Share

Sadar

Aku benar-benar merasa terbuang. Sakit sekali mengetahui fakta jika ayah tidak menginginkanku menjadi anaknya lagi. Dia bahkan membiarkanku dibawa babang ojol, si dosen mesum.

“Beneran, saya boleh bawa Syifa?” tanya Pak Arfan girang.

“Boleh, tetapi kamu harus menikahinya terlebih dahulu. Enak saja main bawa anak orang. Menikah itu harus dipertimbangkan matang-matang, minimal istikhoroh. Sudah berapa lama kamu kenal anak saya?” tanya Ayah.

Terkadang aku sangat bosan jika ayah sudah mengeluarkan tausiyahnya, tetapi kali ini aku merasa speechless.

“Baru kemarin pagi,” ucapnya sambil tersenyum.

Kemarin adalah kali pertama aku bertemu dengannya. Si babang ojol yang sudah membantuku, dan ternyata dia adalah dosen. Diciptakan dari apakah manusia di depanku ini? Kenapa dia selalu tersenyum manis, aku takut diabetes.

“Baru kenal sehari?” Ayah nampak berpikir.

“Ya sudah, ayah tinggal dulu. Lanjutkan pedekate–nya. Nanti ayah panggilkan Faiha biar datang ke sini.”

Aku menepuk jidatku, kukira
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Syifa...Kamu memimpikan Arfan.... Kamu jatuh cinta pada Arfan,ya.........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status