Share

①⓪

Awalnya aku tidak berontak dengan apa yang Richard lakukan. Dia begitu lembut hingga dapat kurasai bibir tipisnya itu. Udara yang kuhirup mulai terasa sesak dan semakin sesak. Ciuman yang awalnya pelan dan lembut itu berubah semakin panas dan bergairah. Richard mulai memasukkan lidahnya ke mulutku dan aku langsung menarik diri.

Richard hampir saja menarikku lagi untuk diciumnya tapi langsung ku dorong. "Jangan!" kataku.

"Kenapa?"

Aku menggelengkan kepala sambil mundur, kemudian berdiri dan berlari memasuki kamar.

Perutku mual dan perasaanku menjadi tidak enak. Seperti geli dan ingin muntah. Sebelum Richard ikut masuk kamar, aku sudah ke kamar mandi dan mengunci pintu. Kudengar langkah kakinya mendekat didepan pintu.

"Jasmine, kau baik-baik saja?"

Tok tok tok

"Tidak apa-apa. Tinggalkan aku sendiri!" kataku.

Aku duduk di kloset sambil memegang perut. Kulihat ada bayangan hitam dibawah celah pintu kamar mandi, tanda kalau Richard berdiri disana.

"Kenapa? Kau tidak apa-apa, kan?"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status