Athena, karakter baru Della dengan cepat muncul di pusat kota yang menjadi titik pertama para pemain yang baru saja memulai game tersebut setelah dia selesai menyesuaikan karakternya. Della mengangguk puas. Ya, dia kembali ke level satu dengan pengetahuan pemain dengan level di atas seratus.
Melihat kota pemula itu, Della merasakan perasaan nostalgia yang tidak bisa dijelaskan ketika gadis itu tanpa sadar membawa karakternya untuk mengelilingi kota kecil tersebut. Di kota kecil itulah Della pertama kali belajar bagaimana cara membuat karakternya berguling dan melompat, pertama kali melakukan tugas dan misi, pertama kali belajar membeli sesuatu, minum obat untuk memulihkan nyawanya, dan menemukan cara untuk mendapatkan pengalaman, memiliki pencapaian, untuk mendapatkan peralatan yang lebih kuat. Setiap pertumbuhan dan peningkatan memberinya rasa bangga bahwa dia bisa melakukan banyak hal dalam dunia virtual tersebut.
Sesuatu yang tidak bisa dia lakukan dalam dunia nyatanya.
Della merasa suasana hatinya berubah membaik setelah dia mengingat masa-masa indah itu. Dia bermain dengan sangat bahagia di awal permainan. Semua tentang ingatan awal dia bermain game sangat menyenangkan. Della benar-benar merasa bahwa dia menemukan dunia yang benar-benar baru saat dia memainkan game tersebut. Dia bermain dengan sangat semangat. Sudut mulut Della tanpa sadar melengkung menjadi senyuman, saat dia mengingat terkadang dia bingung tentang bagaimana cara kerja game itu sendiri di masa lalu.
Dengan penasaran, Della kembali menjelajahi tempat yang hanya bisa dikunjungi oleh orang-orang berlevel rendah tersebut. Walaupun Tales of Dungeon sering menjadi sasaran keluhan penggemar game karena pengaturan mereka yang tidak adil pada pemain lama, setidaknya game tersebut masih mau memberi para player dengan level rendah zona aman untuk meningkatkan diri tanpa bantuan guild mana pun sampai level tertentu. Di kota kecil tersebut, terdapat dungeon level D yang bisa diselesaikan seorang diri. Hadiahnya juga cukup, untuk orang-orang yang baru saja memainkan game tersebut.
Toko senjata, pakaian, bahkan tempat makan semuanya tersedia di kota kecil tersebut. Bahkan tempat kursus untuk keahlian sampingan, semuanya tersedia lengkap di kota kecil yang dipenuhi dengan pemain di bawah level dua puluh lima tersebut.
Ini adalah titik awal dari rencananya untuk balas dendam pada siapa pun yang mempermalukannya. Dia akan memanfaatkan zona pemain baru ini dengan sebaik-baiknya, sebelum dia memilih guild dengan potensi tinggi untuk dia masuki nanti.
Sesuai dengan pengalamannya, Della tidak akan terburu-buru memasuki guild dengan reputasi yang bagus saat ini. Guild besar seperti itu biasanya hanya akan menekannya untuk tumbuh semain kuat sebanyak yang dia bisa. Mereka bahkan tidak segan menendang pemain mana pun yang tidak aktif dalam meningkatkan level mereka. Della tidak ingin bermain dengan orang-orang seperti itu. Dia pertama-tama akan fokus meningkatkan kemampuan sampingannya terlebih dahulu, sebelum dia mencari guild yang mau menerimanya sebagai anggota baru.
Ada alasan kuat mengapa Della lebih memilih meningkatkan keterampilan sampingannya terlebih dahulu sebelum menaikan levelnya. Pengalamannya bermain selama hampir satu tahun membuat Della sadar, bahwa kelas warrior tidak pernah selemah yang dipikirkan oleh orang-orang. Mereka sebenarnya bisa menjadi lawan yang tangguh, karena damage mereka yang besar dan mereka sulit dibunuh karena besarnya HP mereka. Ya, mereka kadang lamban dan kesulitan untuk melawan musuh seperti assasin, archer atau mage yang lincah dan mampu menyerang dari jarak jauh. Akan tetapi semua kekurangan itu sebenarnya bisa ditutup, selama dia bisa membuat damage musuh tidak bisa melukainya.
"Memiliki item penambah kecepatan juga tampaknya bagus," tambah Della diam-diam. Selama dia bisa membuat karakternya selincah kelas lain, dia pasti bisa sekuat yang orang-orang inginkan. Dan untuk melakukan hal itu, Della tahu dia harus mendapatkan item bagus untuk mendukung kemampuannya.
Sebagai permainan MMORPG, Tales of Dungeon juga mempunyai banyak fitur yang memungkinkan pemain untuk menikmati permainan tanpa mengalami kebosanan karena terus menjelajahi dungeon. Salah satunya, adalah dengan mengambil pekerjaan sampingan di luar dari kelas utama karakter masing-masing.
Sebagai game MMORPG yang baru saja rilis sekitar satu tahun yang lalu, sebenarnya Tales of Dungeon tidak memiliki banyak jenis pekerjaan yang bisa mereka ambil di dalam game tersebut. Namun sekalipun variasi pekerjaannya tidak banyak, ada alasan khusus mengapa para pemain tidak pernah bosan memainkan game tersebut. Setiap pekerjaan memiliki misi khusus mereka masing-masing. Dan yang terpenting, setiap pekerjaan memberi keuntungan tersendiri bagi setiap pemain yang mengerjakannya.
Tales of Dungeon menyediakan pekerjaan sampingan sebagai pedagang, koki, pandai besi, atau prajurit bayaran sebagai pekerjaan sampingan. Mengambil pekerjaan sebagai pedagang memungkinkan pemain untuk cepat mendapat uang yang bisa digunakan untuk membeli apa pun dalam game, sementara pekerjaan sebagai prajurit bayaran memungkinkan pemain untuk mendapat pengalaman lebih banyak dari tugas sampingan sekaligus item-item langka jika pemain beruntung. Menjadi prajurit bayaran dinilai lebih berharga dari pekerjaan sampingan lainnya. Jadi tidak heran, banyak sekali orang yang menjadikan prajurit bayaran sebagai pekerjaan sampingan mereka.
Della juga ikut mengambil pekerjaan sebagai prajurit bayaran di karakter yang dia mainkan sebelumnya. Namun kali ini dia tidak akan mengulang kesalahan yang sama, jika dia benar-benar ingin bertambah kuat seperti keinginannya.
Ya, prajurit bayaran memberi banyak tugas dan hadiah sebagai imbalannya. Namun selain imbalan pengalaman yang disesuaikan dengan tingkat kesulitan misi, hadiah yang diberikan biasanya tidak sebanding dengan berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk menyelesaikan misi tersebut menurut Della. Belum lagi dengan mengambil pekerjaan tersebut, Della otomatis akan selalu membeli barang tanpa bisa membuatnya di masa depan.
Orang dengan pemikiran seperti Della biasanya beralih mengambil pekerjaan sebagai pandai besi setelah itu. Selain bisa menjual barang-barang yang mereka buat, pandai besi juga memungkinkan pemain untuk membuat item legendaris selama keahlian mereka mencapai titik tertentu.
Ketiga pekerjaan yang telah disebutkan sama-sama mengagumkan. Namun bagi Della yang telah mengenal semua pekerjaan sampingan dengan baik, keuntungan tiga pekerjaan itu tidak lebih menarik dari pekerjaan sampingan yang ingin dia ambil saat ini. Menjadi koki mungkin tidak jauh berbeda dari menjadi seorang pandai besi. Makanan yang biasanya memberi efek buff juga bisa dibeli dengan bebas di pedagang NPC maupun pemain. Namun menjadi koki sendiri sebenarnya lebih dari itu. Della mengetahuinya, setelah dia secara kebetulan bertemu dan bermain dengan pemain terkenal yang mengambil pekerjaan sebagai koki.
Kebanyakan orang menganggap pekerjaan sebagai koki itu hanya berputar dari menemukan bahan makanan, mempelajari resep, dan membuat masakan. Namun Tales of Dungeon merupakan dunia MMORPG yang luas. Bahkan pekerjaan seperti pedagang, pandai besi, dan prajurit bayaran semuanya memiliki jenis pekerjaan yang luas. Koki juga sebenarnya sama. Selain memasak, mereka juga sebenarnya bisa menciptakan obat tertentu yang efeknya sama seperti menggunakan barang berharga dengan efek yang bagus.
Sebagai seorang koki, para pemain memiliki dua pilihan untuk menemukan bahan makanan yang mereka cari. Pertama, dengan membelinya di pedagang, atau mencarinya di alam liar. Namun pedagang biasanya hanya menyediakan bahan-bahan umum, sementara alam liar menyediakan bahan-bahan langka dengan efek yang bagus. Bahan-bahan langka itulah yang biasanya dipakai untuk membuat obat yang dijadikan sebagai bahan pendamping dalam makanan yang koki buat. Efeknya random, sehingga jika pemain tidak benar-benar mencatat fungsi dari masing-masing tumbuhan, mereka terkadang malah menghancurkan makanan mereka sendiri.
Walaupun Della mengambil pekerjaan sampingan sebagai seorang prajurit bayaran di masa lalu, tangannya selalu gatal untuk mengumpulkan bahan-bahan langka itu di masa lalu. Tiap kali dia menemukan sebuah bahan makanan, Della selalu mencobanya demi mengetahui efek apa saja yang terkandung dalam bahan tersebut. Della bahkan masih hafal tempat-tempat di mana bahan yang sulit banyak ditemukan. Della yakin kehidupannya sebagai koki tidak akan buruk. Mungkin jauh lebih baik, daripada pekerjaannya sebagai prajurit bayaran di masa lalu.
Dengan makanan yang memiliki efek buff yang bagus, serta peralatan yang mumpuni, Della yakin dia tidak akan mudah dikalahkan lagi seperti sebelumnya.
Akan tetapi, bahkan jika semuanya sudah dia rencanakan, Della tahu semuanya tidak sesederhana yang dia pikirkan. Menjadi koki merupakan jalan yang sulit. Prosesnya cukup rumit, tetapi membawa hadiah yang besar pula.
Karena kesulitan dalam menciptakan makanan dengan efek yang bagus, biasanya tiap makanan itu dihargai dengan mahal dan sering diburu oleh para pemain. Para pemain dengan peringkat tinggi di pekerjaan koki biasanya tidak jauh lebih miskin dari mereka yang mengambil pekerjaan lain. Jika dia bersungguh-sungguh, Della yakin dia mungkin bisa menghasilkan beberapa uang dengan harga yang bagus setelah dia meningkatkan keahliannya nanti.
Karena jika dia ingin menyusul teman-teman lamanya, dia harus memiliki banyak sekali uang untuk meningkatkan keahlian karakternya.
Selesai menyesuaikan karakternya, Della segera mengecek daftar peringkat pemain. Wajahnya mendingin, saat dia melihat ketua guild yang dulu berjuang bersamanya benar-benar menduduki peringkat satu tanpa bergeser sedikit pun. Bukan hanya peringkat dalam level dan kekuatan, orang itu juga menduduki peringkat atas dalam beberapa kategori yang lain. Orang itu menikmati kemewahan setelah menekan orang-orang yang lemah dalam guildnya. Dan mereka yang bersamanya, tidak kalah buruk karena hanya diam demi mendapatkan keuntungan yang sama.Ketika Della mengklik deskripsi tentang pemain nomor satu tersebut, matanya membola terkejut saat dia melihat orang itu telah berhasil mengumpulkan banyak sekali julukan dalam waktu dekat. Semua julukan itu adalah julukan super langka yang hanya bisa didapatkan dari mengerjai misi yang sangat sulit. Dengan atribut yang dikenakan orang itu dan jumlah julukan yang dia miliki, Della mau tidak mau harus menerima kenyataan bahwa orang itu tampaknya telah
Della mengerang pelan saat dia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menguap setelah dia menyelesaikan pelajarannya. Akhir-akhir ini, Della benar-benar terbakar api balas dendam sampai dia bermain game lebih lama dari sebelumnya. Dia bermain game sampai lebih dari tengah malam. Wajahnya terlihat mengantuk, saat dia mengikuti pelajaran seperti biasa. "Ya ampun, bahkan kamu saja sampai menguap ketika mendengarkan guru tersebut bicara. Ah... Aku benar-benar ingin segera pulang saat ini. Kapan kita bisa pulang Della?"Adam, teman seduduk Della berbicara saat gadis itu menggosok ringan matanya lalu memperbaiki posisi duduknya lagi. Della menatap teman sebangkunya itu setelah Adam bicara. Gadis beralih untuk melirik jam yang melingkar di tangannya, sebelum bicara dengan suara pelan. "Masih ada satu jam lagi sebelum kita memasuki jam pulang sekolah. Berdoa saja semoga guru ini tidak memperpanjang waktu belajar kita," ujar Della memberi tahu. Guru yang mengajar di pelajaran terakhir sekola
Della kembali ke rumahnya dengan tergesa-gesa setelah itu. Hari ini, gadis itu hanya memiliki waktu dua jam sebelum kelas sorenya dimulai. Della tahu hanya dalam waktu dua jam itu, dia harus bisa menuntaskan event besar yang diadakan oleh game favoritnya tersebut. Ketika Adam mengingatkannya, Della baru ingat bahwa hari ini merupakan hari ulang tahun game favoritnya tersebut. Para pemain sangat menantikan event itu karena di situs resminya, developer game berjanji akan memberikan hadiah yang memuaskan untuk pemain yang online dan mengikuti event khusus ulang tahun dalam kurun waktu tertentu. Della hampir saja lupa ada event semacam itu jika saja Adam tidak membahasnya tadi. Dia menghela napas lega, saat sadar dia masih memiliki waktu sekitar dua puluh menit sebelum event yang dinantikan oleh banyak orang benar-benar dimulai. Tubuh Della basah oleh keringat karena dia terburu-buru untuk pulang. Jadi untuk membuang waktunya, gadis itu lebih memilih mandi terlebih dahulu sebelum akhirn
[Zee: Kamu sepertinya baru saja keluar dari kota pemula. Apakah ini pertama kalinya bagimu untuk memainkan game ini?]Della sempat terdiam untuk beberapa saat. Gadis itu pertama-tama menimang jawabannya, sebelum akhirnya tetap memilih jujur saja pada teman setimnya itu. Lagipula, mengulang permainan dengan karakter baru bukanlah hal yang aneh dalam dunia game. Hanya saja pada kasusnya, mungkin akan ada keributan besar jika orang-orang tahu bahwa pemain bernama Xena mengulang game dengan karakter baru bernama Athena. Della merasa bahwa dia hanya perlu mengungkapkan setengah kebenaran, dan mengubur setengah kebenaran lain jauh di dalam pikirannya. [Athena: Aku pernah memainkan game ini, tetapi itu saat game ini baru saja rilis. Event-event semacam ini ... Aku tidak mengingatnya lagi.]Sebenarnya karena di masa lalu Della terlalu sibuk mengurus Guild Domination yang terus membesar, gadis itu tidak bisa lagi mengikuti beberapa event khusus yang tidak berkaitan langsung dengan ranking g
Mereka berjalan entah berapa lama sampai cahaya terang tiba-tiba menerangi mereka. Melewati lorong yang gelap sepertinya sudah menjadi pengaturan dasar dalam game tersebut. Namun tiap kali cahaya terang menerangi karakternya dan mengungkap tempat luar biasa yang tersembunyi di dalamnya, Della tidak pernah gagal untuk terpukau begitu hutan yang berwarna cantik menyambutnya begitu mereka keluar dari kegelapan. [Zee: Apa kamu mengenal dungeon dengan jenis seperti ini?] Della menatap sekelilingnya dengan seksama, sebelum dengan ragu-ragu menjawab pertanyaan teman setimnya tersebut. [Athena: Ini ... Hutan Ajaib?]Balasan lain dengan cepat masuk setelah itu. [Zee: Ya. Tampaknya kita mendapat bagian untuk menyelesaikan Dungeon Hutan Ajaib kali ini. Wow, keberuntungan kita tidak buruk juga.]Karena jumlah dungeon di permainan Tales of Dungeon itu sangat banyak, para pengembang game akhirnya menyediakan model dungeon yang sama untuk beberapa tingkat kesulitan. Untuk pemain lama sepertinya,
Della dengan cepat membuka halaman peringkat para pemain lagi. Nama pertama masihlah nama ketua guild lamanya. Tidak ada yang berubah, jadi Della mulai mencari pada peringkat di bawahnya. Della mencari dengan teliti sampai peringkat ke lima puluh. Namun tidak peduli seteliti apa pun Della menatap daftar peringkat itu, dia tetap tidak dapat menemukan nama Zee dalam daftar tersebut. "Apa ada kesalahan?" pikir Della dengan hati-hati. Namun game Tales of Dungeon bukanlah game kecil. Tales of Dungeon merupakan game besar yang terkenal dengan tingkat keprofesionalan pengembang gamenya yang sangat tinggi. Mereka seharusnya tidak melakukan kesalahan sebesar itu. Karena semua pemain peringkat atas, selalu menjadi harta karun pengembang game yang bisa menjadi figur dari game itu sendiri. Ding! [Zee: Apa ada sesuatu yang ingin kamu tanyakan langsung padaku? Kamu terus saja diam sejak tadi.]Ketika Della tengah berpikir, Zee tiba-tiba bertanya padanya lagi. Della terdiam. Rasanya tidak sopan,
Suasana hati Della sangat rumit setelah dia selesai memeriksa peringkat Zee sebenarnya. Setelah Della menutup daftar peringkat tersebut, entah mengapa Zee terasa sangat luar biasa baginya. Tanpa diragukan lagi, pria itu bahkan lebih kuat dari Ketua Guild Domination saat ini. Orang semacam itu ... Della tidak mengerti mengapa Zee sampai terjebak di guild aneh semacam guild barunya ini.Dengan kekuatan dan level yang Zee miliki, rasanya tidak mungkin jika pria itu tidak mendapat undangan untuk masuk ke dalam guild-guild yang lebih kuat. Della ingat. Bahkan di guild lamanya saja, mereka menugaskan beberapa staf perekrut untuk mengajak orang-orang kuat bergabung dalam guild mereka. Memiliki orang-orang kuat dalam guild secara otomatis akan menaikan rating guild mereka. Jadi melihat Zee malah bertahan dalam guild yang tidak jelas ini membuat Della mulai berpikir. "Jangan-jangan guild ini memiliki rating tinggi karena Zee?!"Della menatap Zee lama, sebelum akhirnya membenarkan ucapannya sen
Selesai dengan permainannya, Della mematikan laptopnya dengan perasaan puas. Gadis itu menatap jam yang sudah menunjukkan waktu tidur. Dia tidak menyangka, waktu bermain yang biasanya terasa panjang benar-benar bisa habis tanpa terasa ketika dia bermain bersama Zee. Dengan cepat, Della segera bersiap untuk tidur sebelum orang tuanya bisa melihat bahwa dia masih terjaga di waktu selarut ini. Di rumahnya, walaupun memang tidak ada waktu jam malam, Della yakin pasti hasilnya tidak akan bagus jika orang tuanya tahu dia masih terjaga selarut ini karena bermain game. Niat awal, Della ingin langsung tertidur setelah bermain game. Namun ketika memori tentang permainannya kali ini terputar segar di dalam otaknya, Della tidak bisa membantu tetapi merasa segar kembali dan bangkit dalam posisi duduk di atas tempat tidurnya. Sebelum mengenal Tales of Dungeon, Della sebenarnya bukan seseorang yang senang menghabiskan waktunya untuk bermain game. Ah tidak. Lebih parahnya, Della selalu menganggap be