ucap seseorang dengan suara berat dan senyuman jahat, sambil melepaskan serangan-serangan mematikan ke arah Weismann.

Ledakan itu terus menghantam Weismann bertubi-tubi sampai dia terjatuh ke tanah dalam kondisi yang memalukan. Namun, dia masih memandang Luna dengan kebencian yang membara.

"Dasar orang bodoh ... apa yang akan terjadi jika kamu lancang melawan dewa ...!!" teriak Weismann.

Dengan hembusan angin super besar, Api Iblis itu sampai dibuat padam oleh Weismann. Lalu Weismann tertawa terbahak-bahak karena yang menembakkan serangan itu tidak kunjung datang setelah menyerang.

Namun, tiba-tiba seseorang datang dari belakang Weismann tanpa aba-aba. Dia langsung menusuk dada kiri Weismann tepat mengenai intinya. Kala itu, bukan hanya Weismann saja, bahkan Luna terkejut melihat siapa yang datang saat itu.

"GHAAK ...!!" teriak Weismann saat ditusuk dada kirinya.

"Raja Iblis Asahi ...!?" Luna terkejut melihat sosok yang datang itu.

"Jadi kamu adalah Raja Iblis Tirani ...? Hukum telah menetapkan jika Raja Iblis akan dimusnahkan ..." ucap Weisman, gemetar karena tertusuk di dada kirinya.

"Benarkah ...? jika begitu, bagaimana dengan Raja Iblis yang lainnya ...?" ujar Asahi sambil merapal sihir kutukan.

Jari-jemari Asahi menekuk ke dalam seperti sedang mencengkram sesuatu. Tiba-tiba, ujung jari Asahi berubah menjadi hitam pekat.

"Derfluch ..." ucap Asahi.

Kemudian, seluruh tubuh dewa itu dililit oleh kutukan gelap yang menyerap energi sihirnya. Dia merintih kesakitan dan tidak bisa bergerak lagi, namun tetap mempertahankan sikap sombongnya.

"Dewa adalah Tatanan Dunia, oleh sebab itu Dewa tidak bisa dibunuh, itu adalah Hukumnya ..." ucap Weismann dengan lantang.

"Kalau begitu, tambah saja ke hukummu, bahwa aku membunuh Dewa ..." ucap Asahi sambil memperkuat kutukannya.

Tiba-tiba, Asahi menaikkan kekuatan kutukannya, membuat Weismann menderita lebih parah. Tubuh dewa itu mulai hancur dan terbakar oleh kutukan gelap, mengeluarkan jeritan yang mengerikan.

"Sungguh, aku akan mengakhiri kekuatanmu, Weismann. Aku akan mengakhiri semua kekuatan Dewa ..." ucap Asahi dengan suara dingin.

Weismann merintih dalam penderitaan yang tak terbayangkan, matanya penuh dengan ketakutan saat dia menyadari bahwa dia akan mati oleh tangan Raja Iblis yang tak kenal belas kasihan.

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status