Share

Bab 73. Kembali ke Istana

"Hah, aku lemas sekali." Lirih Azura seraya berjalan dengan lunglai.

"Maaf, kita tidak bisa masak daging," ucap Laurel.

Azura menunjuk Laurel sambil berkata. "Ini semua gara-gara kau!"

"Hah?" Laurel pun menyanggah dengan mulut yang lebar.

"Iya! Gara-gara kamu! Kamu sih masak dagingnya lama, jadi keburu ada iblis," ujar Azura.

"Heleh, bukankah ini semua gara-gara kau?!" Laurel seketika menghentikan langkahnya.

"Kok aku?!" Azura yang tidak mau kalah, langsung berbalik tanya dengan mata yang membulat sempurna.

"Iya kamu! Coba saja jika kamu tidak marah-marah dan ngambek selayaknya bocah, kita mungkin sudah membakar daging dan menikmatinya sebelum para iblis itu datang." Decak Laurel sambil bertolak pinggang seperti seorang ayah yang memarahi putrinya.

"Apa?! Kau ini sebenarnya laki-laki atau perempuan sih?! Seenaknya sekali menilai seseorang!"

"Aku? Menilai? Aku menilai kamu? Hei, aku bukan menilai, tapi aku berbi-."

Belum sempat Laurel melanjutkan perkataannya, tiba-tiba sesuatu menimpa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status