Share

Bab 48

Bab 48

     Bu Melia tersenyum sumringah dengan mengibas-ngibaskan lembaran-lembaran uang di tangannya.

     "Tidak apalah aku kehilangan rumah, yang penting anakku bisa bebas. Toh aku masih punya usaha mebel yang bisa kukembangkan,"

     "Cicilan Bank tidak akan mengurangi hasil yang akan kudapatkan," gumam Bu Melia.

   

     "Sebaiknya aku harus mengabari Arsyad dulu soal ini,"

***

     Setelah melewati beberapa prosedur, Bu Melia akhirnya bertatap muka dengan Arsyad.

     "Arsyad, ibu punya cerita bagus untukmu,"

     "Berita soal apa, Bu?"

     "Ibu akan membebaskanmu dari sini,"ujar Bu Melia tersenyum senang.

     "Oh ya? Tapi tidak sedikit uangnya yang diperlukan untuk membebaskan aku dari sini Bu, dari mana ibu mendapatkan uang?" Tanya Arsyad.<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status