Wang Lian menampar Xu Ming dengan sangat keras dari jarak jauh, namun tetap saja Xu Ming merasa wajahnya sakit dan sangat panas. Saat itulah dia sadar kalau Wang Lian bukanlah lawannya.“Kau pikir aku akan percaya?” tanya Wang Lian sambil tersenyum sinis.“Percayalah padaku, Wang Lian. Aku berjanji tidak akan mengganggumu lagi,” mohon Xu Ming kepada Wang Lian.“Kalian berdua harus mati disini, namun sebelum kalian mati aku akan menunjukkan kepada kalian seseorang yang kalian cari selama ini. Dan setelah itu, aku akan membiarkan kalian memilih untuk mati atau hidup tanpa raga,” ujar Wang Lian lagi yang membuat Xu Ming dan Li Fang tampak terkejut dan membulatkan matanya.Keduanya saling pandang, mereka penasaran siapa orang yang mereka cari. Terutama Xu Ming karena dia merasa tidak pernah mencari seseorang yang hilang menyelinap masuk ke Sekte iblis Neraka. Dia belum pernah mengirimkan seorang mata-mata dan hilang.“Kalian boleh memilih seperti dirinya, jiwa kalian akan abadi meskipun t
“Tidak! Lebih baik kau cabut kembali inti spiritualku!” teriak Li Fang ketakutan. Dia tidak bisa membayangkan kalau tubuhnya di banting setinggi angkasa seperti Xu Ming yang saat ini sudah tergeletak di lantai dan tidak lagi bernyawa.Sementara itu, Xu Cheng yang berada di atas bukit Hutan Belantara hanya bisa memejamkan matanya ketika melihat Xu Ming mati dengan sangat mengenaskan. Hilang sudah harapannya untuk bisa bebas dari sana. Dan dari ribuan pasukan yang mereka bawa, tidak ada satupun yang bisa kembali dengan hidup. Semuanya mati dan hilang tidak tahu kemana arahnya.“Aku tidak butuh itu, bahkan aku sudah memberikan kau kekuatan yang lebih besar dari biasanya. Karena aku ingin kau mati dengan bangga dan menganggap kau adalah anak dewa, padahal dewa tidak pernah melihatmu. Kalaupun dewa melihatmu dia akan membunuhmu lebih dahulu, dewa sangat membenci orang jahat sepertimu,” jawab Wang Lian.Li Fang terdiam.“Aku akan membunuhmu seperti yang kau lakukan kepada Xu Huan beberapa p
“Baiklah, kami serahkan kepadamu untuk yang satu itu,” jawab Wang Lian menganggukkan kepalanya dan menatap Xu Cheng dengan tatapan tajam. Membuat Xu Cheng tampak ketakutan, dia tahu hanya akan menunggu waktu untuk mati. Tapi, melihat bagaimana Xu Ming dan Li Fang mati di tangan Wang Lian tubuhnya menggigil ketakutan.Bai Rao segera pergi meninggalkan Lembah Bambu, sebab perjanjiannya dengan Bai Fei kalau dia akan segera meninggalkan tempat itu ketika semua sudah usai.“Terus, apa yang harus kita lakukan dengan kedua orang ini?” tanya Xiao Lan menatap kedua nanar kepada kedua jasad yang tergeletak di depan mereka.Meskipun bukan di tangannya Li Fang mati, tapi Xiao Lan merasa puas. Dia sudah membuat Li Fang merasakan kesakitan yang dulu di rasakan oleh Xu Huan. Sebagaimana janjinya kepada Xu Huan sebelum sang guru agung meninggal adalah dia ingin membuat Li Fang merasakan sakit yang dulu di rasakan oleh Xu Huan.Dan Xiao Lan pun merasa lega ketika Wang Lian yang menghabiskan Li Fang at
“Apakan Tuan masih akan tetap pergi?” tanya Wang Lian kepada Xiao Lan dengan wajah yang tampak sedih dan sayu. Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan dia lakukan kelak setelah Xiao Lan tidak ada.Selama ini, Xiao Lan bagaikan seorang ayah baginya. Semua yang dirasakannya dibagi kepada Xiao Lan. Setelah Xu Huan pergi, hanya ada Xiao Lan lah yang selalu mendampinginya dalam segala hal. Dan sekarang Xiao Lan benar-benar akan pergi meninggalkannya.Xiao Lan menganggukkan kepalanya. “Sesuai dengan janjiku kepada istri dan anak-anakku, kami akan hidup mengasingkan diri dan menjadi orang biasa setelah aku bisa membalaskan dendamku. Aku hanya akan menikmati sisa hidupku dengan tidak lagi memikirkan sekte. Aku akan menyerahkan Sekte Merak Emas kepadamu, semua terserah kepadamu. Apakah tetap akan mempertahankan Merak Emas sebagai sebuah sekte, atau akan kembali menyatukannya dengan Sekte Iblis Neraka,” jawab Xiao Lan.Bahkan tangan keduanya masih berlumuran darah setelah bertarung dengan Xu
Hari ini suasana di Lembah Bambu tampak cukup ramai, mereka mengadakan perjamuan atas kemenangan melawan Li Fang dan Xu Ming. Semua orang bersenang-senang karena akhirnya orang yang telah membuat guru agung mereka cacat itu mati.“Selamat buat semuanya, terima kasih atas kerjasamanya. Akhirnya kita bisa mengalahkan mereka yang ingin menyerang Sekte kita dengan ribuan pasukan,” ujar Wang Lian kepada semua orang yang hadir.Tidak lupa juga Wang Lian mengucapkan terima kasih kepada Bai Rao dan Bai Fei yang sudah berkontribusi penuh atas tewasnya kedua orang sombong yang ingin menguasai Lembah Bambu dan Lembah Neraka itu.Suasana hiruk pikuk semua orang sebenarnya tidak mampu membuat hati Wang Lian tenang, Xiao Lan baru saja mengatakan kepadanya kalau dia dan keluarganya akan pergi mala mini. Mereka terlihat sangat terburu-buru untuk segera keluar seperti tidak betah lagi di Lembah Bambu.Setelah semua rangkaian acara bersenang-senang itu selesai, barulah Wang Lian mengumumkan kalau hari
"Hei bodoh! Kalau bukan karena tua bangka Xu Lie, aku tidak akan menerima murid bodoh seperti ini!" teriak Li Fang saat Wang Lian gagal mempelajari ilmu yang diajarkannya hari ini.“Maafkan saya, Tuan,” jawab Wang Lian yang masih berusaha untuk meneruskan latihannya hari ini."Kau bodoh sekali, bahkan ilmu tingkat dasar saja puluhan tahun belum kau kuasai! Dasar tidak berguna!" ujar Li Fang setelah sesi latihan selesai dan meninggalkan Wang Lian yang hanya bisa menunduk.Bahkan semua murid Naga Hitam tertawa tergelak-gelak mengejek Wang Lian yang selalu saja menjadi bahan luapan amaran Li Fang.Buk! Buk!“Bersihkan tempat ini!” ujar beberapa orang murid yang dengan sengaja melemparkan beberapa sampah ke arena latihan agar Wang Lian membersihkan tempat tersebut.Wang Lian hanya bisa menghela nafas berat, dan dadanya bergemuruh seperti ingin meledak saat mendapat hinaan seperti itu. Dia terduduk memegang dadanya untuk menurunkan emosinya.Wang Lian tidak tahu, dia selalu mengalami gejal
Wang Lian mencubit tangannya untuk memastikan kalau permintaan Li Fang itu benar adanya, dan bukan khayalannya semata. Dan ternyata dia merasakan sakit pada kulitnya, itu artinya dia tidak sedang bermimpi. Semuanya benar, dia akan menikah dengan gadis dambaan semua pemuda di dalam maupun di luar sekte.Hingga itulah Wang Lian juga tidak akan mungkin menyia-nyiakan kesempatan untuk menjadi menantu ketua sekte dan memiliki istri yang cantik. Walaupun nanti mungkin akan mendapat gelar pasangan ‘si bodoh dan si cantik’.Walaupun Wang Lian tahu, Li Ning terkenal sangat cantik, dan pastinya tidak akan mungkin mau menikah dengan Wang Lian yang memiliki predikat 'murid bodoh'. Dan Wang Lian yakin kalau gurunya memiliki tujuan tertentu menikahkan mereka. Dia tidak peduli, yang penting saat ini dia akan menjadi menantu ketua sekte."Apakah aku boleh tahu alasannya? Bukankah selama ini katanya murid utamalah yang akan menjadi suami Li Ning?" tanya Wang Lian dengan takut-takut.Walaupun Wang Lian
Suasana halaman sekte Naga Hitam menjadi kacau, semua orang berusaha untuk menyelamatkan diri masing-masing. Sementara itu, Wang Lian masih tampak membeku dan berdiri menatap langit yang semakin menggelap.“Ada apa sebenarnya? Mengapa awan ini datang begitu tiba-tiba?” tanya Wang Liang bingung.Bught!Seseorang yang berlari masuk ke dalam ruangan utama menabrak Wang Lian, dia sedang berusaha melindungi diri.“Hei Bodoh! Langit ingin kau mati, sana pergi ke tengah!” teriak seseorang yang tidak lain adalah Zhan Lan, salah seorang murid utama dia Sekte Naga Hitam dan yang selama ini selalu berusaha menarik perhatian Li Ning. Bahkan Zhan Lan mendorong tubuh Wang Lian agar pergi ke bawah awan hitam itu.Jedaarr!Kembali suara petir menggema dan kali ini lebih keras daripada yang pertama, suasana semakin kacau. Zhan Lan segera meninggalkan Wang Lian, dia ingin menyelamatkan dirinya sendiri.Konon kabarnya, kalau saat terjadinya pernikahan adanya awan berarak yang muncul maka pernikahan itu