Share

Surat Tantangan

Malam hari yang menyelimuti Kota Palembang membuat aktifitas siang hari yang semarak berganti dengan malam yang begitu berbeda.

Alena yang sedang ada di kamar kaget mendengar teriakan Bagus dari luar, dengan cepat Alena buru-buru keluar kamar.

"Ada apa Bagus?" Tanya Alena dengan suara lembut.

"Ada orang yang datang non dia bilang utusan," Jawab Bagus.

Alena melihat tangan kanan Bagus seperti mencengkram leher seseorang, orang itu terlihat sangat menderita karena leherbya tercekik tangan bagus.

"Lepaskan, orang itu bisa mati," Alena berkata kepada Bagus.

Setelah tangan Bagus lepas dari lehernya terlihat pemuda itu dengan terburu-buru menarik napas untuk memenuhi paru-parunya dengan oksigen.

"Kawan sekarang kamu bisa mengatakan apa yang kamu bawa," Alena berkata lembut.

"Baaiik," Jawab Pemuda itu dengan tubuh gemetar.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status