Share

Kupinjam suamimu

POV Melody

“Kalau tidak tertukar di toko itu sendiri, berarti di kantor. Aku hanya ke dua tempat itu saja. Saat jam makan siang curi-curi waktu kesana untuk membelikan hadiah eh malah tertukar.”

Edwin bicara dengan santai. Tidak terlihat mencurigakan.

Aku percaya Edwin bukan lelaki seperti itu.

“Sudah, tidak apa-apa. Kita lanjut makan ya, aku sudah lapar.” Senyumku masih tersungging.

Tidak mau membuatnya malah tidak enak karena hadiah tertukar ini.

Aku berpikir malah ada yang sengaja sudah menukarnya. Tapi tidak tahu orang itu siapa. Tidak seharusnya aku memikirkan masalah seperti ini, malah membuat pikiran buruk semakin berkembang.

Selesai makan, kami kembali ke kamar. Duduk di sofa yang menghadap jendela, memandang rintik hujan yang belum ada tanda-tanda reda.

Kusandarkan kepala di pundak Edwin.

“Bagaimana pekerjaanmu hari ini?”

“Lumayan melelahkan. Maaf ya, aku malah terlambat datang. Kamu sampai ketiduran tadi.”

“Tak masalah, aku mengerti.”

“Nanti tunggu libur panjang baru aku aka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status