Share

Bab 10

Ia merogoh saku celana jeansnya dan meraih ponsel lalu menyalakan lampu senter yang ada di ponselnya, ia menyorotkan cahayanya ke sosok yang sedang meringkuk di tengah genangan darah.

"Aaahhhh!" teriak Mira terkejut.

Ia memundurkan tubuhnya dan menatap lekat ke arah sosok itu. Mira kembali mengarahkan cahaya itu kali ini ia menyoroti ke wajah orang itu.

"Sepertinya ia tukang ojek online yang dibegal," gumam Mira lirih.

Dengan takut-takut Mira mendekat dan memeriksa nafas sosok itu yang ternyata ia adalah Alan. Ia memeriksa urat nadinya, dan Mira merasakan denyut nadinya begitu lemah.

Mira menghubungi sahabatnya yang menjadi supir taxi online.

"Halo Dara, kamu masih bangun 'kan?" tanya Mira.

"Masih, kenapa? Mau aku antar kemana?" jawab Dara.

"Tolong datang ke depan gang kontrakanku sekarang juga! Jangan pake lama!" perintah Mira pada temannya.

"Ada apa?" tanya Dara.

"Sudah cepetan cap cus jangan banyak tanya, ini sangat urgent!" perintah Mira. Lalu ia menutup sambungan telepo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sari Menik
oh ternyata kisah cinta alan miya seperti itu, pantas mira terabaikan, harusnya alan dan mira nggak usah nikah
goodnovel comment avatar
Mangga Golek
padahal udah disekamatkan tapi Alan enggak tahu diri
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status