Wajah Li Ning memerah mendengar apa yang dikatakan oleh Wang Lian. Bahkan Li Ning bersiap menyerang Wang Lian.
“Jangan sembarangan! Kau hanya memfitnah!” ujar Li Ning marah."Tanyakan saja kepada ketua sekte kalau kau tidak percaya. Jika para pemimpin sekte lain mengetahuinya, aku yakin tamat sudah riwayat Naga Hitam!" jawab Wang Lian.Li Ning menggeleng, dia masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Wang Lian. Tidak mungkin ayahandanya bekerjasama dengan iblis, yang sangat bertentangan dengan prinsip Sekte Naga Hitam dan semua sekte-sekte yang lainnya. Li Fang sangat terpandang di kalangan semua sekte, bahkan Li Fang diangkat menjadi Yang Mulia atau pemimpin bagi semua sekte.Gigi Li Ning gemerutuk menahan amarah, bahkan saat ini kebenciannya terhadap Wang Lian melebihi tadi. Bahkan Wang Lian yang terkenal sebagai murid tidak berguna itu berani memfitnah ayahnya. “Jangan karena kau sudah menikah denganku kau merasa hebat!” teriak Li Ning."Jika kau terus menghinaku, aku akan membuka rahasia ini ke semua pimpinan sekte," lanjut Wang Lian yang mengurungkan langkahnya keluar kamar.Wang Lian bukan hanya menggertak, apa yang dia katakan itu adalah benar. Dua bulan sebelum pernikahan itu, Wang Lian tanpa sengaja melihat Li Fang sedang bersama iblis bermata tiga dan sedang melakukan sebuah ritual. Wang Lian bisa mendengar rencana dan keinginan Li Fang, dan pada saat itu Li Fang membuat janji dengan iblis bermata tiga demi menguasai semua sekte."Kurang ajar! Apa yang kau inginkan, hah?!""Jadilah penurut, Li Ning.”Li Ning sangat marah, sehingga kali ini dia sudah bersiap untuk membunuh Wang Lian dengan ilmu beladirinya, dan dia yakin kalau Wang Lian tidak akan bisa melawannya.Namun, tiba-tiba suara teriakan di depan terdengar begitu keras. Dan itu adalah suara Zhan Lan.“Dia mati!” teriak beberapa orang kemudian.Ternyata tidak ada yang bisa menolong Zhan Lan, dan akhirnya serangan gaib itu merenggut nyawanya. Seorang murid utama dengan penguasaan ilmu beladiri berada di tingkat akhirpun akhirnya harus menyerah dengan serangan kekuatan gaib yang sangat dahsyat.“Seharusnya kau yang mati bukan Zhan Lan!” ujar Li Ning kemudian menunjuk kea rah Wang Lian. Sepertinya Li Ning masih tidak takut dengan semua ancaman yang diberikan oleh Wang LIan.Teriakan terakhir Zhan Lan juga ternyata menjadi akhir dari awan berarak. Seketika awan hitam yang menutupi dunia menghilang tanpa bekas dan hujan juga sudah berhenti. Semua yang tadinya gelap, saat ini sudah kembali terang. Bahkan matahari sudah mulai menunjukkan wajahnya dengan garang, seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa."Semua sudah selesai, sebaiknya kita keluar," ajak Wang Lian kepada Li Ning."Jangan mencoba untuk memanfaatkanku, aku yang akan membunuhmu lebih dahulu!" teriak Li Ning kesal dan menepis tangan Wang Lian yang berusaha membimbingnya keluar kamar."Silakan kalau bisa," jawab Wang Lian yang sudah mulai muak dengan kesombongan dari Li Ning.Wang Lian sendiri sangat heran, karena saat ini dia bahkan tidak takut sedikitpun walaupun kematian mengintainya. Dia merasa sudah lelah mendapatkan perlakuan dari Li Fang dan yang lainnya, sehingga dia tidak mau Li Ning juga memperlakukannya dengan sama. Dia ingin setidaknya satu orang saja yang menghargainya, dan dia inginkan itu dari Li Ning."Kau pasti akan mati! Tapi, sebelumnya aku harus tahu dulu alasan ayah menikahkanku dengan lelaki tidak berguna seperti kau!" teriak Li Ning di dalam hatinya sambil memandang Wang Lian dengan tatapan tajam."Diamlah atau aku akan membuka rahasia Li Fang saat ini juga?" bisik Wang Lian di telinga Li Ning.Li Ning berdecak kesal. Bagaimana bisa seorang murid rendahan seperti Wang Lian berani mengancamnya. Dan selama ini tidak ada orang yang bisa mengalahkannya, namun di depan Wang Lian tiba-tiba dia terlihat tidak berkutik hanya karena ancaman yang belum tentu kebenarannya itu. Li Ning sangat membenci kondisi ini."Kau tahu kan kalau iblis bermata tiga adalah musuh semua sekte. Barang siapa yang bekerja sama dengannya itu artinya dia melawan sekte lainnya. Kau pasti paham apa yang akan terjadi," lanjut Wang Lian sambil menarik tangan Li Ning agar keluar dari kamar untuk menemui para pimpinan sekte yang sudah mulai meninggalkan Paviliun Naga Hitam.Wajah Li Ning memucat, lagi-lagi dia merasa kalah dengan Wang Lian, si murid rendahan."Kau!" tunjuk Li Ning marah.****Wang Lian tidak melihat ke arah Li Ning yang tidak meneruskan perkataannya. Karena saat ini mereka sudah kembali berada di tengah-tengah para tamu undangan yang mulai beranjak pulang, dan sebelumnya mereka memberikan ucapan selamat dan mendoakan kebahagiaan Wang Lian dan Li Ning."Cukup diam, dan pasang senyum bahagia. Dan kau tunjukan senyumanmu itu kepada Tuan Muda sekte Salju. Agar dia melupakanmu," bisik Wang Liang kepada Li Ning.Karena memang selama ini semua orang tahu kalau Li Ning dan Tuan Muda Sekte Salju memiliki hubungan yang cukup dekat. Bahkan kabar yang beredar pun mengatakan kalau mereka akan melangsungkan pernikahan. Namun, siapa sangka kalau ketua Sekte Naga Hitam malah menikahkan putrinya dengan muridnya sendiri."Dasar bedebah tidak tahu diri!" gerutu Li Ning kesal.Acara yang akhirnya menjadi sedikit berantakan karena kondisi alam yang secara tiba-tiba membuat mereka panik itu akhirnya selesai. Semua tamu akhirnya meninggalkan paviliun Naga Hitam dan memberikan uc
“Li Ning harus ikut denganku!” jawab Wang Lian kemudian memberanikan diri."Tidak akan!""Aku harus membawanya ikut serta kemanapun aku pergi," jawab Wang Lian kemudian dengan suara yang bergetar hebat. yang membuat Li Fang sangat terkejut."Dia istriku! Aku berhak atas Li Ning sepenuhnya!" teriak Wang Lian lagi dengan sorot mata tajam."Kau berani melawan ku?" tanya Li Fang marah. Dia merasa Wang Lian menantangnya.“Dia istriku secara sah, jadi aku berhak untuk mengajak dia kemanapun aku pergi!”Sebab, tujuan Li Fang meminta Wang Lian pergi ke Lembah Bambu adalah agar Wang Lian mempelajari ilmu dari ketua sekte Merak Emas. Dan nantinya Li Fang ingin menjadikan Li Ning sebagai sanderanya agar Wang Lian kembali ke Sekte Naga Hitam. Pada saat itulah, Li Fang akan mengambil secara paksa inti kekuatan milik Wang Lian.Dan, jika Wang Lian pergi membawa serta Li Ning, bisa jadi Wang Lian tidak akan kembali ke Naga Hitam. Tujuan Li Fang menyandera Li Ning, agar Wang Lian datang ke Naga Hitam
Wang Lian mengucek matanya, dia seolah tidak percaya dengan apa yang dia lihat di dalam sana.Bahkan Wang Lian semakin menajamkan pendengarannya."Apa yang dia lakukan?" tanya Wang Lian di dalam hatinya sambil menggelengkan kepalanya. Iya, didalam ruangan itu Wang Lian melihat Tuan Li Fang sedang berhubungan badan dengan seorang wanita cantik dan sangat cantik.Namun, di satu ketika Wang Lian menyadari kalau wanita cantik itu adalah iblis bermata tiga yang menjelma menjadi gadis cantik. Bahkan sepertinya Li Fang sangat menikmatinya. Dan sepertinya cara itu adalah untuk memperkuat kekuatan spiritual Li Fang, karena Wang Lian bisa melihat kalau beberapa kali tubuh Li Fang meregang seperti menerima energi di dalam tubuhnya.Dan mereka bukan hanya bergumul, tapi juga sedang merencanakan untuk menghancurkan sekte-sekte yang lainnya. Dan akan membuat mereka semua tunduk dibawah kaki Sekte Naga Hitam hingga mereka bisa menguasai dunia."Mereka sangat licik. Dan apakah ini alasan aku dikirim
Wang Lian dan Li Ning sangat terkejut karena tidak menyangka di pagi buta seperti ini ada seseorang yang mengintainya."Li Ning, awas!" teriak Wang Lian khawatir. Walaupun dia tahu kemampuan Li Ning lebih darinya, tapi Wang Lian merasa perlu melindungi Li Ning.Di dalam hatinya bertanya-tanya, apakah Tuan Li Fang yang mengirimkan penyerang itu? Karena tidak ada orang yang tahu rencana kepergian mereka dari Sekte Naga Hitam. "Siapa itu?" tanya Li Ning yang saat ini bersiap untuk menyerang balik, namun dia tidak melihat siapapun. Yang pasti orang itu bukanlah orang sembarangan, dia pasti murid utama dari Sekte Naga Hitam karena menguasai ilmu cambuk tak terlihat."Li Ning, ayo kita harus bergegas!" panggil Wang Lian menarik tangan sang istri. Karena saat ini tampaknya cambuk itu sudah berhenti. Apakah mereka takut saat melihat Li Ning.Mungkin mereka mengira kalau Li Ning tidak ikut dalam perjalanan itu, sebab sejak semula Li Fang memang melarang Li Ning ikut."Kenapa mereka menyerang
Li Ning menepis serangan binatang itu dengan kekuatan yang dimilikinya. Dia mengambil air dari sungai dan disemburkan ke binatang yang ternyata adalah ular naga yang cukup besar. Sementara itu Wang Lian tampak hanya berdiri mematung, kali ini dia hanya bisa melihat bagaimana serangan ular naga itu cukup dahsyat.Wang Lian hanya bisa menghela nafas berat, saat ini Li Ning lah yang menjadi pelindungnya. Li Ning terus bertarung dengan ular naga itu.Ternyata ular datang datang ke arah mereka karena merasa terpancing saat menciumi bau yang cukup menyengat dari aroma ikan bakar yang dibuat oleh Wang Lian.Whooost!Suara api yang terus dikeluarkan oleh ular naga tersebut, yang berusaha menyerang keduanya. Dan Li Ning terus berusaha melawannya.Dan akhirnya…Brukk!Dan akhirnya ular naga tersebut jatuh tumbang, dia kalah melawan ilmu seribu pedang milik Li Ning.Wang Lian menghela nafas lega, karena akhirnya mereka berhasil mengalihkan musuh yang datang secara tiba-tiba. Wang Lian mendekati
"Apa yang dia rencanakan?" tanya Wang Lian dalam hatinya. Wang Lian sangat takut.Dia segera kembali ke kamarnya bersama Li Ning. Wang Lian merasa kalau dia harus segera mengajak Li Ning pergi dari istanan tersebut. Karena sepertinya Ching Xili memiliki niat huruk kepada mereka."Li Ning…," panggil Wang Lian pelan.Namun, sepertinya Li Ning tidur begitu pulas. Dia tidak mendengar panggilan dari Wang Lian.Hingga akhirnya Wang Lian menggoyangkan bahu Li Ning. Dia tidak ingin terlambat, mereka harus segera pergi meninggalkan tempat tersebut, karena ternyata tempat itu bukanlah tempat yang nyaman bagi mereka."Kenapa kau menggangguku? Kalau kau mau tidur, tidur saja dibawah!" bentak Li Ning saat dia terbangun dan melihat Wang Lian lah yang membangunkannya.Wang Lian meletakkan jarinya di bibir, dia meminta Li Ning diam. Karena Wang Lian tidak mau ada yang mendengar pembicaraan mereka."Ada apa sih?" tanya Li Ning heran di dalam kamar yang gelap tersebut.Wang Lian mendekatkan mulutnya di
"Mereka akan menangkap kami," gumam Wang Lian yang kemudian segera mempercepat langkahnya dan menemukan sebuah kayu besar yang terdapat lubang yang cukup besar pada pokoknya. Wang Lian segera menggendong Li Ning masuk kesana, dan akan meletakkan Li Ning yang masih tertidur. Namun, kemudian Li Ning terjaga. Dia keheranan karena hingga saat ini masih berada di atas punggung Wang Lian, itu artinya dia begitu lama digendong Wang Lian."Kita sudah dimana?" tanya Li Ning.Li Ning merasa kalau Wang Lian begitu tulus kepadanya, bahkan Wang Lian rela menggendongnya sejak semalam."Kita sudah cukup jauh dari istana, tapi mereka masih mengejar kita. Bahkan kita hampir tertangkap. Kita istirahat dulu disini sejenak sampai semua aman, dan setelah itu baru kita lanjutkan," jawab Wang Lian."Aku harus menyamarkan tempat ini agar mereka tidak curiga," lanjut Wang Lian yang kemudian kelaur dari lubang batang kayu itu. Dia akan mencari beberapa tanaman untuk menutupi lubang itu agar tidak terlihat men
Wang Lian dan Li Ning hanya bisa saling pandang, di dalam hati mereka penuh dengan tanda tanya darimana si nenek tahu kondisi mereka."Tidurlah disini malam ini, karena diluaran pada malam hari begitu banyak bahaya yang menunggu kalian," ujar nenek tua yang mengaku bernama Yan Li.Wang Lian bernafas lega, karena akhirnya malam ini mereka bisa tidur dengan tenang di sebuah rumah warga. Meskipun rumah si nenek terletak di pinggir hutan, tapi itu jauh lebih baik.Dia juga mengabaikan apa yang disampaikan oleh Yan Li. Dan melihat dari sisi rumah tersebut, Wang Lian yakin kalau nenek tua itu berprofesi sebagai dukun. Wang Lian juga tidak terlalu terpengaruh dengan apa yang dikatakan oleh si nenek, yang terpenting baginya saat ini dia dan Li Ning bisa beristirahat. Yan Li mengantarkan keduanya ke sebuah kamar kosong, dan terlihat kalau kamar itu sudah lama tidak di tempati. Banyak sekali jaring laba-laba. Untuk kesehariannya Yan Li memiliki tanah di belakang rumahnya yang ditanami dengan s