Share

Miss C
Miss C
Penulis: nura0484

Perkenalan

Julius pria berusia 30 tahun bekerja di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang properti mengenal Grace secara tidak sengaja saat pameran perusahaan, di mana saat itu Grace juga melakukan pekerjaannya. Grace wanita berusia 28 tahun seorang janda dengan seorang putri bernama Olla, hidup sebagai ibu tunggal membuat Grace harus bekerja. 

Dari pengamatan Julius di mana Grace adalah wanita kuat yang bisa bertahan di kehidupan keras ini ditambah adanya Olla yang berusia 5 tahun, Olla tumbuh menjadi gadis kecil manis namun dewasa meski sisi kekanakannya masih terlihat jelas. Jalinan kisah Julius dan Grace baru berjalan kurang lebih lima bulan tapi sudah mengenal orang tua Grace dan dekat dengan Olla, tanggapan keluarga Grace juga sangat terbuka membuat Julius merasakan adanya suasana kekeluargaan dalam keluarga Grace. Julius sendiri tidak akan bertanya mengenai masa lalu Grace karena baginya itu hanya masa lalu dan saat ini adalah kehidupannya dengan Grace untuk membuka lembaran baru.

“Kalian sudah cukup lama ya bersama?” Julius mengangguk ketika Gilbert bertanya “ada tujuan ke depan?.”

“Sementara belum, Pak.”

Gilbert menghembuskan nafas panjang “wajar sih secara kalian juga baru mengenal apa lagi latar belakang Grace, apa orang tua kamu gak ada masalah?” Julius terdiam mendengar pertanyaan dari Gilbert “ya sudah nikmatin waktu bersama kalian.”

Julius sendiri sudah tidak tinggal bersama orang tua dan mengenai hubungannya dengan Grace pihak keluarga belum tahu banyak, Julius hanya mengatakan sudah memiliki wanita yang dicintainya tapi belum ada waktu untuk mengenalkan mereka. Alasan tepatnya adalah tempat tinggal orang tua Julius dengan dirinya jauh dan mereka berdua masih sibuk dengan pekerjaan mereka, bahkan Grace lebih sering tinggal di tempat Julius jika pulang malam dan orang tua Grace tidak mempermasalahkan.

Hubungan mereka memang baru berjalan lima bulan tapi karena sudah dewasa hubungan selayaknya orang dewasa yang membutuhkan pelampiasan, mereka berdua memang sudah tinggal bersama bahkan tidak jarang seperti suami istri pada umumnya. Julius sering menjemput Grace jika tidak sibuk atau menghabiskan waktu bersama Olla saat libur, seperti keluarga kecil pada umumnya. Pribadi Grace yang disukai Julius adalah perhatian meski banyak yang mengatakan negatif tapi tidak ketika bersama dirinya, sikap angkuh dan jelek yang ditampilkan akan hilang nenjadi hangat.

“Bahan makanan kamu habis mau belanja dulu atau gimana?” Julius menatap Grace yang duduk disampingnya “belanja dulu aja sekalian makan malam.”

“Apa pun katamu, princess” Grace mencibir rayuan Julius sambil mencubit pelan pinggangnya.

Julius sangat tahu jika Grace selalu malu setiap dipanggil dengan sebutan princess dan Julius sangat menyukai wajah merahnya setiap dia mengatakan hal itu, Julius sudah mengeluarkan uang cukup banyak untuk Grace mulai dari memberikan kartu kredit untuk kehidupannya dan Olla. Julius memiliki rencana untuk memberikan hadiah di ulang tahun Grace besok yang akan membuat tidak bisa lepas dari dirinya. Grace mengalihkan pandangan ke arah jalan sambil sesekali memainkan ponsel untuk membalas pesan dari seseorang, seakan tidak peduli dengan kehadiran Julius yang ada disampingnya.

“Belanja apa aja kita?” Julius mengikuti langkah Grace.

“Kebutuhan biasanya oh ya sama satu lagi sepertinya aku harus suntik bulan depan.”

“Pakai kartu kredit itu aja” Grace mengangguk “tapi nanti setelah menikah gak ada acara suntik ya secara aku ingin kasih Olla adik secepatnya.”

“Terserah.”

Julius mengikuti langkah Grace dengan mendorong trolly dari belakang sedangkan Grace mengambil belanjaan yang habis di tempatnya, Julius sebenarnya ingin segera menikahi Grace secepat mungkin hanya saja bagi Julius belum saatnya karena Grace pun lebih menikmati kehidupan mereka yang seperti ini.

“Udah semua?” saat melihat Grace mengecek trolly dan tak lama mengangguk pelan “aku makan di mana?.”

“Bungkus aja makan di apartemen kasihan nanti ice creamnya meleleh.”

Julius mengikuti perkataan Grace dengan membeli makanan untuk di bungkus dan memakannya di apartemen, seperti kebanyakan cewek di mana Grace juga suka membeli minuman kekinian. Jika Grace membeli minuman kekinian maka Julius memilih untuk membeli kopi, kecintaan pada kopi membuat Julius membeli perlengkapannya dan setiap liburan Grace akan dengan senang hati membuatnya. Sisa perjalanan mereka diisi dengan saling bercerita mengenai kondisi kantor seperti teman – temannya, Grace mempunyai salah satu teman akrab pria bernama Yusuf yang juga dikenal Julius dengan sangat baik bahkan istrinya..

“Jadi Yusuf akan keluar dari kerjaan?” Grace mengangguk “lalu akan ke mana dia?.”

“Bilangnya sih mau nerusin usaha keluarga gitu tapi entahlah” Grace mengangkat bahu “kasihan sih gak boleh punya anak dan dia tu sayang banget sama istrinya jarang ada cowok seperti itu.”

Julius mengangguk setuju bahkan pernah bertanya pada Yusuf kenapa bisa bertahan dengan istrinya yang sudah divonis dokter tidak boleh hamil, padahal diusia mereka sekarang ini banyak kasus perselingkuhan tapi tidak dengan Yusuf. Jawaban yang Yusuf berikan seakan mengingatkan Julius di mana Yusuf berkata menikah bukan hanya perkara anak tapi juga bagaimana pasangan itu melewatinya, rezeki yang Tuhan berikan kepada kita mungkin bukan untuk anak tapi kita bisa menyalurkan pada hal lain dan semua yang terjadi pada kita adalah ujian apa kita bisa melewatinya atau tidak. Hal ini yang membuat Julius nyaman untuk bercerita dengan Yusuf disamping itu istri Yusuf orang yang sangat cuek dengan sekitar, meski begitu mereka akan baik sama semua orang tanpa peduli apa yang telah dilakukan orang tersebut.

Julius dan Grace membawa barang belanjaan ke unit tempat tinggalnya, Julius memutuskan untuk mandi terlebih dahulu sedangkan Grace menata barang belanjaan di tempatnya. Julius yang telah selesai mandi melihat Grace masih menata akhirnya membantu dengan menyiapkan makan yang telah dibeli dan mereka selesai bersamaan. Grace memutuskan makan terlebih dahulu setelah itu membersihkan dirinya, pakaian Grace sudah ada di tempat Julius begitu juga dengan Olla tapi tidak terlalu banyak karena memang Grace yang tidak ingin.

“Aku yang beresin kamu mandi aja” Julius menghentikan gerakan Grace yang akan mengangkat bungkus makanan mereka.

“Buang ini aja masa nunggu kamu” menggelengkan kepala “aku mandi kalau gitu, kamu mau aku pakai pakaian yang mana?” mengedipkan mata menggoda Julius.

Grace masuk ke dalam kamar dengan membawa tasnya meninggalkan Julius di depan, membuka ponsel memberi kabar pada orang rumah sebelum mengambil pakaian yang ada di lemari Julius. Pakaian yang mampu menyenangkan Julius pastinya dan setelah mendapatkannya Grace masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri, tidak membutuhkan waktu lama hingga selesai mandi membuat Julius menatap penuh dengan gairah saat melihat penampilan Grace wanita yang dicintainya selama beberapa bulan ini dan telah mewarnai hidupnya.

“Natapnya jangan gitu nanti ada lalat masuk ke dalam mulut.”

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yielda Sofyan
Alhamdulillah....dah bisa kakkkk💕💕💕
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status