Share

Berikan Kenra Padaku!

Alhasil pagi itu Kenra minta di dandani seperti mommynya.

"Kenra juga ingin jadi peri seperti Mommy!" katanya.

"Nanti setelah Kenra dewasa, ok!" Ralin memberi pengertian. Anak itu cemberut karena tidak dituruti.

Ralin tersenyum melihat ke iri-an putri tersayangnya itu, Kenra memang selalu ingin meniru dirinya.

Hal seperti ini saja sudah mampu membuatnya melupakan sejenak kejadian tadi malam. Tingkah Kenra selalu bisa membuat Ralin tersenyum dan menghangatkan hatinya.

Kenra sudah di jemput lebih dulu oleh bis sekolah, sedangkan Ralin, taksinya belum juga tiba.

"Taksimu belum datang?" Nenek Rose keluar dari rumahnya.

"Iya, Nek. Padahal aku hampir terlambat," kata Ralin yang mulai cemas. Ia melirik jam di ponselnya, bersamaan dengan itu alat komunikasi itu berbunyi, Ralin segera mengangkatnya.

"Halo!"

"Nona, maaf saya, membatalkan pesanan anda, mobil saya tiba-tiba mogok." Terdengar suara sopir meminta maaf.

"Tidak apa-apa, saya bisa pesan yang lain." Ralin menghela nafasnya. Jam terus
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status