Share

Mayat Yang Kering

Siang yang terik di kota Palembang membuat siapa saja akan merasakan kepanasan.

Begitu juga dengan beberapa pekerja konstruksi jalan, mereka bekerja dengan keringat bercucuran.

Beberapa pekerja yang tugasnya memasang kayu cerucuk untuk pondasi jalan, bahu membahu pekerja itu menanamkan kayu-kayu tersebut.

Namun sekelompok pekerja berhenti bekerja karena kayu yang mereka tanamkan membentur sesuatu yang keras.

"Panggil pengawas," Salah seorang pekerja berkata kepada kawannya.

Mandor yang di panggil pekerja itu datang dengan terburu-buru, dia merupakan seorang lelaki muda yang merupakan sarjana arsitekstur.

Begitu seorang pekerja melaporkan apa yang mereka temui dengan cepat dia mendatangi lokasi tempat para pekerja itu bekerja.

"Ada apa?" Tanya pengawas itu penasaran.

"Cerucuk yang kami tanamkan membentur benda keras," Jawab para pekerja dengan cepat.

"Berapa kedalamannya?" Tanya pengawas konstruksi lagi.

"Sekitar setengah meter," Jelas para pekerja.

"Kalau begitu ambil alat kalian coba lihat ada apa di sana," Dengan cepat pengawas konstruksi itu berkata.

Tanpa bertanya lagi para pekerja langsung melaksanakan apa yang di perintahkan oleh pengawas pekerjaan.

Ketika tempat itu di gali mereka semua membelalakkan matanya karena yang mereka gali ternyata sebuah peti dengan ukiran yang halus.

Tanpa di beri komando para pekerja langsung mengangkat peti yang mereka temukan itu.

"Seperti peti mati," Pengawas berkata sembari mengernyitkan keningnya.

"Bisa jadi ini harta karun zaman dahulu," Jawab pekerja yang kelelahan menggali itu berandai-andai.

"Kita buka saja dahulu baru bisa mengetahuinya," Pengawas menimpali.

Begitu peti di buka semua pekerja berlari berhamburan, di dalam peti itu ternyata terdapat satu sosok tubuh lelaki muda dengan pakaian memakai sebuah baju langsung berwarna hitam.

"Peti mati siapa ini, kenapa ada di tempat ini?" Pengawas bertanya dengan nada bingung.

"Kurang tahu pak, mungkin saja ini peti mati orang zaman dahulu," Jawab para pekerja.

"Kalau begitu tutup lagi peti itu, kita pindahkan ke sisi lain!" Kembali perintah dari pengawas tersebut.

Seperti tadi para pekerja tidak ada yang membantahnya, mereka langsung menggali tanah dan mengubur peti mati tersebut.

Para pekerja itu sama sekali tidak mengingat mengenai peti mati itu, mereka kemudian melanjutkan pekerjaan yang mereka lakukan.

********

Besok pagi hari yang cerah sekelompok pekerja konstruksi yang mengerjakan proyek di tengah kota Palembang kembali bersiap bekerja.

Namun orang-orang yang bersiap bekerja itu menghentikan pekerjaannya karena mereka melihat salah satu pintu barak teman mereka tidak terbuka.

"Dasar pemalas, jam segini belum bangun kita dobrak saja pintunya!," Rutuk salah satu pekerja berkata.

Perkataan dari pekerja itu langsung diaminkan kawan-kawannya yang lain jadilah mereka semua beramai-ramai mendobrak pintu kamar barak itu.

Namun begitu pintu di buka semua orang yang mendobrak pintu menjadi bergidik ngeri.

Sebab di dalam kamar itu enam orang kawan mereka telah tidak bernapas lagi, namun terjadi keanehan pada mayat mereka yakni semua mayat itu kering kerontang.

Tidak ada sedikitpun cairan yang tersisa pada mayat-mayat itu seakan-akan ada yang menghisapnya.

Terjadi kehebohan pada tempat konstruksi itu karena para pekerja menjadi takut untuk meneruskan pekerjaan yang selama ini mereka lakukan.

"Jangan-jangan mereka menjadi tumbal buat perusahaan tempat kita bekerja ini," Salah satu pekerja mengambil asumsi.

Mendengar perkataan pekerja itu tidak ada yang berkata mereka terdiam dengan perasaan ketakutan.

Semua pekerja menjadi ketakutan mendengar kata tumbal yang di lontarkan kawannya.

*******

Gerimis yang menerpa Palembang tidak menyurutkan keinginan orang-orang untuk keluar rumah.

Silih berganti mobil yang melewati jalanan menunjukkan kalau orang-orang itu masih sibuk di luaran.

Amor yang keluar bersama Alena malam itu sedang duduk menikmati minuman di sebuah cafe.

Mereka menikmati malam penuh gerimis di kota Palembang dengan gelas kopi panas tersaji di depan mereka.

Saat mereka sedang bercengkrama tiba-tiba hanphone Amor berbunyi, terlihat nama Riki muncul di layar HP Amor.

"Ada apa rik?" Tanya Amor ketika mengangkat HPnya.

"kalian ada dimana?" Tanya Riki.

"Kami sedang di cafe gening, memang ada apa?" Tanya Amor lagi.

"Kalau bisa aku mau minta kalian berdua ke kilometer dua belas, ada kejadian aneh di sini," Jawab Riki dari seberang.

"Kejadian aneh, memang ada apa?" Tanya Amor.

"Kalian kesini saja dahulu," Jawab Riki.

Amor menatap Alena yang duduk di hadapannya sambil memainkan gelas kopi yang ada di meja.

"Kita menuju ke kilometer dua belas, Riki tadi telpon di sana ada kejadian aneh," Amor berkata kepada Alena.

 "Kejadian aneh seperti apa?" Tanya Alena penasaran.

"Aku juga belum tahu, kita kesana sekarang aku merasa ini berkenaan dengan hal-hal gaib," Jawab Amor.

Alena menganggukkan kepalanya mendengar perkataan Amor, sudah pasti itu berkenaan dengan hal gaib.

Bisa jadi Riki sedang menelusuri bahan untuk tulisan yang sedang dia buat, makanya dia bersentuhan dengan hal gaib.

Mobil yang di kendarai Amor bersama Alena memasuki kawasan kilometer dua belas, Amor yang mengendarai mobil memarkirkan mobilnya di depan sebuah rumah yang ramai orang berkerumun.

Begitu turun Alena langsung berlari menuju pintu rumah itu, tepat di saat Riki keluar dari dalam rumah.

"Ada kejadian apa rik?" Tanya Alena kepada Riki.

"Ada kejadian aneh di sini, polisi menemukan mayat seorang pria di kontrakannya, namun manyat itu dalam kondisi kering seperti sudah mengalami kematian selama ratusan tahun", jelas Riki secara panjang lebar.

" Kalau begitu aku coba lihat dulu ke dalam," Jawab Alena yang langsung masuk kedalam rumah.

Begitu melihat mayat yang ada di dalam rumah, mata Alena menjadi terbelalak tubuhnya tersurut mundur tak percaya dengan apa yang dia lihat.

#####

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Jhennytha Nitha
la kata nya Elena bisa melihat sesuatu yg akan terjadi, kq masih bertanya ada kejadian apa, ...
goodnovel comment avatar
bayu Aksara
coin yg mahal utk per bab nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status