Share

Hilda kabur

Hilda membolak-balik CV dari Ustadz Hasan. Tak ada yang menarik. Tetap hatinya tertuju pada Bobby.

"Hilda, Ayah harap kamu jangan mengecewakan Ayah," ungkap Pak Ferdinan kepada putri tunggalnya itu.

Hilda sebenarnya mengerti maksud Ayahnya. Tetapi dia hanya diam saja.

"Di dunia ini, semua orangtua menginginkan yang terbaik untuk putrinya," jelas Pak Ferdinan lagi.

Hilda ingin membalas perkataannya Ayahnya tetapi tamu yang mereka tunggu dari tadi rupanya sudah datang.

"Assalammu alaikum," sapa ustadz Hasan sesopan mungkin.

"Wa alaikum salam. Silakan masuk ustadz, dari tadi kami sudah menunggu," jawab Pak Ferdinan dengan sumringah.

"Begini, mungkin Pak Ferdinan dan Hilda sudah mengetahui tujuan saya kemari. Saya ingin tahu bagaimana jawaban Hilda atas lamaran saya. Bila Hilda menerima lamaran saya, maka tiga hari lagi saya dan keluarga akan datang kemari secara resmi melamar Hilda."

Dari dapur Bu Alika datang membawakan secangkir teh hangat dan juga kue putri salju sebagai cemilan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status