Share

13. Rasa Cemburu dan Dendam

Tuan Alfonso masih terdiam dan kenangan saat bersama Camilia masih terukir indah di benaknya. Apalagi saat Camilia begitu lugu bertanya pada dirinya, apakah dirinya akan mengakui janin yang ada dalam kandungannya itu selama-lamanya.

"Baiklah, aku mengerti! Aku akan menerima uang ganti potongan besi itu," ujar Presiden Direktur itu setelah beberapa saat lamanya.

"Jadi ... itu tandanya kasus pencurian itu sudah hilang, Tuan Presiden?" tanya Brandon sambil tersenyum malu.

"Bukan hilang, tapi dihapuskan," sahut Tuan Alfonso.

"Benarkah? Terima kasih, Tuan." Brandon sangat senang mendengar ucapan Presiden Direktur tersebut.

"Kamu adalah anak yang pemberani dan bertanggung jawab. Aku salut padamu!" puji Tuan Alfonso.

"Terima kasih, Tuan Presiden. Saya sangat senang mendengarnya, sekarang," balas Brandon tidak berhenti tersenyum. Batin bocah 12 tahun itu sangat bahagia.

"Kalau begitu, pulanglah!" seru Tuan Alfonso kemudian.

"Baiklah, Tuan Pres

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status