Share

Bab 9 Konfrensi Pers

“Apa yang harus aku katakan nanti?” tanya Flo di dalam perjalanan.

Kafa melirik sebentar Flo. Membagi konsentrasinya pada jalanan. “Tidak perlu bicara apa-apa.”

“Jadi kamu minta aku diam saja begitu?” tanya Flo memastikan. Netranya masih tak beralih pada Kafa yang masih asyik dengan kemudinya.

Iya.” Kali ini Kafa tidak menoleh atau melirik. Pandangannya lurus ke depan. Fokus pada jalanan di hadapannya. Dia ingin segera sampai di Kafa Management. Gala sudah mengirim pesan, jika wartawan sudah datang ke kantornya.

“Aku jadi patung di sana?” tanya Flo kembali.

“Tidak juga.”

“Lalu?” tanya Flo dengan mengerutkan dahinya.

“Kalau patung itu tidak bergerak sama sekali, sedangkan kamu hanya tidak bicara sama sekali.”

Jawaban Kafa benar-benar membuat Flo kesal. Merasa sama aja keberadaannya. Karena intinya, dia akan menjadi pajangan saja saat konferensi pers. Namun, kalau pun ditanya wartawan, dia tidak tahu harus menjawa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status