Share

Bab 157 Pertemuan Tak Terduga

Hari Jumat yang dinantikan Jovan pun tiba. Mulai pagi, dia bangun dengan penuh semangat membayangkan keseruan di camp memasak yang akan dia ikuti.

"Ingat semua pesan Mama ya, selalu bilang ke pengawas kalau merasa sakit, lapar atau apapun yang butuh bantuan. Jangan sungkan, anggap mereka pengganti Mama oke? Dan jangan menganggu anak lain. Sebaliknya, adukan ke pangawas kalau ada yang mengganggumu," Fiolina mengulang- ulang wejangannya kepada Jovan.

"Iya Ma. Aku sudah hafal itu. Jangan khawatir."

"Nah, ini dia kita sampai," Fiolina menghentikan mobilnya.

"Aku turun sekarang."

"Hati - hati sayang ya, kiss me," Fiolina menyodorkan pipinya ke wajah Jovan.

"Muach," Jovan mengecupnya lalu turun dan melambaikan tangan.

Fiolina meninggalkannya dengan perasaan campur aduk. Dia senang Jovan berani, tapi dia juga sedikit patah hati karena harus menahan rindu selama 7 hari. Dia belum pernah berpisah dengan Jovan selama itu.

"Jovan gak nangis?" tanya Terry begitu Fiolina tiba lagi di apart
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status