Share

Bab 12 - Tangis Arancia

"Untuk apa aku hidup, Tuhan," lirih Arancia.

Lantas wanita cantik itu menatap Kevan yang tengah menatapnya juga. Arancia menghampiri lelaki itu, dan bersimpuh di bawah kakinya.

"Tuan, tolong. Izinkan aku untuk melihat ayahku yang terakhir kalinya. Sebelum ia di makamkan, aku mohon tuan. Aku berjanji, jika setelah aku melihatnya ... aku akan menerima hukuman yang akan anda berikan. Apapun itu, tetapi tolong aku mohon ... izinkan aku untuk bertemu dengan beliau. Untuk yang terakhir kalinya," pinta Arancia lirih.

Gadis cantik itu masih bersimpuh di bawah kaki Kevan. Lelaki tampan itu menunduk, menatap gadis yang tengah menangis.

"Pergilah," ujar Kevan datar. "Tapi ... hanya sampai ayahmu di makamkan, setelah itu segera kembali. Sebab ... hukuman menunggumu," lanjut Kevan dingin.

Arancia langsung berdiri, ia menatap lelaki yang tengah berhadapan dengannya. Arancia tersenyum lembut.

"Aku tahu ... jika anda adalah orang baik. Terima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status