Share

Chapter 122 Nama Bayi

Priam sangat takjub dengan apa yang dilihatnya. Alecta yang tertidur dengan wajah sedikit kelelahan dan ada bayi mungil yang sedang ditelungkupkan meminum asi.

Dulu Priam selalu menganggap apa ang dilihatnya itu tidak pernah jadi kenyataan. Kini, hari ini, dengan mata kepalanya sendiri dia melihat calon penerus keluarga Ardiaz telah lahir.

Priam mendekati Alecta secara perlahan agar tidak membangunkan Alecta yang sedang tertidur. Dia mencoba menyelipkan jari telunjuknya ke tangan si bayi. Perlahan tapi pasti, tangan mungil bayi itu menggenggam jari Priam.

Ada ledakan kebahagian membuncah di dada Priam. Tangan mungil bayi itu seolah menyapa Priam. Rasanya tidak ada yang bisa mendeskripsikan perasaan semacam ini.

“Feris ... apa itu kamu?” tanya Alecta lirih.

Priam terdiam.

Alecta lalu menoleh ke arah orang yang di sampingnya. Dia terkejut ketika menemukan Priam duduk di sana. Padahal tadi dia sempat bermimpi kalau ynag dat

Ilamy Harsa

Kira-kira siapa yaaaa yang dimaksud seseorang itu? Yuk masukin Novel ini ke dalam rak bukumu agar tidak ketinggalann update (Kadang author bisa update lebih dari satu chapter) Jangan lupa beri aku GEM! biar tambah semangat. . oh iyaa, Terima kasih untuk kamu yang telah membuka gembok di novel ini. Semoga sehat selalu.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status