Share

6. Syarat Perceraian Seharga Satu Juta Dolar

"Aku mencintai Ava, dan sampai kapan pun aku tidak akan menceraikannya!" James berkeras membela diri dihadapan ibu Ava. "Aku hanya berusaha menyenangkan Ava agar dia bisa hidup layak dan terbebas dari kemiskinan hingga—"

"Dengan cara menyakiti hatinya, mengkhianatinya, dan membohonginya?" pungkas Maria dingin. "Kamu ingat apa yang aku katakan saat menyerahkan putri semata wayangku kepadamu di depan pendeta satu tahun lalu?"

Maria tidak menunggu jawaban James, dan mereka bisa melihat wajah tampan pria itu kini mendadak pucat mendengar pertanyaan Maria.

"Aku menyerahkan putriku padamu untuk kamu jaga dan kamu cintai. Begitulah yang aku katakan padamu, kamu ingat, James?" Maria mengingatkan dengan tegas. "Dan jika suatu hari kamu sudah tidak mencintainya lagi, kamu harus mengembalikan dia padaku alih-alih menyakitinya dengan pengkhianatan. Tapi apa yang kamu lakukan terhadapnya?"

Maria menahan diri agar napasnya tetap stabil saat menambahkan, "Ah, James ... barusan sekali aku hampir tidak mempercayai apa yang dikatakan putriku, tapi kedatanganmu dan pengakuanmu sudah berhasil membuat aku sadar kalau selama ini aku dan Ava tertipu oleh perangaimu ..."

Maria memberikan tatapan tabah dan tegas saat mendesak, "Jadi, kuminta kamu sekarang ceraikan putriku karena bukan hanya Ava yang tidak menoleransi sebuah pengkhianatan. Tapi aku, ibu yang sudah membesarkan Ava selama 23 tahun dia hidup sebelum menikah denganmu, aku juga tidak akan memaafkan sebuah pengkhianatan. Ceraikan Ava, dan biarkan dia—"

"Tidak bisa!" Untuk pertama kalinya James menunjukkan kemarahan di depan Ava dan ibunya. "Aku tidak akan melepaskan Ava begitu saja!"

James mengedarkan telunjuknya ke sekeliling ruangan sambil menggeram marah, "Semua ini … semua fasilitas yang jauh lebih baik dibanding rumah kumuh yang kalian huni sampai empat bulan lalu. Jika bukan aku yang merenovasinya, kalian selamanya akan tetap jadi warga miskin dan terhina. Jika bukan Scarlett yang berbaik hati dan bersedia mengeluarkan uangnya, maka kalian—"

"Kamu tak berhak menjadikan itu sebagai alasan untuk bisa menyakitiku!" Ava menyerang James dengan amarah yang nyaris meledak. "Kamu tak berhak menghina kehidupan kami sampai seperti itu, James. Aku dan ibuku tak pernah mengeluhkan kondisi kami kepadamu. Tak peduli seberapa kumuh dulu rumah ini, tapi di sinilah aku tumbuh besar dengan penuh kasih sayang. Kamu sendiri yang menginginkan renovasi rumah ibuku. Dan kalau aku tahu ini semua dari Scarlett yang bertujuan untuk membeli harga dirimu, sumpah mati aku lebih baik—"

"Sudahlah, Ava! Kamu cukup diam dan bersikaplah tidak tahu apa-apa seperti yang selama ini berlaku!" bentak James tajam. "Kamu cukup nikmati saja kehidupanmu yang sudah terbebas dari kemiskinan dan biarkan aku—"

"Aku ingin bercerai!" Ava mendesis dengan gigi bergemeretak. "Tak ada perempuan yang akan sudi berbagi hati jika—"

"Scarlett adalah bukti kalau dia mau berbagi hati dan berbagi kekayaannya untuk membebaskan kita dari kemiskinan!"

"Cukup, James!" pekik Ava tak terima. "Aku bukan Scarlett, dan Scarlett bukan aku. Jangan bandingkan aku dengan wanita jalang tak tahu diri yang bahkan menggoda suami dari sahabat—"

Plak!

Sekali lagi tamparan keras dilayangkan James di pipi Ava hingga wanita itu terhuyung-huyung.

"Jaga mulutmu, Ava! Dia sedang mengandung anakku, kamu tak berhak menghinanya. Dia jauh lebih baik daripada perempuan tak tahu diri seperti—"

"Keluar dari rumahku sekarang, James!" Ibu Ava menunjuk ke arah pintu sambil menarik Ava ke dalam pelukan. "Aku sendiri yang akan mengurus proses perceraian putriku agar kamu tahu kalau kamu tak layak menyakiti putriku—"

"Kamu menantangku, Maria?" James mendengkus pada mertuanya.

James bertekad tak akan menceraikan Ava dan akan mempersulit wanita itu agar tak bisa lepas dari jeratnya.

"Oke ... aku akan menceraikan Ava jika kalian mengembalikan biaya yang selama ini sudah aku keluarkan! Mulai dari biaya makan, kosmetik, kebutuhan harian, pakaian, sampai biaya pengobatan yang sudah aku keluarkan setiap bulan saat putrimu yang payah itu mengeluh dismenore setiap kali menstruasi, juga biaya renovasi rumah ini. Kembalikan satu juta dolar padaku, maka aku akan menceraikan Ava."

"Keterlaluan!" Ava mengabaikan rasa sakit akibat tamparan James yang begitu membekas di pipinya. "Satu tahun hidup bersamamu aku tak sampai menghabiskan biaya sebegitu banyak. Kamu jangan kelewatan seperti itu, James. Kamu tak bisa—"

"Aku bisa berbuat apa saja agar kamu tidak bisa lepas dariku!" James dengan mata memerah menegur Ava. "Aku tahu kamu tak akan mampu mengeluarkan uang sebesar itu. Maka kamu terima saja apa yang sudah seharusnya—"

"Aku tidak cukup bodoh untuk bertahan dengan laki-laki busuk seperti!" Mata Ava menyala-nyala diselimuti amarah sampai dia ingin mengambil pisau dan menusuk pria itu. "Pergi sekarang dari sini, dan tunggu sampai aku menggugat—"

"Sampai kamu mengembalikan uang satu juta dolar, aku pastikan kamu tak bisa menggugat cerai!" James melemparkan tatapan mencemooh.

"Dan gajimu yang hanya 1000 dolar itu tak akan mampu membayar pengacara untuk menggugatku. Yang justru nantinya terjadi adalah kamu akan berlutut di kakiku untuk meminta maaf, lalu menerima keputusanku menikahi Scarlett ...."

Suara James berubah tegas dan terkandung nada kesombongan saat menambahkan, "Perlu kamu tahu, Ava. Tidak ada pria yang akan menerima perempuan miskin dan tidak lulus kuliah seperti kamu, dan aku tahu kalau kamu tak bisa hidup tanpaku!"

"Aku bisa!" Ava akhirnya meraih payung yang menggantung di dinding dan berniat memukul James. "Kamu terlalu percaya diri sampai aku tak menduga diriku pernah sebegitu bodoh telah mencintaimu. Pergi kamu, Bajingan! Pergilah kamu ke neraka!"

Sebelum payung yang dipegang oleh Ava berhasil mendarat di tubuh James, pria itu lebih dulu menjauh sambil mengibaskan jas dan bersikap begitu angkuh.

"Kita lihat saja." James tersenyum mengejek seolah-olah dia baru saja mendengar lelucon dari anak kecil. "Kamu tidak akan mampu hidup tanpaku, Mavesa Ludovic!"

Setelah mengatakan itu, James melemparkan tatapan penuh ancaman pada Maria sebelum akhirnya dia berbalik dan meninggalkan rumah mereka.

Saat James baru saja keluar dari pintu, Ava tiba-tiba melangkah cepat dan berseru, "Tunggu!"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status