Obsession of teacher

Obsession of teacher

Oleh:  Megacecung  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
10 Peringkat
7Bab
1.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Seorang mahasiswi tingkat akhir di salah satu universitas ternama di newyork mengalami hal buruk dari salah satu dosen di universitas nya, kejadian demi kejadian mengakibatkan dirinya trauma berat, depresi dan hampir saja dia mengakhiri hidupnya sendiri.

Lihat lebih banyak
Obsession of teacher Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Handira Rezza
Dosennya kelainan ini ya
2021-10-23 21:18:24
0
user avatar
Lavender_fla2875
gila beneran gila nih Dosen sialan kagak punya hati banget memerlakukan wanita seperti itu .. ayo quiza ! kamu jangan lemah..
2021-10-08 19:54:51
1
user avatar
Bebek Chadel
sadis bgt ya, gw kl punya dosen kaya gtu lgsg tak hajat
2021-10-08 00:12:37
0
user avatar
Koplok Nob
semangat nulisnya, di tunggu updatenya
2021-10-08 00:09:41
0
user avatar
Jancuk Naskleng
di tunggu updatenya lagi
2021-10-08 00:06:57
0
user avatar
Raja Barong
lanjutt tor
2021-10-08 00:04:13
0
user avatar
Mega Sandi
next next next
2021-10-08 00:00:21
0
user avatar
putu sandix
dosen gk punya akhlakk
2021-10-07 23:52:07
0
user avatar
Gex Megasandi Bebek Chadel
Dosenn nya sadis banget
2021-10-07 23:48:34
0
user avatar
RAZILEE
bagusss kak nextttt
2021-10-07 09:29:03
1
7 Bab
Prolog
Columbia univesity, New York Terdengar suara jeritan dan rintihan dari seorang gadis menggema di sebuah ruangan kosong yang sudah tak terpakai di salah satu area kampus tempat gadis itu menempuh pendidikannya. "Arggghhhh.. " "Srettttt""Krettttt"Brakkk"Plakk"Beragam Pukulan, tamparan, gadis itu dapatkan kan hingga berulang kali tanpa tau letak kesalahan nya apaBau anyir yang menyengat menyeruak tajam kedalam rongga hidung akibat tamparan keras menggores sudut bibirnyaTidak hanya goresan di sudut bibir nya, luka lebam gadis itu juga dia dapatkan, hingga wajah cantik nya hampir tak terbentuk penuh dengan luka lebam dan darah. "Hiks.. Hikss.. Hiksss.. ""Kenapa kau selalu menyiksa ku, apa sebenarnya kesalahan ku pada mu, aku tidak pernah melakukan apa pun tapi kau selalu saja berbuat kejam dan menyakiti ku" Ucap quiza dengan hisakan nya. "Sudah berapa kali aku
Baca selengkapnya
Devil
Columbia university, New york  Desas desus terdengar kabar di seluruh kalangan mahasiswa tentang dosen baru yang akan mengajar di universitas ini, banyak dari mereka berantusias ingin melihat langsung ke tampanan sang dosen, terutama para mahasiswi.Tapi tidak dengan salah satu mahasiswi cantik yang bernama quinza zelene aleandro martinez, anak ke tiga dari pasangan Moren martinez dan Veronica martinez, Quinza sama sekali tidak tertarik ataupun berantusias seperti mahasiswi lainnya, bagi dirinya semua dosen itu sama, sama sama mengajar dan membagi ilmu meraka untuk para siswa dan siswi di universitas ini. "Ku dengar dosen baru kita sudah berada di sini, apa kau tau fakultas mana dosen itu mengajar""Aku melihat dosen baru itu, siaalll, dosen baru itu sangatlah tampan, aku siap untuk menghangat kan ranjang nya setiap hari. " Dosen itu, uhhh sangat lah sexy, apa lagi dengan bentuk tubuh atletis nya dan dada bida
Baca selengkapnya
Like an angel and devil
Axton semakin merapatkan tubuhnya,menghirup aroma lavender yang melekat di tubuh Quinza, dan mencium Quinza lebih dalam lagi. Tidak sampai disitu, tangan kanan Axton pun sudah memegang bokong sintal milik quinza meremas bokong quinza dengan kasar, hingga tangan axton pun turun kebawah mengelus paha quinza yang mulus, menyingkap rok Quinza agar Axton lebih leluasa mengelus bagian dalam paha Quinza. Axton yang sudah di selimuti gairah melepaskan ciuman nya tanpa memperkikis jarak antara mereka, memberikan Quinza ruang untuk menghirup udara sebanyak banyak nya, tanpa melepaskan padangannya kearah Quinza. Melihat sudut bibir Quinza berdarah, Axton menghapus darah yang berada di sudut bibir quinza dengan ibu jarinya, dan mengatakan sesuatu pada Quinza."Itu baru permulaan sugar, jika kau berani terhadap ku bahkan kau berani bermain dengan ku, aku pastikan kau akan mendapatkan hukuman yang lebih berat dari pada ini" uca
Baca selengkapnya
Scared
Langit sudah mulai senja, Axton pun bergegas pergi meninggalkan kampus tempat dirinya mengajar, belum sempat Axton membuka pintu mobil suara dering ponselnya berbunyi. Axton segera mengangkat ponsel nya yang terletak di celana panjang miliknya, tanpa melihat nama sang penelepon.  "Katakan ada apa kau menelephon ku?" tanya Axton tanpa basa-basi. "Bagaimana bisa.., apa yang kalian kerjakan hah?!" "Aku tidak mau tahu kau urus penghianat itu sampai aku datang kesana dan kirimkan lokasi nya pada ku sekarang juga, pastikan pria itu tidak kabur" Axton memutuskan panggilan sepihaknya, tanpa mau mendengarkan ucapan si penelepon lagi,  Setelah memastikan sambungan telepon ia matikan, axton melihat lokasi yang baru saja ia terima dari salah satu sahabatnya.  Lokasi itu tidak begitu jauh dari tempat ia berada, hanya perlu mengendarai kuda besi nya selama 30 menit. 
Baca selengkapnya
Mine
Quinza menatap lekat kedua bola mata biru milik Axton yang selalu sulit dibaca olehnya, entah apa yang di pikirkan Quinza hingga berani mengelus wajah tampan Axton dengan jemarinya begitu  lembut Hingga membuat Axton pun menikmati setiap sentuhan lembut dari jemari lentiknya sampai ia memejamkan mata Tersadar yang quinza lakukan, ia pun menghentikan pergerakan jemari nya dari wajah axton, tapi sayangnya axton mencekal tangan Quinza untuk tetap berada di permukaan wajah tampannya.  "Biarkan seperti ini, aku sangat menyukai jemari tangan mu saat menyentuh wajah ku" Kata Axton, memegang tangan Quinza yang masih ia genggam di wajahnya Quinza yang ingin memanggil axton di dahului suara dari seorang pria yang berada tak jauh dari tempatnya.  Dom lah yang memanggil Axton yang berdiri tidak jauh dari sana, melihat teman brengseknya bersama seorang wanita cantik, sehingga D
Baca selengkapnya
All day with him
Matahari sudah mulai menunjukan sinarnya dari celah celah tirai yang menerobos masuk kedalam kamar axton, quinza yang baru saja tersadar dari tidur mengerjapkan matanya, melihat keseliling kamar yang bukan kamar milik nya apa lagi di saat tangan kokoh sedang melingkar di perut ratanya, ia tersentak mendapatkan axton yang sedang berbaring di ranjang yang sama bersama dengan nya.Quinza memperhatikan axton yang masih terlelap, menatap wajah axton begitu damai di saat axton tertidur, berbeda dengan axton yang selalu menatap dengan pandangan dingin, membuat quinza selalu takut padanya, tangan quinza mengelus permukaan wajah tampan axton menyentuh kening, alis, mata, hidung, dan terakhir menyentuh bibir lancang axton yang selalu menciumnya tanpa permisi, quinza mengusap bibir axton secara lembut menggunakan jari telunjuk nya, ia tidak tau jika axton sudah terbangun sejak tadi di saat quinza memandang wajah axton dan menyentuh wajahnya.Axton me
Baca selengkapnya
Almost
Axton mengangkat salah satu kaki Quinza ke atas meja dengan posisi Quinza yang masih terduduk di atas, hal itu mempermudah Axton untuk mengusap paha atas Quinza yang terekspos. Tangan Axton mulai mengusap paha atas Quinza secara lembut, menaik turunkan tangannya, membuat Quinza tidak bisa menahan desahannya lagi"Akhhhh.. " Desahan keluar dari bibir mungil sexynya, Axton semakin bersemangat untuk membuat Quinza lebih bergairah dan terbakar hasratnyaTidak hanya tangan Axton yang ikut bermain. Bibir Axton pun bermain di leher jenjang Quinza. Mencium, menyesap dan memberikan tanda kemerahan di lehernyaDengan menjalarkan lidahnya turun ke bawah sampai ke pundak Quinza. Yang sedikit terbukaHingga tangan Axton yang lain merambat ke arah baju Quinza dan membuka beberapa kancing baju milik Quinza, yang menampakan nipple pink miliknyaAxton mengumpat dalam hatinya melihat Quinza tidak memakai Bra untuk menutupi dadanya. "Sial, a
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status