Share

Mendatangi Kantor Jayanta Tambang

Sesaat kemudian, Tante turun membawa dokumen yang kuminta. Dia  mengeluarkan seluruh isinya di hadapanku.

“Kamu hanya perlu dokumen pailit, jadi Tante akan memberikan itu saja. Sisanya, Tante akan menyimpannya untukmu nanti.”

    Tante memasukan dokumen yang kuperlukan ke dalam amplop kemudian merapikan sisanya.

“Ini.” Tante mengulurkan benda pipih cokelat itu kepadaku. Aku mengambilnya kemudian menyimpan di kantong bagian dalam jasku.

“Sebenarnya Tante mengkhawatirkanmu. Maafkan, Tante atas tamparan itu. Kamu sudah seperti putraku sendiri, Nak.” Tante mulai terisak.

    Aku berjongkok di hadapan tante, meletakkan kepalaku di pahanya.

“Tante, aku mencintaimu. Cuma Tante yang bisa gantiin sosok Mama dan orang tua untukku. Aku minta maaf karena lancang dan merepotkan selama ini. Terima kasih.”

   Aku kembali merasakan kehangat seorang ibu ketika tangan tante mengelus lembut kepalaku. A

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status