Share

P 200 J Bab 8

"Kamu suka?" Bisiknya disela tautannya. Nafasnya mulai memburu, senyum terulas saat menyadari aku telah ikut tengelam dalam permainan kotor ini. Berlahan aku mulai membalasnya, bekal teori yang telah aku dapatkan mulai aku praktekkan.

"Wauw, mulai nakal rupanya," ucapnya. Senyum tipis kuulas. Aku sudah pasrah, apa yang terjadi, terjadilah. Untuk apa bertahan, jelas-jelas aku sudah hina dan hitam.

Suara dan getaran panggilan di ponselnya mengalihkan fokus kami. Terlihat kesal saat panggilan itu tak berhenti juga.

"Sial," umpatnya, kemudian mengangkat panggilan tersebut.

"Iya, honey," jawabnya dengan memaksa agar terdengar manis.

"Di depan?" Suaranya terdengar kanget.

"I ... iya aku bukain. Sebentar aku kebelet, sabar ya." ucap pria itu.

Menutup pangilan dan membanting ponselnya di atas ranjang. Dia kemudian melihat kearahku. Wajahnya terlihat memerah. Dia merapikan baju dan rambutnya. Akupun juga merapikan pakaianku.

"Kamu sembunyi dulu, di kamar depan," perintahnya. Aku menyahut tas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
LinDaVin
Baca lagi ya Kak
goodnovel comment avatar
Lita Gina
pernah baca ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status