Share

Jangan Bermain Api

"Apa maksud kamu mendatangi Vio? Aku kan bilang, sabar dulu. Aku masih memikirkan rencana." Damar benar-benar marah pada Mila. Ia takut jika Viona mengadukan semua ini pada orang tuanya. Pasti akan terjadi perang.

Mereka bertemu di parkir kantor mereka, Damar sengaja menunggu kedatangan Mila. Mila yang tampak mengenakan pakaian yang cukup ketat dan memperlihatkan lekuk tubuhnya itu, hanya tersenyum sinis pada Damar. Dengan lipstik yang merah merekah, ia pun mulai berbicara.

"Aku hanya ingin melihat istrimu itu seperti apa. Ternyata tidak ada apa-apanya dibandingkan denganku. Pantas saja kamu tidak tertarik dengannya. Dia itu tidak pantas bersanding denganmu," cibir Mila.

Damar mengusap kasar wajahnya, ia benar-benar tidak habis pikir dengan cara berpikir Mila.

"Kamu tahu akibatnya jika ia mengadu pada orang tuaku? Pasti kamu yang akan disalahkan." Damar berdecak kesal, akhirnya ia meninggalkan Mila dan berjalan menuju ke ruangannya.

"Hai Bro, kok wajahmu kusut? Nggak dikasih jatah sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ruya
kenapa terkunci melulu
goodnovel comment avatar
syamsinar ayyub
bagus banget jln ceritanya tp msh penasaran gk bisa lanjut harus beli
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status