Share

Dilanda Kebingungan

"Kayanya masih dinas di luar, bu. Semalam udah telpon soalnya."

"Oh, kirain udah pulang. Soalnya udah kirim gaji ke rekening ibu."

Bu Firah dengan sengaja masuk ke kamar Aurora. Ia duduk di kasur dan menatap ke area sekitar. Rupanya, ia mendapati sang menantu sedang beres-beres berkas.

Tak sampai di sana, beliau menoleh ke arah jendel untuk mengecek kebersihan kamar lebih dalam. Tangannya menyentuh kaca dan didapati masih kotor dengan debu.

"Pantas aja Nakula mudah sakit. Jendela saja masih berdebu. Coba bersihkan juga area ini, ra."

"Oh, iya bu? Biasanya aku suka bersihin dan kebetulan saja ini beres-beresnya juga belum selesai."

"Hmm.."

Beliau terus saja mengelilingi area kamar. Kemudian, beliau keluar dan bergegas pergi menuju dapur untuk memasaak. Sementara itu, hati Aurora bergusar. Ia ingin sekali jalan-jalan keluar untuk jajan atau sekadar cari angin.

Sayang, jatah uang bulanan sudah habis. Ia ingin sekali menghampiri Bu Firah untuk mengajaknya jalan. Menging
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status