Share

Lika-liku Cinta dan Luka

"Kok gak dibalas, ra?"

"Udah, kok!"

"Emang siapa yang chat?"

"Hmm.. Tumben kepo?"

Setelah ditanya oleh Neira, lagi-lagi Ervin mengelak dan alihkan pembicaraan. Sambil menggarukkan kepala, ia mengajak Neira untuk jalan-jalan keluar bersama Pak Adam.

Dengan wajah tersipun malu, mereka tersenyum dan mengiyakan ajakan Pak Adam kepada mereka. Kebetulan sekali Ervin mengajak, ada beliau yang juga mengajak mereka dengan resmi.

Namun tidak langsung berangkat, Ervin mempersilahkan atasannya itu untuk berangkat lebih awal. Mereka berdua akan mengikutinya dari belakang. Sambil berjalan, Ervin dan Neira berusaha cairkan suasana.

"Nei tahu gak?"

"Apa?"

"Lihat, Pak Adam sama istri pertamanya romantis bukan?" Ervin menunjuk ke arah beliau yang memegang erat tangan seorang wanita sambil sesekali mengelus rambutnya.

"Iya juga, Vin. So sweet, ya!"

"Ekhem, kalau ditarik benang merah ke belakang katanya Pak Adam dan istrinya juga terjebak perjodohan seperti kita. Sayangnya, saat cinta mereka tumbuh sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status