Share

P 200 J Bab 9

"Maaf, aku sedang haid," ucapku setelah mendorongnya pelan. Mata pria itu menyipit seolah memastikan apa yang baru saja didengarnya.

"Maksudmu?"

"Aku datang bulan, sekarang," jawabku memberi penjelasan.

"Kau sedang tidak berbohong?" Pria itu sedikit memiringkan kepalanya, sepertinya dia tidak percaya dengan apa yang aku katakan.

"Untuk apa aku berbohong, lihat sendiri saja kalau tak percaya," balasku lagi kemudian.

Kening kami masih beradu, desah nafas hangatnya masih terasa olehku. Aku akui, dia memiliki paras dan tubuh yang sempurna sebagai laki-laki. Pantas saja, para wanita menginginkannya. Sangat mabusiawi aku sebagai seorang perempuan juga merasakan ketertarikan seperti yang lainnya.

"Aku lapar, ayo pulang," ucapku lagi. Dia masih tetap memeluk tubuhku.

"Kau berhutang padaku."

"Bukan salahku," jawabku membela diri.

"Aku tak peduli, ingat kamu berhutang padaku untuk satu malam," ucapnya lagi

Bibirnya kembali menautku, aku hanya membiarkan tak menolak tak juga membalasnya.

"Aku g
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Erna Mamanya Rasyid
keren bnget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status