Share

BAB 8 Siapa Takut Menikah?

Di sisi lain, Ronald mengepalkan kedua tangan.

Tak disangkanya rencana ini justru membuat dirinya di posisi yang terpojokkan.

“Memangnya kenapa tiba-tiba ibumu meminta pernikahan secepat ini?” kata Ronald sambil menyeruput secangkir kopi di kantornya.

“Saya kurang tahu, Pak.” Amanda menggelengkan kepala dengan lemah. “Mungkin Ibu saya tidak ingin kita menikah dan ini agar pernikahan tidak pernah akan bisa terjadi.”

Bosnya diam sejenak. Betapa sulitnya berurusan dengan keluarga Middle Class seperti wanita di hadapannya sekarang ini.

“Dia masih belum setuju dengan hubungan kita?”

Amanda mengangguk.

“Atau jangan-jangan ibumu tahu aku kaya raya, jadinya minta dipercepat saja agar segera menikmati kemewahan??” tuduh Ronald pada keluarga Amanda.

“Pak, di sini saya tekankan. Ibu saya justru ingin kita tidak jadi menikah. Ibu saya juga bukan orang matre seperti pikiran Bapak!!”

“Kamu sendiri, apa kamu siap kalau menikah di akhir pekan nanti?”

Giliran sekarang Amanda ditanya oleh CEO
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status